Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanaman Penyaring Udara yang Ampuh Hempas Polusi, Ada di Rumah?

ilustrasi tanaman penyaring udara (pexels.com/Huy Phan)

Polusi udara yang menyelimuti Jakarta dan sejumlah kota di Indonesia tengah menjadi sorotan. Pasalnya, memburuknya kualitas udara di Jakarta tersebut telah menyebabkan berbagai penyakit saluran pernapasan, seperti ISPA dan lainnya. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi gangguan pernapasan akibat polusi udara, masyarakat harus memiliki alat penjernih udara atau air purifier.

Selain air purifier, masyarakat juga bisa memanfaatkan tanaman penyaring udara untuk meminimalisasi polusi di dalam ruangan. Selain bermanfaat untuk melawan polusi, tanaman penyaring udara juga dapat membuat tampilan rumah menjadi lebih estetik dan minimalis. Nah, bagi kamu yang sedang mencari tanaman penyaring udara, yuk, simak rekomendasinya berikut ini!

1. Lidah buaya

ilustrasi lidah buaya (pexels.com/Cecília O. Tommasini)

Dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, lidah buaya ternyata bisa berperan sebagai penyaring udara, lho. Menurut studi yang terbit di Science Direct pada tahun 2020, lidah buaya terbukti mampu menurunkan kadar polutan karbon dioksida di udara.

Selain itu, tanaman yang memiliki nama lain aloe vera tersebut dapat memurnikan udara dari polutan formaldehida dan benzena yang terkandung dalam detergen, cat, dan lem. Mudah disimpan di dalam maupun luar ruangan, lidah buaya cocok untuk kamu yang ingin memelihara tanaman penyaring udara minimalis dan anti-ribet.

2. Lidah mertua

ilustrasi lidah mertua (pexels.com/Cottonbro Studio)

Memiliki bentuk yang unik dan estetik, lidah mertua bisa dijadikan sebagai tanaman hias sekaligus penyaring udara alami. Ini lantaran tanaman yang memiliki nama ilmiah Sansevieria tersebut dapat menyaring polutan debu, formaldehida, benzena, dan trikloroetilena yang ada di dalam udara.

Selain itu, mengutip dari Rainbow Gardens, lidah mertua merupakan tanaman yang dapat memproduksi oksigen secara terus menerus, terlebih ketika malam hari. Pantas saja jika flora jenis ini banyak diburu oleh para pecinta tanaman hias.

3. Sirih belanda

ilustrasi sirih belanda (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Kerap digunakan untuk pengobatan, sirih belanda ternyata bisa membasmi polutan berbahaya di udara. Dalam prosesnya, air purifier alami ini akan menyerap segala polutan dan racun yang beterbangan di dalam ruangan. Beberapa zat kimia berbahaya yang bisa diserap oleh sirih belanda di antaranya benzena, xilenaz, dan toluenta.

4. Krisan

ilustrasi krisan (pexels.com/Jill Burrow)

Memiliki rupa yang indah untuk dipandang, krisan terkenal sebagai tanaman hias penyaring udara yang cocok untuk diletakkan di dekat jendela. Mengutip dari Healthline, tanaman ini dapat menyaring berbagai polutan berbahaya di udara, seperti amonia, benzena, dan formaldehida. Kamu juga bisa meletakannya di luar ruangan, seperti di halaman rumah atau balkon.

5. Aglaonema

ilustrasi agloenema (freepik.com/Freepik)

Terkenal dengan sebutan Chinese Evergreen di Asia, aglaonema menjadi salah satu tanaman hias penyaring udara indoor yang paling direkomendasikan. Tanaman yang dipercaya bisa membawa keberuntungan ini terbukti dapat menghempas formaldehida dan benzena yang ada di udara.

Selain itu, aglaonema mengandung oksigen yang sangat tinggi karena permukaan daunnya yang cukup lebar. Kamu bisa menaruhnya di sudut-sudut ruangan untuk mempercantik interior rumah.

Untuk mengurangi polusi udara di dalam ruangan, air purifier jelas sangat dibutuhkan. Namun, apabila kamu tidak tertarik menggunakan alat penjernih udara, kamu bisa memanfaatkan tanaman-tanaman di atas sebagai alternatifnya. Selain membuat udara bersih, air purifier alami dari tanaman juga bisa menambah kesan estetik di dalam rumah. Bagaimana? Tertarik untuk memiliki salah satunya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us