6 Fakta Kardinal Jambul Merah, Simbol Cinta dan Hubungan Langgeng

Kardinal jambul merah merupakan burung penyanyi yang tampak indah. Mereka berada dalam famili Thraupidae dan memiliki nama ilmiah Paroaria coronata. Kardinal satu ini sering disalah kenali sebagai spesies kardinal lain, lho. Mereka mempunyai kepala dan jambul berwarna merah khas, tapi seluruh tubuhnya berwarna hitam adn abu-abu. Panjang tubuhnya mencapai 19 cm dengan berat 30-35 gram.
Kardinal terkenal dengan nyanyian merduanya. Menariknya, spesies jantan ini membangun sarangnya, tapi itu harus persetujuan dari pasangannya, lho. Jika kamu tertarik untuk mengenalnya, fakta-fakta berikut ini bisa membantumu.
1. Wilayah penyebaran kardinal jambul merah

Kardinal jambul merah tersebat di sepanjang bagian tengah Amerika Selatan. Mereka tidak bermigrasi tapi ditemukan sepanjang tahun dari bagian tengah Bolivia di selatan hingga Paraguay, bagian timur laut dan tengah Argentina, Uruguay dan bagian paling selatan Brasil. Animalia menginformasikan bahwa kardinal jambul merah juga telah diperkenalkan ke Puerto Rico dan Hawaii. Di alam liar, mereka menghuni lingkungan semi terbuka dengan semak dan pepohonan yang tersebar.
2. Kardinal jambul merah adalah omnivora

Kardinal jambul merah merupakan omnivora yang banyak memakan berbagai jenis biji-bijian, serangga dan invertebrata kecil lainnya. Mereka juga bisa mengonsumsi makanan yang disediakan oleh manusia, buah-buahan dan nektar. Untuk melengkapi dietnya, burung satu ini mengonsumsi laba-laba kecil dan siput, dilansir Hawaii Bird Guide.
3. Kardinal jambul merah berada dalam kelompok besar di luar musim kawin

Kardinal jambul merah lebih aktif di siang hari, mereka sering terlihat berada dalam kelompok kecil atau bersama pasangannya. Tapi, di luar musim kawin, burung ini bisa membentuk kawanan besar. Jantan bisa jadi sangat agresif saat musim kawin dan akan mengusir pengganggu tanpa pandang bulu.
4. Kardinal jambul merah memiliki nyanyian yang indah

Kardinal jambul merah banyak berkomunikasi melalui vokalisasi dan gerakan tubuh. Baik jantan dan betina terkenal karena nyanyiannya, itu terdengar seperti kata-kata indah yang disiulkan, jelas Kidadl. Nyanyiannya sangat bervariasi dan satu lagu hanya berdurasi 1-3 detik, tapi itu bisa saja diulang terus menerus. Selain itu, mereka juga menggunakan jambulnya untuk menunjukkan emosinya.
5. Sistem perkawinan kardinal jambul merah

Sistem perkawinan kardinal jambul merah adalah monogami, mereka membentuk hubungan yang berlangsung selama seumur hidupnya. Pasangan kardinal mempertahankan kontak berkelanjutan melalui vokalisasi dan duet untuk bernyanyi. Mereka juga melakukan pertunjukan udara, lho. Musim kawin kardinal jambul merah berlangsung dari bulan Oktober dan November.
Mereka biasanya membuat sarang berbentuk cangkir yang terbuat dari rumput dan ranting lalu melapisinya dengan akar kecil, serat tumbuhan serta bulu. Betina menghasilkan 2-5 telur yang dierami selama 12-13 hari dan akan meninggalkan sarang 2-3 minggu setelah menetas.
6. Kardinal adalah simbol cinta dan hubungan langgeng di budaya asli Amerika

Seseorang yang sangat sensitif secara spiritual biasanya mengartikan kardinal merah sebagai pesan dari roh suci. Itu dianggap mendatangkan kegembiraan dan kebahagiaan baginya. Sumber yang sama menjelaskan bahwa, kardinal juga dianggap sebagai simbol cinta dan hubungan yang langgeng dalam budaya orang Amerika.
Kardinal jambul merah sangat indah dengan perpaduan warnanya, bukan? Nyanyiannya sangat merdu dan mereka juga dijadikan sebagai simbol cinta dan hubungan langgeng karena kesetiaannya pada pasangannya. Spesies burung satu ini tidak dianggap sebagai terancam, tapi mereka banyak kehilangan habitatnya. Walaupun total populasinya belum diketahui, keberadaan mereka masih tetap stabil saat ini.