5 Hewan yang Bisa Menularkan Penyakit, Berkeliaran di Sekitar Kita!

Gigitan dan cakaran tikus memang tidak akan membunuh manusia, namun tikus termasuk salah satu mamalia paling berbahaya, lho. Dilansir Orkin, tikus bisa menyebarkan berbagai penyakit, seperti LCM, demam gigitan tikus, leptospirosis, penyakit pes, hingga salmonellosis. Penyakit-penyakit tersebut sangat berbahaya karena bisa menyebabkan demam hingga kematian.

Tikus sendiri bisa menyebarkan penyakit dengan banyak cara, seperti gigitan, cakaran, melalui bulu, bahkan melalui air seninya. Gak cuma itu, jika tikus menempel pada makanan atau minuman, ia juga bisa menyebarkan bakteri dan virus yang berbahaya. Dalam hal ini, tikus rumah dan tikus got merupakan jenis tikus paling berbahaya. Mereka kerap ditemukan di area pemukiman, got, hingga kebun.

Dilansir Pfizer, terdapat enam penyakit berbahaya yang sering disebarkan oleh nyamuk, yaitu malaria, west nile virus, demam berdarah, zika, demam kuning, dan cikungunya. Spesies nyamuk berbahaya juga ada banyak, seperti Culex nigripalpus, Aedes aegypti, Aedes albopictus, dan Anopheles gambiae. Biasanya, nyamuk sering menghuni area tropis.

Untungnya, gigitan dan serangan nyamuk bisa dihindari dengan beberapa cara. Pertama, kamu harus mencegah nyamuk berkembang biak dengan cara menghilangkan sumber air kotor. Kemudian, kamu juga harus menjaga kebersihan rumah agar nyamuk tak masuk ke rumah. Terakhir, kamu juga bisa menyemprotkan semprotan pembasmi nyamuk agar nyamuk mati dan tidak menggigit.

Sama seperti nyamuk, lalat hanyalah serangga berukuran kecil. Namun, lalat sering berada di tempat kotor macam tempat sampah, kotoran, bangkai hewan, atau di pinggir got. Oleh sebab itu, lalat bisa membawa bakteri, mikroogranisme kecil, hingga virus yang berbahaya. Lalat mampu menyebarkan semua hal tersebut dengan cara menempel di makanan, tubuh manusia, atau berkembang biak di sekitar manusia.

Dilansir Pest Defence dan Rentokil, beberapa penyakit berbahaya yang disebarkan oleh lalat adalah anthrax, tularemia, kolera, tuberkolosis, dan demam tifoid. Beberapa penyakit hanya menyebabkan demam, sakit perut, keracunan, atau muntah-muntah. Di sisi lain, ada juga penyakit yang sanggup membunuh dengan cepat. Jadi, jika terkena penyakit-penyakit tersebut korban harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Di balik kelucuannya, ternyata kucing juga bisa menyebarkan penyakit pada manusia, lho. Spesifiknya, kucing bisa menyebarkan penyakit lewat gigitan, kotoran, hingga cakaran. Tentunya, hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat kucing ada di mana-mana, entah di dalam rumah, taman, kebun, kota, atau pasar. Tak cuma kucing liar atau feral, kucing peliharaan juga bisa menyebarkan penyakit.

Laman Just Cats Clinic menjelaskan kalau toxoplasmosis, cat scratch disease, dan rabies merupakan beberapa penyakit yang disebarkan oleh kucing. Penyebabnya juga banyak, mulai dari bakteri, virus, hingga cacing parasit. Karena hal tersebut, kamu tak boleh sembarangan menyentuh kucing liar. Kemudian, kamu juga harus menjaga kesehatan kucing peliharaan agar ia tak mampu menyebarkan penyakit.

Kecoak merupakan serangga yang identik dengan hal menjijikan dan tempat kotor. Sebab, serangga berwarna cokelat tersebut sering dijumpai di hutan, got, area lembap, tempat sampah, area bawah tanah, hingga tempat terbengkalai. Gak cuma itu, kecoak juga memiliki bau tak sedap yang membuatnya dihindari oleh banyak orang.

Mirip seperti lalat, kecoak bisa menyebarkan penyakit, virus, dan bakteri dengan cara menempel pada makanan dan minuman. Setelah menempel, virus dan bakteri akan dimakan dan akhirnya masuk ke tubuh manusia. Dilansir Western Exterminator, kolera, leprosy, demam typhoid, disentri, dan giardia merupakan beberapa penyakit yang disebarkan oleh kecoak.

Setelah diulik, ternyata banyak hewan kecil yang bisa menyebarkan penyakit ke manusia. Mereka juga hidup di sekitar area pemukiman, jadi kamu harus selalu waspada. Dalam hal ini, kamu harus mencegah kehadiran mereka. Misal sudah terkena penyakit, kamu harus segera mendapat pertolongan medis.