5 Tujuan Hewan Bermigrasi, dari Mencari Makanan hingga Reproduksi

Pernahkan kamu melihat sekawanan burung yang sedang terbang bersama menuju satu tempat? Atau penyu yang sedang berjalan di pantai? Kedua hewan tersebut kemungkinan sedang melakukan migrasi, atau perpindahan ke suatu tempat untuk tujuan tertentu.
Migrasi ditemukan di sebagian besar hewan, termasuk burung, mamalia, ikan, reptil, dan krustasea. Sebenarnya, apa tujuan hewan bermigrasi? Simak artikel di bawah ini untuk tahu jawabannya!
1. Mencari makanan

Salah satu tujuan hewan bermigrasi adalah mencari daerah yang kaya akan makanan dan sumber daya. Mereka sering bermigrasi selama musim kemarau untuk menemukan padang rumput yang subur dan dan sumber air.
Contoh migrasi hewan untuk mencari makanan adalah rusa kutub. Saat makanan sudah mulai langka, mereka mulai bermigrasi menuju padang rumput yang lebih hijau di tempat lain. Mereka berjalan sesuai arah di mana hujan turun, karena di tempat itulah terdapat makanan berupa hijauan.
Dengan melakukan migrasi, rusa kutub memberi waktu pada tanah yang tadinya ditinggali untuk dapat pulih dan beregenerasi. Dengan begitu, mereka dapat menyediakan makanan saat kawanan hewan tersebut kembali.
2. Hibernasi

Terkadang, hewan bermigrasi untuk mencari tempat yang lebih nyaman untuk berhibernasi. Pada kasus ini, contoh yang paling tepat adalah kelelawar cokelat. Kelelawar tinggal di pohon-pohon pada saat cuaca hangat. Sementara pada saat cuaca menjadi dingin, mereka akan bermigrasi ke gua-gua yang memiliki suhu hangat untuk berhibernasi.
Ular garter juga merupakan hewan yang melakukan migrasi untuk hibernasi. Selama musim dingin, mereka melakukan perjalanan ke lokasi hibernasi komunal yang disebut hibernakula.
3. Perubahan musim

Perubahan musim mendorong migrasi, karena hewan mencari iklim yang sesuai. Sebagian besar spesies burung yang bermigrasi melakukannya karena perubahan musim.
Burung layang-layang di Eropa bermigrasi ke selatan selama musim dingin ke daerah yang lebih hangat. Karena migrasinya, burung itu dapat mengalami dua musim panas dalam setahun. Mamalia, seperti kelelawar, pindah ke gua salah satunya juga karena mencari tempat yang lebih hangat selama musim dingin.
4. Menghindari serangan predator

Keputusan untuk bermigrasi dapat dipengaruhi oleh risiko predasi. Ikan yang terpapar predator cenderung lebih mungkin untuk bermigrasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa migrasi dapat secara signifikan mengurangi risiko predasi, seperti yang ditunjukkan dalam studi tentang ikan air tawar rutilus.
Ikan yang bermigrasi dari danau ke aliran sungai selama musim dingin mengalami risiko predasi yang lebih rendah oleh burung camar. Hal ini karena sungai menyediakan habitat yang lebih aman dibandingkan dengan perairan terbuka di mana predator lebih efektif dalam berburu.
5. Reproduksi

Banyak hewan bermigrasi ke tempat pemijahan tertentu yang menyediakan kondisi lingkungan ideal untuk keturunan mereka. Contohnya:
- Salmon Atlantik kembali ke sungai tempat mereka dilahirkan untuk bertelur.
- Penyu laut bermigrasi ke pantai berpasir tempat mereka menetas untuk bertelur.
- Krustasea seperti kepiting bergerak ke perairan dangkal untuk berkembang biak.
Perjalanan panjang yang ditempuh saat hewan bermigrasi ternyata punya berbagai macam tujuan, bukan sekadar perjalanan tanpa makna. Dari semua tujuan yang telah disebutkan, migrasi adalah cara yang dilakukan hewan untuk bertahan hidup dan berkembang biak.