Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ilmiah Mengapa Gajah Termasuk Hewan Berbahaya, Agresif!

ilustrasi gajah (pexels.com/Magda Ehlers)
Intinya sih...
  • Gajah merupakan hewan darat terbesar di dunia dengan kekuatan fisik yang mampu merobohkan bangunan dan menghancurkan kendaraan.
  • Gading gajah digunakan sebagai senjata untuk melawan ancaman predator, bisa mencapai panjang lebih dari 1 meter dan cukup tajam untuk melukai atau membunuh lawan.
  • Gajah memiliki kecepatan berlari hingga 40 km per jam, kombinasi ukuran besar, kecepatan tinggi, dan kekuatan fisiknya menjadikan gajah sangat berbahaya dalam situasi marah dan terancam.

Gajah kerap dianggap sebagai salah satu hewan yang lembut dan penuh kasih sayang, terutama karena kebiasaannya untuk melindungi kelompok dan juga cara berinteraksi dengan manusia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa di balik sifat lembut gajah ternyata merupakan salah satu hewan darat terbesar yang memiliki kekuatan luar biasa, sehingga dalam situasi tertentu justru dapat menjadi ancaman yang sangat berbahaya.

Wajar rasanya wajar apabila gajah memiliki kemampuan untuk melindungi diri dengan berbagai cara yang bisa saja berakibat fatal bagi predator atau bahkan manusia. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini yang akan menjelaskan mengapa gajah ternyata, termasuk ke dalam hewan berbahaya yang tidak boleh disepelekan begitu saja.

1. Memiliki kekuatan fisik yang luar biasa

ilustrasi gajah (pexels.com/Harvey Sapir)

Gajah merupakan hewan darat terbesar di dunia, sehingga wajar sekali apabila memiliki kekuatan fisik yang tidak bisa dianggap remeh. Dengan tubuh besarnya, ternyata gajah bisa memiliki bobot hingga mencapai 6 ton, sehingga mampu untuk merobohkan bangunan, menjatuhkan pohon besar, atau bahkan menghancurkan kendaraan dalam sekejap mata.

Jika gajah berada dalam kondisi terancam ternyata hewan tersebut tidak akan ragu untuk menyerang dengan cara menabrak atau pun menginjak musuh yang ada di depannya. Pada banyak kasus konflik antara manusia dan gajah, tentu saja kekuatan fisik inilah yang nantinya akan menjadi penyebab utama dari kerusakan properti yang ada hingga memakan korban jiwa.

2. Memiliki gading yang mematikan

ilustrasi gajah (pexels.com/Ghida Basma)

Ciri khas dari gajah adalah gading yang terdapat pada kedua sisi wajahnya, sehingga bagian tubuh tersebut kerap digunakan untuk pertahanan diri. Gading gajah bukan hanya digunakan untuk mencari makanan, sebab sering kali justru digunakan sebagai senjata untuk melawan ancaman predator yang ada di sekitarnya.

Gading gajah dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 1 meter dan ternyata cukup tajam untuk bisa melukai atau bahkan membunuh lawan. Pada saat gajah sedang merasa terpojok atau pun terancam mereka justru akan menggunakan gadingnya untuk menyerang orang-orang yang ada di sekitarnya, sehingga acara tersebut akan sangat berbahaya apabila sampai memakan korban jiwa.

3. Memiliki sifat teritorial yang kuat

ilustrasi gajah (pexels.com/Casey Allen)

Berbicara mengenai sifat editorial tentu saja gajah menjadi salah satu hewan yang termasuk ke dalamnya. Gajah merupakan hewan yang sangat melindungi wilayahnya, terutama jika ada anak-anak gajah dalam kelompok tersebut, sehingga mereka akan sangat waspada terhadap berbagai ancaman yang ada di sekitarnya.

Pada saat manusia atau hewan lain berusaha untuk mendekati wilayahnya, maka gajah akan bertindak sangat agresif. Mereka akan memperingatkan ancaman tersebut menggunakan suara keras, gerakan tubuh, atau mengejar pengganggu hingga nantinya keluar dari wilayah mereka. Sifat tersebut bisa menjadi salah satu alasan utama mengapa gajah kerap dianggap berbahaya dalam suatu konflik dengan manusia.

4. Mudah merasa stres dan agresif

ilustrasi gajah (pexels.com/Pixabay)

Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa gajah merupakan salah satu hewan dengan kecerdasan emosional yang tinggi. Namun, perlu diketahui bahwa pada situasi-situasi tertentu justru gajah akan mudah terpicu rasa stresnya dan hal ini juga akan membuatnya jadi mudah agresif dalam bertindak.

Stres yang dialami gajah bisa diakibatkan karena berbagai faktor, seperti perburuan, kehilangan habitat, hingga isolasi dari kelompoknya. Stres yang dialami gajah dapat membuat mereka mengalami periode di mana hormon testosteronnya meningkat dengan drastis, sehingga membuat mereka pun menjadi sangat agresif dalam kondisi ini gajah dapat menyerang siapa saja tanpa peringatan khusus.

5. Bergerak cepat walau berukuran besar

ilustrasi gajah (pexels.com/Adriaan Greyling)

Banyak orang yang mengira bahwa gajah memiliki pergerakan yang lambat karena tubuhnya yang besar, padahal anggapan tersebut justru keliru. Meski pun memang gajah terlihat lambat, namun nyatanya hewan yang memiliki belalai tersebut mampu berlari hingga kecepatan 40 km per jam, sehingga inilah yang justru menjadi kekuatannya tersendiri.

Kecepatan berlari yang dimiliki gajah dapat membuat mereka jadi sulit dihindari apabila sampai menyerang. Berbagai kombinasi dari ukuran besar, kecepatan yang tinggi, hingga kekuatan fisik dapat menjadikan gajah sebagai hewan yang sangat berbahaya apabila berada dalam situasi yang marah dan terancam.

Gajah memang merupakan hewan yang luar biasa dengan sifat sosial dan juga kecerdasan yang tinggi. Namun, perlu dipahami bahwa hewan tersebut bukanlah hewan yang jinak, sehingga sifat liar yang dimilikinya tetap bisa membawa bahaya tersendiri bagi orang-orang yang ada di sekitar. Tetap jaga jarak dan tidak sampai berinteraksi secara berlebihan dengan gajah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us