5 Objek Angkasa Terbesar yang Sanggup Ditangkap oleh Teleskop Hubble

Apakah kamu mengerti tentang maksud gambar di atas? Ya, gambar di atas merupakan perbandingan sederhana antara Matahari dengan UY Scuti, sebuah objek angkasa (bintang) yang memiliki radius 1700 kali lebih besar dibanding Matahari.

Menurut laman sains Nine Planets, bintang raksasa ini ditemukan dan pernah diteliti oleh astronom Jerman di Observatorium Bonn pada 1860 silam. Namun dengan teknologi yang lebih baik, objek angkasa ini dapat diamati lebih baik pada 2012 melalui teleskop Hubble.

UY Scuti masih bisa ditangkap oleh teleskop Hubble karena masih terletak dalam Galaksi Bima Sakti dan berjarak 5.219 tahun cahaya dari Bumi.

Namun perlu diketahui, objek besar ini adalah objek yang sanggup diamati oleh teknologi buatan manusia, karena faktanya, ada lebih banyak objek luar angkasa yang mustahil dapat terjangkau dengan teknologi kita saat ini.

TON 168 adalah Black Hole atau Lubang Hitam terbesar yang masih sanggup diamati oleh teleskop Hubble. Lubang Hitam adalah sistem ruang waktu yang memiliki gravitasi sangat kuat, bahkan kuatnya gravitasi tersebut dapat mengisap cahaya.

Laman sains Science Alert mencatat bahwa ilmuwan pernah menangkap gambar penampakan Lubang Hitam terbesar melalui teleskop Hubble, Lubang Hitam tersebut dinamakan TON 168.

Kekuatan hisap TON 168 sangat luas biasa masif, dan diperkirakan memiliki kekuatan lebih dari 66 miliar kali massa Matahari. Sama seperti dengan Lubang Hitam lainnya, apa yang terdapat dalam Lubang Hitam raksasa ini juga sangat misterius, dan sepertinya mustahil untuk diketahui.

Bagaimana jadinya jika Galaksi yang super besar tersebut suatu saat saling bergabung? Ya, gabungan-gabungan Galaksi ini dinamakan Protocluster SPT2349-56, seperti ditulis dalam Sky & Telescope.

Ilmuwan NASA dan astronom lainnya telah menemukan fakta mengejutkan, di mana beberapa Galaksi telah saling mendekat dan berkumpul dalam area tertentu. Galaksi-galaksi tersebut sangat masif, dan mungkin massanya bisa setara dengan puluhan triliun Matahari.

Kejadian ini sangat langka, karena biasanya jarak antargalaksi bisa sangat jauh. Namun karena adanya beberapa alasan yang berkaitan dengan gravitasi, kejadian langka ini dapat terjadi. Dan hasilnya adalah kumpulan yang bergabung menjadi objek luar angkasa yang sangat masif.

Laniakea adalah salah satu Supercluster terbesar yang pencitraannya dapat ditangkap oleh teleskop Hubble. Supercluster sendiri adalah gabungan dari beberapa Protocluster, sehingga besar dan massanya tidak dapat dibayangkan dengan keterbatasan otak manusia.

Ditulis dalam Scientific American, sebuah Supercluster dapat membentang sepanjang setengah miliar tahun cahaya. Gugusan super besar ini ternyata masih belum merepresentasikan besarnya alam semesta, karena luas alam semesta tidak dapat diukur dengan teknologi manusia saat ini.

Huge - LQG merupakan objek luar angkasa terbesar yang saat ini dapat diamati oleh teleskop Hubble. Pada dasarnya, objek ini merupakan gabungan dari berbagai macam Galaksi, Protocluster, dan Supercluster, sehingga memiliki massa yang sangat besar, yakni mencapai 6 kuintiliun (angka 6 diikuti oleh 18 nol) kali lipat dibanding massa Matahari.

Jaraknya pun tidak main-main, yakni sejauh 4 miliar tahun cahaya dari ujung ke ujung, seperti dicatat dalam Scientific American. Hebatnya lagi, objek masif tersebut memiliki Lubang Hitam di tengahnya, yang menurut para ahli, dapat digunakan sebagai penggerak pusat gravitasi.

Namun lagi-lagi, Huge - LQG hanyalah sebagian kecil dari luasnya alam semesta yang mustahil untuk diukur dan dipahami. Apa yang bisa diamati oleh teleskop Hubble dan teknologi manusia, masih sangat sedikit dan terbatas.

Itulah lima objek terbesar di luar angkasa yang dapat diamati lewat teleskop Hubble. Bagaimana, tentunya kamu semakin penasaran dengan luasnya alam semesta, bukan?