5 Hal yang Harus Kamu Ketahui dari Manusia Neanderthal

Naturalis Jerman yang bernama Johann Karl Fuhlrott menerima rangka fosil yang dikira merupakan tulang-belulang beruang. Para pekerja tak menyadari bahwa mereka telah menemukan rangka penting dari manusia Neanderthal pada bulan Agustus 1856, sehingga rangka tersebut diserahkan begitu saja kepada Fuhlrott yang gemar mempelajari tumbuhan dan hewan.

Fuhlrott mempelajari rangka tersebut bersama ahli anatomi, Herman Schaffhausen. Kesimpulan yang diperoleh keduanya ialah, fosil tersebut merupakan rangka manusia pramodern. Penemuan ini diumumkan secara resmi pada tahun 1857 dan diberi nama sebagai Neanderthal 1.

Rangka Neanderthal yang ditemukan berjumlah kurang lebih empat ratus rangka. Para ahli melakukan rekontruksi Manusia Neanderthal berdasarkan rangka-rangka yang telah ditemukan.

Diperkirakan tinggi dari Manusia Neanderthal berada pada kisaran 153 cm hingga 165 cm. Berbeda dengan manusia zaman pramodern sebelumnya, Neanderthal telah mampu berjalan dengan kedua kakinya.

Terdapat tulang rangka tubuh Neandhertal yang berukuran tebal dan besar, tulang ini menjadi alasan dari wujud mereka yang terlihat kekar dan gempal. Jari-jari mereka juga berukuran besar dan berbentuk bulat. Wujud Manusia Neanderthal ini diduga sebagai bentuk adaptasi atas iklim pada Zaman Es.

Manusia Neanderthal diyakini hidup tersebar pada beberapa wilayah seperti Jerman Utara, Inggris, Uzbekiztan, Israel, dan Mediterania. Seperti kebanyakan manusia purba, Neanderthal juga bertahan hidup dengan cara berburu dan berpindah-pindah.

Neanderthal memanfaatkan gua-gua sebagai tempat tinggal sementara atau tempat perlindungan dari cuaca buruk. Pembuatan api telah dilakukan oleh Manusia Neanderthal, mereka memanfaatkan api untuk memanggang daging hewan buruan. Selain hewan buruan, mereka juga memanfaatkan tanaman liar di sekitar gua sebagai salah satu bahan makanan.

Untuk bertahan dalam suhu dingin pada Zaman Es, Manusia Neanderthal menggunakan potongan kasar dari bulu hewan sebagai pakaian untuk menahan dingin.

Terdapat beberapa dugaan atas kepunahan Manusia Neandhertal. Perkiraan awal dari kepunahan mereka terjadi sekitar 45.000 tahun silam. Dugaan terbesar ialah, mereka tersingkir oleh manusia Cro-Magnon. Neandhertal dikenal sebagai makhluk yang mencintai perdamaian karena senjata yang mereka ciptakan hanya untuk berburu atau membela diri, hal ini mendukung dugaan kekalahan perang dengan manusia Cro-Magnon

Tersingkirnya mereka oleh Manusia Cro-Magnon menyebabkan hilangnya wilayah perburuan yang berdampak pada terjadinya wabah kelaparan.

Kesamaan yang dimiliki antara manusia Neanderthal dan manusia modern adalah DNA. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah ilmuwan Eropa pada karya tulis yang diterbitkan Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat.

Para ahli menyimpulkan bahwa manusia Neanderthal dan manusia Modern berasal dari nenek moyang yang sama, di mana nenek moyang tersebut hidup sekitar 500.000 tahun silam.

Nah, sekarang kita sudah lebih mengenal para penghuni lembah Neander!