5 Kadal Warna-warni dari Genus Calotes yang Tinggal di India

India adalah salah satu negara terbesar di dunia, bahkan lebih besar dari Indonesia. Luas wilayahnya 3.287.590 kilometer persegi, membuat India berada di peringkat ketujuh. Dari segi keanekaragaman hayati, India adalah rumah bagi 91.000 spesies hewan dan 45.500 spesies tanaman.
Salah satu hewan yang dapat dijumpai di India adalah kadal dari genus Calotes. Mereka merupakan hewan arboreal (menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon) dan memiliki warna yang cemerlang. Mari berkenalan dengan beberapa di antaranya!
1. Calotes calotes

Mula-mula, kita buka dengan Calotes calotes atau common green forest lizard. Kamu bisa menjumpainya di Pegunungan Western Ghats dan Perbukitan Shevaroy, India. Selain itu, mereka juga menghuni Sri Lanka.
Panjangnya kurang lebih 50–65 sentimeter (sudah termasuk ekor). Tubuhnya berwarna hijau dengan garis-garis putih di punggungnya. Saat musim kawin, kepala dan leher kadal jantan berubah menjadi oranye. Biasanya, mereka bertengger di pohon neem (Azadirachta indica), yang daunnya selalu hijau dan bisa tumbuh setinggi 40 meter.
2. Calotes emma

Berikutnya adalah Calotes emma alias forest crested lizard, yang dapat ditemukan di beberapa negara sekaligus. Seperti India, Bangladesh, Myanmar, Cina, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, hingga Semenanjung Malaysia. Orang yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini adalah John Edward Gray pada tahun 1845. Uniknya, nama spesies ini diambil dari nama istri John, yaitu Maria Emma Gray.
Mereka dapat tumbuh sepanjang 40 sentimeter, bila diukur dari moncong hingga ekor. Sebagai insektivora, makanannya ialah rayap, belalang, kumbang, ngengat, kupu-kupu, semut, dan masih banyak lagi. Jumlah telurnya 10–12 butir dan akan menetas dalam 60–70 hari.
3. Calotes jerdoni

Calotes jerdoni mempunyai beberapa julukan, yakni green forest lizard, Indo-Chinese forest lizard, dan Jerdon’s forest lizard. Di India, kamu bisa menemukannya di Perbukitan Khasi, yang terletak di negara bagian Meghalaya. Selain itu, juga dapat dijumpai di Bangladesh, Bhutan, Cina (tepatnya di Yunnan Barat dan Xizang), serta Myanmar.
Sama seperti spesies lain yang telah disebutkan, makanan utamanya adalah serangga. Namun, terkadang juga mengonsumsi telur burung, anak burung, dan katak. Setelah kawin, kadal betina akan menggali lubang di tanah lalu meletakkan 11-23 butir telur di sana.
4. Calotes mystaceus

Seperti namanya, Calotes mystaceus alias blue crested lizard memang berwarna biru. Tetapi, hanya kepala, sepasang kaki depan, serta sebagian dada dan punggung. Sisanya berwarna kuning, cokelat, atau abu-abu. Temukan mereka di timur laut India, Cina bagian selatan, Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Laos.
Hewan yang panjang maksimalnya 40 sentimeter ini hidup di hutan pada ketinggian 0–1.500 meter. Sebagai hewan diurnal, mereka aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Sejauh ini, status konservasinya masih risiko rendah (least concern). Namun, tidak menutup kemungkinan diburu manusia karena warnanya yang indah.
5. Calotes minor

Terakhir adalah Calotes minor, yang juga dikenal sebagai Hardwicke’s bloodsucker. Mereka hidup di tiga negara, yaitu India (Madhya Pradesh, Uttar Pradesh, Rajasthan, Gujarat, dan Odissa), Pakistan (Sindh), serta Bangladesh (bagian tenggara). Lingkungan yang kering, tandus, dan gersang adalah rumahnya.
Cukup mungil, panjang maksimalnya hanya 18 sentimeter. Untuk bertahan hidup, mereka berburu belalang, kumbang, laba-laba, dan earwigs (serangga dari ordo Dermaptera). Spesies yang berstatus data deficient ini bertelur sebanyak 4–6 butir di liang tanah.
Dalam Bahasa Yunani, kalótës artinya 'cantik'. Melihat keindahannya, nama ini memang pantas disematkan untuk mereka, ya?