Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan yang Paling Sering Menyerang Manusia, Tetap Waspada!

ilustrasi ular black mamba (commons.wikimedia.org/TimVickers)
ilustrasi ular black mamba (commons.wikimedia.org/TimVickers)
Intinya sih...
  • Nyamuk adalah hewan paling mematikan karena menularkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan Zika. Setiap tahun, lebih dari 725.000 orang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
  • Buaya bertanggung jawab atas sekitar 1.000 serangan ke manusia tiap tahunnya. Mereka dapat menyimpan energi untuk serangan kilat dan sering mengincar wilayah yang diganggu.
  • Gajah menyerang dan membunuh sekitar 500 orang per tahun, terutama di Afrika dan Asia. Mereka bisa menginjak atau melempar manusia dengan belalainya ketika merasa terancam atau terganggu habitatnya.

Hewan buas emang punya naluri buat bertahan hidup, tapi kadang mereka juga bisa jadi ancaman buat manusia. Entah karena terancam, kelaparan, atau sekadar salah paham, serangan hewan buas gak jarang berakhir fatal. Dari jutaan spesies di dunia, beberapa predator ini tercatat paling sering bikin konflik dengan manusia, baik di hutan, laut, bahkan dekat pemukiman.

Buat yang suka eksplor alam atau tinggal di dekat habitat liar, pengetahuan tentang hewan-hewan ini penting banget agar lebih waspada. Data dari serangan yang sudah terjadi bisa jadi pelajaran, sekaligus mengingatkan bahwa alam liar gak selalu ramah. Nah, berikut lima hewan yang paling sering nyerang manusia beserta alasannya.

1. Nyamuk dapat menyebarkan berbagai penyakit mematikan

ilustrasi nyamuk (commons.wikimedia.org/James Gathany)
ilustrasi nyamuk (commons.wikimedia.org/James Gathany)

Nyamuk jadi hewan paling mematikan di dunia karena nyebarin penyakit kayak malaria, demam berdarah, dan Zika. Mereka memang gak sengaja menyerang manusia, tapi gigitannya bisa bawa virus mematikan. Setiap tahun, lebih dari 725.000 orang meninggal karena penyakit dari nyamuk.

Yang bikin nyamuk menjadi hewan berbahaya adalah kemampuannya berkembang biak di mana saja, apalagi di daerah tropis. Genangan air bersih aja bisa jadi sarang jentik-jentiknya. Melindungi diri dengan lotion anti-nyamuk atau kelambu waktu tidur sangatlah disarankan, agar terhindar dari penyakit berbahaya yang dibawa oleh nyamuk.

2. Buaya mempunyai serangan berbahaya yang berujung fatal

ilustrasi buaya (commons.wikimedia.org/Christian Yakubu)
ilustrasi buaya (commons.wikimedia.org/Christian Yakubu)

Buaya bertanggung jawab atas sekitar 1.000 serangan ke manusia tiap tahunnya. Mereka memang jarang mengincar manusia sebagai mangsa, tapi kalo merasa terancam atau wilayahnya diganggu, serangannya bisa fatal. Buaya muara bahkan disebut-sebut sebagai jenis buaya paling agresif.

Yang membuat buaya semakin berbahaya adalah kemampuannya menyimpan energi untuk serangan kilat. Mereka bisa tetap diam berjam-jam, lalu melompat dengan kecepatan tinggi saat mangsanya lengah. Kebanyakan korban gak sempat melawan karena langsung ditarik ke dalam air. Makanya, berenang di sungai atau danau yang ada buayanya itu ide yang sangat buruk!

3. Ular berbisa dapat membunuh manusia melalui racunnya yang berbahaya

ilustrasi ular black mamba (commons.wikimedia.org/TimVickers)
ilustrasi ular black mamba (commons.wikimedia.org/TimVickers)

Ular membunuh sekitar 138.000 orang per tahun lewat bisa yang mematikan. Ular seperti kobra, viper, atau black mamba sering jadi penyebabnya. Mereka gak selalu nyerang duluan, tapi kalo merasa terancam, gigitannya bisa bikin kelumpuhan bahkan kematian dalam hitungan jam.

Yang parah, banyak kasus gigitan ular terjadi waktu orang lagi kerja di kebun atau jalan-jalan di hutan. Makanya, pake sepatu boots tinggi dan selalu waspada waktu eksplor alam liar itu penting. Kalau ketemu ular, jangan panik, mundur pelan-pelan saja.

4. Kuda nil termasuk hewan liar yang sangat agresif

ilustrasi kuda nil (commons.wikimedia.org/Joachim Huber)
ilustrasi kuda nil (commons.wikimedia.org/Joachim Huber)

Kuda nil sering dianggap hewan lucu karena bentuknya yang gemuk dan mulutnya besar. Tapi jangan salah, mereka termasuk salah satu hewan paling mematikan di wilayah Afrika. Kuda nil membunuh lebih dari 500 orang per tahun, lebih banyak daripada singa atau buaya. Hewan ini super teritorial dan gak segan menyerang perahu atau manusia yang terlalu dekat dengan wilayahnya.

Meski tubuhnya besar, kuda nil bisa lari dengan kecepatan hingga 30 km/jam, lho! Mereka juga punya gigi tajam yang bisa menghancurkan tulang dengan mudah. Kebanyakan serangan terjadi karena manusia gak sadar telah masuk ke wilayah teritorialnya. Jadi, kalau lihat kuda nil di sungai, mending jaga jarak, ya!

5. Gajah memiliki kekuatan luar biasa untuk menginjak dan melempar

ilustrasi gajah (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
ilustrasi gajah (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Gajah sering dianggap hewan jinak, tapi faktanya, mereka bisa sangat agresif, terutama jantan yang sedang musth (masa peningkatan hormon). Gajah menyerang dan membunuh sekitar 500 orang per tahun, terutama di Afrika dan Asia. Serangan biasanya terjadi ketika gajah merasa terancam atau terganggu habitatnya.

Gajah punya kekuatan luar biasa, mereka bisa menginjak atau melempar manusia dengan belalainya. Beberapa kasus bahkan melibatkan gajah yang sengaja mengejar manusia sampai jauh. Jadi, meski keliatannya kalem, jangan coba-coba ganggu gajah liar, apalagi yang sedang galak!

Dari nyamuk hingga gajah, semua hewan di atas punya alasan tersendiri kenapa mereka bisa nyerang manusia. Sebagian besar kasus terjadi karena manusia masuk ke dalam wilayah teritorial mereka atau secara gak sengaja memicu serangan.

Kalau kamu hendak melakukan eksplorasi ke alam liar, selalu persiapkan diri dengan pengetahuan dasar tentang hewan-hewan berbahaya. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan berbahaya yang dapat berujung kefatalan. Pada intinya, saling menghargai saja antara manusia dan hewan. Pada dasarnya satwa-satwa tersebut tidaklah jahat, hanya saja mereka memiliki insting untuk bertahan hidup. Stay safe!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us