5 Tips Mengatasi Kucing yang Mengalami Masalah Pencernaan

- Kucing bisa mengalami masalah pencernaan seperti diare, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
- Pilih makanan ringan dan mudah dicerna, berikan akses air bersih, dan hindari memberikan makanan manusia yang berbahaya.
- Jika masalah pencernaan berlangsung lebih dari dua hari, segera bawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan menyeluruh.
Kucing menjadi salah satu hewan yang bisa mengalami masalah pencernaan karena beberapa kondisi yang dialami. Biasanya kucing yang mengalami masalah pencernaan dapat terlihat dari berbagai gejala yang ditunjukkan, seperti diare, muntah, sembelit, atau bahkan berpotensi kehilangan nafsu makan secara berlebihan dan inilah yang bisa berbahaya bagi keselamatannya.
Masalah pencernaan yang dialami kucing bisa diakibatkan karena berbagai faktor yang berbeda, mulai dari pola makan yang kurang tepat hingga risiko infeksi atau stres yang mungkin dialami. Penting sekali untuk segera menangani masalah tersebut agar nantinya kucing bisa kembali sehat dan merasa nyaman seperti sedia kala. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips penting berikut ini yang dapat membantumu dalam merawat kucing yang mungkin mengalami gangguan pencernaan agar tetap efektif dan aman.
1. Berikan makanan yang mudah dicerna

Pada saat kucing mengalami masalah pencernaan sebaiknya kamu dapat memilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna. Kamu bisa mencoba untuk memberikan makanan khusus untuk kucing yang memang mengalami masalah pencernaan, sehingga biasanya memiliki kandungan yang lebih rendah lemak dan tinggi serat.
Jika memang kamu tidak memiliki makanan khusus di rumah, maka sebaiknya rebuslah ayam tanpa bumbu atau nasi putih yang bisa menjadi alternatif sementara. Hindari memberikan makanan yang justru sulit dicerna, seperti makanan mentah atau pun berlemak tinggi. Selain itu, berikan makanan dalam porsi kecil, namun sering untuk meringankan beban dari sistem pencernaan kucingmu.
2. Pastikan kucing tetap terhidrasi

Gangguan pencernaan yang dialami kucing bisa berupa diare atau pun muntah, sehingga sangat beresiko menyebabkan dehidrasi yang mungkin terjadi. Pastikan bahwa kucing selalu mendapatkan akses ke air bersih dan juga segar, sehingga bisa memastikan kondisinya tetap terhidrasi secara baik dan maksimal.
Jika kucingmu tidak mau minum, maka sediakan air dalam wadah berbeda ataupun menggunakan air mancur khusus kucing agar bisa menarik perhatian mereka untuk minum secara rutin. Kamu bisa memberikan cairan elektrolit khusus yang diperuntukkan untuk hewan peliharaan, namun atas saran dokter hewan agar bisa membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang.
3. Menambahkan probiotik pada makanannya

Probiotik ternyata dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik yang terdapat pada usus kucing, sehingga hal ini dapat secara efektif memperbaiki sistem pencernaannya. Coba pilihlah probiotik yang secara khusus dirancang untuk kucing dan konsultasikan dengan dokter hewan mengenai dosis yang tepat untuk memberikannya.
Probiotik biasanya tersedia dalam berbagai bentuk, seperti bubuk atau pun kapsul yang dapat dicampur dengan makanan kucing. Penggunaan probiotik secara rutin ternyata dapat mencegah gangguan pencernaan di masa mendatang dan juga meningkatkan kesehatan khusus yang dimilikinya, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih optimal.
4. Hindari memberikan makanan yang tidak aman

Pada beberapa makanan manusia, seperti bawang, coklat, atau pun susu justru bisa semakin memperburuk masalah pencernaan yang mungkin dialami kucing. Pastikan kamu tidak sampai memberikan makanan tersebut atau pun makanan lain yang memang tidak secara khusus dirancang untuk sistem pencernaan kucing.
Pastikan untuk selalu memeriksa makanan yang kamu simpan agar selalu dalam kondisi segar dan juga bebas dari risiko kontaminasi yang mungkin terjadi. Periksa pula tanggal kadaluarsa dari makanan untuk memastikan bahwa kucingmu tidak sampai mengonsumsi sesuatu yang bisa merugikan kesehatan pencernaannya.
5. Konsultasikan dengan dokter hewan

Jika memang kucing mengalami masalah pencernaan yang berlangsung lebih dari satu atau dua hari, maka segera bawa kucingmu ke dokter hewan. Gangguan pencernaan yang berkepanjangan ternyata dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti alergi infeksi atau pun penyakit sistemik lainnya.
Dokter hewan dapat melakukan pemeriksaan secara menyeluruh atau memberikan pengobatan yang sesuai. Biasanya pengobatan tersebut berupa anti diare, anti mual, atau pun suplemen nutrisi khusus. Jangan sampai ragu untuk mencari bantuan profesional untuk memastikan kesehatan kucingmu tetap terjaga dengan baik dan maksimal.
Mengatasi masalah pencernaan pada kucing memang memerlukan perhatian khusus. Tidak heran apabila kamu perlu memperhatikan perawatan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter hewan jika diperlukan, sehingga bisa membantu kucingmu tetap kembali sehat dan aktif seperti sediakala. Pantaulah kondisi kucingmu dengan cermat agar masalah pencernaannya tidak semakin parah!