5 Tanda Kucing Sudah Mengalami Obesitas, Jangan Dibiarkan!

Obesitas merupakan istilah yang merujuk pada kenaikan berat secara berlebih dan melebihi batasan yang ada. Pada kenyataannya risiko obesitas bukan hanya terjadi pada manusia, namun juga bisa terjadi pada kucing dengan berat badan yang berlebih dari bobot minimal yang semestinya dimiliki.
Tentunya kucing yang mengalami obesitas tidaklah sehat sehingga harus segera diatasi agar resiko obesitas ini dapat diturunkan dan kucing bisa hidup dengan lebih sehat. Namun, para pemilik kucing sering kali tidak menyadari bahwa kucingnya sudah mengalami obesitas, padahal ada beberapa ciri berikut ini yang menjadi penandanya.
1. Tidak bisa berlari dan melompat

Kucing biasanya melakukan aktivitas-aktivitas tertentu pada saat berada di rumah atau pun di luar rumah. Aktivitas yang mungkin cukup sering dilakukan oleh kucing adalah berlari, melompat, menaiki tangga, dan lain sebagainya sehingga memang kucing melakukan aktivitas fisik secara rutin.
Ternyata hal berbeda mungkin akan terasa apabila kucing sudah mulai mengalami kondisi obesitas karena biasanya kucing jadi tidak bisa berlari dan melompat seperti biasa. Bahkan, kucing juga cenderung menolak untuk menaiki tangga jika memang terlalu tinggi, sebab kondisi tubuhnya yang berat akibat kondisi obesitas yang dimiliki.
2. Lingkar pinggang jadi lebar

Tanda lain yang menunjukkan bahwa kucing mengalami obesitas dapat terlihat dari ukuran lingkar pinggang yang dimilikinya. Ternyata lingkar pinggang yang dimiliki kucing akan tampak sangat lebar jika dibandingkan kucing-kucing yang tidak mengalami obesitas sebelumnya.
Sudah pasti para pemilik kucing harus lebih cermat lagi dalam memperhatikan setiap perubahan pada fisik kucing, khususnya pada bagian lingkar pinggang. Jangan sampai karena terlihat menggemaskan, justru membiarkan kondisi obesitas yang dimiliki kucing dan membuatnya jadi rentan tidak sehat.
3. Cenderung lebih pasif

Kucing semestinya memang memiliki rutinitas tersendiri yang bisa dilakukan dan pemilik kucing juga bisa mengajak mereka berjalan-jalan.
Sayangnya kucing yang sudah mengalami obesitas biasanya akan sangat malas dan cenderung pasif dalam melakukan rutinitasnya sehari-hari. Tidak heran jika kucing akan lebih nyaman untuk tidur makan dan melakukan hal yang sama secara berulang-ulang.
Inilah yang tentunya sangat disayangkan karena dapat membuat potensi obesitas tersebut jadi kian meningkat pada kucing.
4. Bobot kucing naik drastis

Jika kamu memiliki timbangan di rumah sebetulnya bisa mengecek secara berkala kondisi bobot yang dimiliki kucing. Hal ini bisa dilakukan agar kamu bisa secara rutin mengecek penambahan atau pun pengurangan berat badan yang dimiliki kucing, sehingga bisa diantisipasi.
Kamu justru perlu berhati-hati jika kucing yang kamu miliki justru mengalami peningkatan bobot yang cenderung drastis. Hal ini menjadi tanda bahwa kucing mungkin makan terlalu banyak atau pun memiliki gaya hidup yang tidak sehat, sehingga potensi obesitasnya jadi kian meningkat.
5. Sering buang angin dan jarang buang air

Normalnya kucing akan melakukan buang air secara rutin dan hal ini memang menjadi sesuatu yang lumrah. Namun, hal berbeda bisa saja akan terlihat apabila kucing mengalami kondisi obesitas yang berlebih karena akan secara otomatis mempengaruhi frekuensi buang air yang dilakukannya.
Tidak jarang kucing jadi jarang buang air besar, namun justru sering buang angin dalam kondisi seperti ini. Tentu pemilik kucing harus benar-benar cermat dalam mencari cara agar kondisi obesitas pada kucing tidak sampai menyebabkan penyakit dalam tubuhnya.
Jangan pernah membiarkan kucing mengalami obesitas berlebih. Hal ini karena obesitas dapat memengaruhi kondisi kesehatan kucing secara buruk. Hindari risiko obesitas pada kucing dengan berkonsultasi pada dokter hewan!