5 Ornamen Gua Memesona, Bentuknya Menyerupai Tirai Hingga Sedotan

Saat mendengar kata gua, apa yang ada di pikiran kalian? Tempat gelap dan banyak dihuni kelelawar? Kemungkinan sebagian besar akan menjawab seperti itu, ya. Padahal, tidak hanya itu, jika dilihat lebih mendalam, di dalam gua banyak terdapat bentukan dari endapan mineral yang menarik. Mulai dari stalaktit ataupun stalagmit yang sering terdengar hingga bentuk menyerupai sedotan.
Endapan mineral dalam gua yang terakumulasi membentuk formasi geologis biasa disebut ornamen gua (speleothem). Proses pembentukan setiap ornamen berbeda-beda dan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sehingga menghasilkan bentuk yang unik. Intip bersama yuk bagaimana keunikan setiap ornamen serta proses pembentukannya!
1. Soda straw bentuknya menyerupai sedotan

Soda straw atau bisa disebut straw memiliki bentuk tabung dengan dinding tipis menyerupai sedotan. Ornamen ini terbentuk akibat tetesan air yang mengandung kalsium karbonat atau kalsium sulfat dari rekahan batuan di atasnya, seperti dikutip National Caves Association.
Bentuknya yang cenderung kecil dan rapuh membuat straw sering berada pada wilayah yang tidak terjangkau oleh manusia seperti menggantung di atap gua yang tinggi. Apabila tetesan air menyumbat bagian tengah dari sedotan maka akan terbentuk stalaktit.
2. Stalaktit dan stalakmit, sepasang ornamen gua

Ornamen gua paling familier tentunya stalaktit dan stalagmit, ya. Kedua ornamen ini sama-sama terbentuk karena adanya tetesan, tetapi tempat pembentukannya berbeda. Dilansir Missouri State Parks, stalaktit terbentuk dari straw yang tersumbat dan terdapat di atap gua, sedangkan stalagmit terbentuk akibat tetesan air yang mengandung kalsit dari stalaktit atau straw yang jatuh ke lantai gua.
Stalaktit berbentuk kerucut runcing dan menggantung di atap gua sementara stalagmit tumbuh ke atas di lantai gua dengan ujung bulat seperti lilin yang meleleh. Jika keduanya terus bertumbuh dan bertemu, tiang (column) akan terbentuk.
3. Keberadaan tirai (drapery) dalam gua

Saat berjalan-jalan di gua mungkin kita dapat menemukan ornamen yang berbentuk seperti tirai. Ornamen ini dinamakan drapery. Dikutip National Park Service, drapery terbentuk dari tetesan air di atap atau dinding gua yang memiliki permukaan miring.
Adanya lekukan kecil pada drapery yang sedang tumbuh akan membuat bentuknya semakin terlipat dan membuat ornamen serupa tirai seiring berjalannya waktu.
4. Flowstone terbentuk akibat adanya aliran

Flowstone terbentuk dari air mengalir membawa kalsit yang kemudian mengendap membentuk lembaran baik dibagian dinding maupun lantai gua, seperti dilansir National Caves Association.
Ornamen ini sering ditemukan di gua solusional dan merupakan ornamen yang umum. Salah satu bentuk menakjubkan dari flowstone yaitu bentuk menyerupai air terjun yang berundak.
5. Salju tajam dalam gua bernama frostwork

Ornamen satu ini terlihat sangat memesona berbentuk seperti tumpukan jarum dan jika dilihat keseluruhan seperti kristal es yang beku dan tajam. Dikutip National Park Service, bentukan ini dipengaruhi oleh aragonite. Keberadaan frostwork kebanyakan ada di popcorn gua (collaroid), keluar dari ujung popcorn.
Pada beberapa gua, frostwork juga dapat ditemukan di stalaktit, atap gua, maupun dinding gua. Meskipun penampilannya sangat indah, ornamen ini termasuk ornamen yang rapuh dan mudah hancur, jadi harus sangat hati-hati apabila mengamatinya, nih.
Setiap ornamen yang ada di gua tentunya memang memiliki keunikannya tersendiri. Beberapa daerah di Indonesia juga memiliki gua yang ornamennya indah dan menakjubkan seperti yang sudah disebutkan di atas, lho. Jadi tunggu apalagi, sediakan waktu untuk sekali-kali melihat betapa menakjubkannya keindahan ornamen dalam gua, ya. Tapi perlu diingat, apabila mengunjungi gua yang ornamennya masih bertumbuh kita harus hati-hati agar tidak merusaknya.