Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Burung Laut dari Genus Sula dan Negara Asalnya

ilustrasi burung dari genus Sula (commons.wikimedia.org/SantiagoGG)
Intinya sih...
  • Burung laut memiliki ciri khas seperti kaki berselaput, bulu tebal, dan makanan utama berupa biota laut.
  • Spesies Sula leucogaster, Sula dactylatra, Sula sula, Sula variegata, dan Sula granti memiliki karakteristik fisik dan perilaku yang berbeda-beda.
  • Fungsi kaki biru cerah pada burung blue-footed booby adalah untuk menarik perhatian burung betina saat musim kawin.

Berbicara tentang burung laut, mungkin yang terlintas di benak kita adalah burung camar atau seagull. Padahal, ada lebih dari 340 spesies burung laut di dunia ini. Rata-rata mereka mempunyai kaki berselaput (untuk membantunya bergerak di air), bulu yang tebal dan waterproof (agar mereka tetap hangat dan kering), serta menjadikan biota laut (seperti ikan, cumi-cumi, atau krustasea) sebagai makanan utamanya.

Burung pada foto di atas juga dikategorikan sebagai burung laut. Namanya booby, yang berasal dari genus Sula dan famili Sulidae. Kenali mereka lebih dekat sekaligus mengetahui di mana mereka tinggal, yuk!

1. Sula leucogaster

ilustrasi Sula leucogaster (commons.wikimedia.org/The Lilac Breasted Roller)

Pertama adalah Sula leucogaster alias brown booby, yang dinamai demikian karena sebagian besar bulunya berwarna cokelat. Mereka dapat ditemukan di kawasan tropis di Benua Amerika, Asia, Afrika, Australia, serta Oseania. Burung yang panjangnya 75–80 sentimeter dengan berat maksimal 1,3 kilogram ini usianya bisa mencapai 24–27 tahun.

Sebagai hewan komunal, mereka hidup dalam kawanan dan bersama-sama mencari ikan, cumi-cumi, atau udang untuk dimakan. Mereka juga sering mencuri makanan dari burung lain. Tindakan ini disebut sebagai kleptoparasitisme.

Karena masih ada lebih dari 200.000 ekor, Sula leucogaster dikategorikan sebagai spesies berisiko rendah (least concern). Namun, belakangan ini populasinya mengalami penurunan. Ancaman utama bagi mereka ialah perburuan liar dan sampah plastik (yang kerap digunakan untuk membuat sarang).

2. Sula dactylatra

ilustrasi Sula dactylatra (commons.wikimedia.org/Bettina Arrigoni)

Sula dactylatra mempunyai banyak julukan, seperti masked booby, masked gannet, dan blue-faced booby. Spesies ini adalah yang terbesar dalam genus Sula, dengan panjang 75–85 sentimeter dan berat 1,2–2,2 kilogram. Mereka hidup di garis lintang kuda, yaitu daerah antara 30 derajat lintang utara (LU) dan 30 derajat lintang selatan (LS). Kawasan ini dikaruniai sinar matahari yang berlimpah dengan angin yang tenang.

Burung yang dapat terbang dengan kecepatan 70 kilometer per jam ini bertelur sebanyak dua butir. Namun, biasanya salah satunya akan mati dibunuh oleh saudaranya sendiri. Fenomena ini disebut sebagai siblicide dan dilakukan agar mereka mendapatkan lebih banyak makanan tanpa harus bersaing.

Cara berburunya mengesankan, yakni terjun dari udara dengan kecepatan tinggi lalu menyelam hingga kedalaman tiga meter. Mangsa utamanya adalah ikan terbang dan sefalopoda (meliputi gurita, sotong, cumi-cumi, serta nautilus). Terkadang, mereka mengonsumsi ikan lain, contohnya amberjack ekor kuning, skipjack tuna atau cakalang, frigate tuna atau tongkol, makerel, dan masih banyak lagi.

3. Sula sula

ilustrasi Sula sula (commons.wikimedia.org/Paul Harrison)

Seperti yang bisa ditebak, Sula sula atau red-footed booby memiliki kaki merah menyala. Ciri khas lainnya adalah paruh dan area sekitar mata yang berwarna biru muda. Temukan mereka di pesisir Kepulauan Karibia, sebagian wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, Oseania, Australia, Amerika Serikat, Meksiko, sebagian wilayah Amerika Selatan, dan Afrika Sub-Sahara.

Sebagai spesies terkecil dalam genus Sula, panjangnya hanya 70 sentimeter dengan berat 840–1.000 gram. Walau paling mungil, usianya cukup panjang, antara 22–40 tahun. Saat ini, ada sekitar 1,4 juta ekor Sula sula yang tersebar di seluruh dunia, sehingga risiko kepunahannya kecil.

4. Sula variegata

ilustrasi Sula variegata (commons.wikimedia.org/Marie de Carne)

Jika beberapa spesies sebelumnya dapat ditemukan di berbagai benua sekaligus, maka berbeda dengan Sula variegata. Burung yang memiliki nama lain Peruvian booby ini hanya bisa dijumpai di sekitar Arus Humboldt (arus laut dingin dengan tingkat salinitas rendah di sepanjang pantai barat Amerika Selatan). Negara-negara yang dilewati oleh Arus Humboldt adalah Ekuador, Chili, Kolombia, dan Peru.

Spesies yang panjangnya 71–76 sentimeter dan beratnya 1.290–1.543 gram ini terbang dengan kecepatan rata-rata 44 kilometer per jam, tetapi bisa melesat hingga 139 kilometer per jam! Mereka mampu menyelam sedalam 2,3–4,3 meter dengan durasi maksimal 15 detik untuk berburu ikan makerel dan anchovy. Namun, mereka akan kesulitan memperoleh mangsa apabila terjadi El Nino (peningkatan suhu permukaan laut).

5. Sula granti

ilustrasi Sula granti (commons.wikimedia.org/Nicolas Völcker)

Selanjutnya adalah Sula granti alias Nazca booby, yang pertama kali dideskripsikan oleh Lionel Walter Rothschild (zoologist asal Inggris) pada tahun 1902. Kamu bisa menemukannya di beberapa negara, antara lain Meksiko, Ekuador, Kolombia, El Salvador, dan Peru. Mereka biasanya bersarang di tanah kosong yang minim vegetasi di dekat tebing.

Awalnya, mereka dianggap sebagai subspesies Sula dactylatra. Kemudian, ditetapkan menjadi spesies tersendiri pada tahun 2002 karena terdapat perbedaan pada genetik dan perilaku. Makanan favoritnya mirip dengan kerabatnya, yaitu ikan terbang, anchovy, sarden, dan cumi-cumi.

6. Sula nebouxii

ilustrasi Sula nebouxii (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Terakhir adalah Sula nebouxii atau blue-footed booby, yang terkenal berkat kaki birunya. Mereka menghuni pesisir Kolombia, Peru, Panama, Honduras, Chili, Ekuador, Kosta Rika, Meksiko, Nikaragua, El Salvador, dan Amerika Serikat. Tubuhnya tergolong besar, dengan panjang 81–90 sentimeter dan berat dua kilogram.

Tahukah kamu apa fungsi kakinya yang berwarna biru cerah? Ternyata, warnanya yang mencolok digunakan untuk menarik perhatian burung betina saat musim kawin! Selain itu, burung jantan juga menari dan mempersembahkan bahan-bahan untuk membuat sarang. Sayangnya, burung yang unik ini tersisa 6.423 ekor saja.

Congrats, kini kamu telah mengenal burung-burung dari genus Sula beserta sederet fakta menariknya. Walau berasal dari genus yang sama, ternyata mereka memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda, ya?

Referensi:

BirdLife International. Diakses pada Januari 2025. “Spotlight on Seabirds”.
American Bird Conservancy. Diakses pada Januari 2025. “Seabirds: Nature’s Winged Mariners”.
Seabird Youth Network. Diakses pada Januari 2025. “Class Two: Feeding and Diet”.
Animalia. Diakses pada Januari 2025. “Brown Booby”.
NOAA’s National Ocean Service. Diakses pada Januari 2025. “What are the Horse Latitudes?”.
Animalia. Diakses pada Januari 2025. “Masked Booby”.
Animalia. Diakses pada Januari 2025. “Red-footed Booby”.
U.S. Geological Survey. Diakses pada Januari 2025. “What is El Nino and What are its Effects?”.
Animalia. Diakses pada Januari 2025. “Peruvian Booby”.
Animalia. Diakses pada Januari 2025. “Nazca Booby”.
Animalia. Diakses pada Januari 2025. “Blue-footed Booby”.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us