5 Hewan Doyan Mandi Lumpur, Ada yang Bikin Kolam Sendiri 

Dilansir Seaworld.org, tinggal di hutan tropis yang lembap, padang rumput, savana dan lahan basah. Kecocokannya dengan habitat, membuat gajah cenderung mandi dalam kubangan lumpur. Air lumpur diserap oleh gajah melalui belalainya, kemudian menyempotkan air ke seluruh tubuh. Hal ini untuk membantu gajah melindungi kulit dari parasit dan serangga.

Tak sampai situ saja, setelah lumpur dan debu mengering, gajah akan menggosokkan dirinya ke permukaan yang keras untuk menghilangkan sebagian besar parasit yang menempel. Gajah adalah hewan herbivora yang memakan lebih dari 300 jenis tanaman misalnya rumput, akar, buah dan kulit kayu. Gajah dewasa dapat mengonsumsi sekitar 200 pon makanan dalam sehari.

Bison amerika ditemukan di padang rumput di Amerika Utara: Amerika Serikat dan Meksiko. Habitatnya ini memungkinkan bison berkubang di lumpur dengan cara berguling-guling untuk menghilangkan iritasi pada kulitnya dan menghilangkan serangga yang menggigit. Bison bahkan sampai berulang kali berguling dan berbaring untuk menghalau serangan dari serangga.

Tujuan berguling selanjutnya adalah untuk melonggarkan bulunya yang rontok dalam jumlah banyak. Uniknya, bison jantan juga buang air kecil di kubangan sebelum berguling-guling di tanah untuk menunjukkan kondisi fisiknya kepada jantan lain. Tinggi bison amerika mencapai 6,5 kaki di punuknya, panjangnya mencapai 12,5 kaki serta memiliki berat hingga 2.000 pon.  

Babi hutan suka banget berkubang terutama saat musim panas karena mereka perlu tetap sejuk. Mereka bahkan membuat kolam lumpur sendiri yang ujung-ujungnya menciptakan rumah bagi capung, amfibi dan tanaman air. Babi hutan sendiri menempati berbagai habitat seperti sabana berumput, rawa-rawa dan semak belukar di kawasan Eropa dan Asia sebagai rumah aslinya.

Babi hutan adalah makhluk sosial hidup dalam kawanan. Babi hutan adalah hewan omnivora yang memakan tanaman pangan, buah-buahan, kacang-kacangan, akar-akaran, hewan pengerat kecil, serangga dan cacing. Babi hutan dianggap sebagai spesies invasif yang merusak lahan pertanian dengan menginjak-ginjaknya.

WWF melaporkan, badak sering kali kedapatan berguling-guling di lumpur untuk menebalkan diri agar tetap dingin, menghentikan serangga menggigit dan menghapus parasit apapun. Selain itu, badak adalah perenang ulung dan cenderung mudah untuk menyebrangi sungai. Badak mendiami padang rumput tropis dan subtropis, sabana, semak belukar dan gurun.

Pada umumnya, tinggi semua spesies badak berkisar dari 4-10 kaki dan beratnya mencapai 2.000 pon dengan ciri utamanya yakni tanduk yang menonjol. Badak berpenampilan menakutkan seakan-akan mengintimidasi mangsa, namun sebenarnya mereka adalah herbivora yang memakan rumput dan tumbuhan. Total berat tumbuhan yang dimaka lebih dari 2.000 pon.

Kerbau air bisa kita temukan di Indonesia karena salah satu rumah mereka berada di Asia Tenggara. Wilayah lainnya seperti anak benua India, China, Eropa, Amerika, Australia dan beberapa negara Afrika. Kerbau air tinggal di daerah perairan karena mereka sangat bergantung pada air. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkubang di lubang lumpur.

Mereka harus berkubang di lubang lumpur yang telah dibuat olehnya. Tujuannya untuk melindungi kulit kerbau dari sinar matahari terik, serangga penggigit dan membuat mereka tetap dingin. Kerbau air bercirikan bulu abu-abu atau hitam, bertanduk besar yang melengkung ke belakang berbentuk bulan sabit dengan tinggi mencapai 6 kaki.

Kumbangan lumpur dari sang gajah, bison, kerbau dan badak menjadi sumber makanan bagi hewan kecil seperti serangga dan amfibi. Faktanya, tak ada list hewan bertipe karnivora dalam ulasan kali ini. Nah, sekarang sudah tahu kan alasan mereka mandi lumpur?