6 Fakta Menarik Kucing Merah, Si Misterius yang Terancam Punah

Kucing merah juga disebut sebagai bay cat, kucing merah kalimantan atau kucing kalimantan. Mereka merupakan spesies kucing liar paling langka dan tidak banyak studi tentangnya. Kucing merah sulit ditemukan sehingga para peneliti juga tidak tahu banyak informasi yang lebih lengkap dan detail. Belum lagi, spesies kucing liat satu ini dikategorikan sebagai terancam punah sehingga memperparah kelangkaan informasinya.
Panjang tubuh kucing merah kisaran 49.5-67 cm dengan berat 3-4 kg. Warna bulunya cokelat kemerahan, bagian bawah dagunya berwarna putih dan terdapat garis tipis cokelat di pipinya. Mereka berada dalam famili Felidae dan memiliki nama ilmiah Catopuma badia. Walaupun tidak banyak infromasi tentangnya, fakta-fakta dasar ini masih bisa membantumu kenalan dengan kucing liar satu ini.
1. Wilayah penyebaran kucing merah

Kucing merah hanya bisa kamu temui di Kalimantan, nampaknya juga tersebar cukup luas di pulau tersebut. Kawasan hutan luas dan bersebelahan dengan pedalaman Kalimantan dianggap sebagai habitat yang cocok untuk spesies kucing ini. Habitat seperti hutan dataran rendah dan dataran tinggi sangat penting bagi kucing merah.
International Society for Endangered Cats Canada menginformasikan bahwa kucing merah nampaknya tidak terlalu cocok dengan habitat hutan pegunungan rendah dan hutan rawa. Itu juga termasuk semua habitat non-hutan, perkebunan kelapa sawit dan kawasan hutan terbakar.
2. Kucing merah hidup menyendiri

Tidak banyak informasi mengenai perilaku kucing liar satu ini. Akan tetapi, foto dan penelitian menunjukkan bahwa kucing merah lebih suka hidup menyendiri. Walaupun begitu, mereka tetap berkumpul saat musim kawin, dilansir Kidadl. Perlu kamu ketahui bahwa mereka sangat teritorial dan tidak menoleransi keberadaan pengganggu di wilayahnya.
3. Bagaimana cara berkomunikasi kucing merah?

Kucing merah memiliki cara berkomunikasi yang sama seperti kucing lainnya. Mereka menggunakan berbagai panggilan dan gerakan tubuh untuk menyampaikan informasi. Diyakini juga bahwa kucing merah terlibat dalam pertunjukan pendekatan untuk menarik perhatian pasangannya ketika memasuki musim kawin.
4. Kucing merah memiliki dua variasi warna

Berdasarkan informasi dari Animalia, kucing merah nampak terlihat berbeda dari kucing liar lainnya. Tubuhnya sebesar kucing domestik tapi ekornya sangatlah panjang. Menariknya, mereka juga memiliki dua variasi warna yaitu cokelat kemerahan dan abu-abu hitam. Terdapat pula tanda berbentuk M di belakang kepalanya. Oh iya, kucing merah yang paling banyak ditemui adalah varian cokelat kemerahan.
5. Sistem perkawinan kucing merah

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan kucing merah, tapi mereka diyakini memiliki metoda yang sama kucing liar lainnya seperti kucing emas asia. Betina akan memasuki masa berahi, kucing emas asia melalui periode tersebut selama enam hari dan selalu terjadi kembali setiap 40 hari. Masa kehamilannya berlangsung selama lebih dari tiga bulan dan biasanya melahirkan 1-3 bayi kucing.
6. Kucing merah terancam punah

Kucing merah dikategorikan sebagai terancam punah oleh IUCN. Populasi efektifnya diperkirakan di bawah 2,500 kucing merah dewasa. Jumlah tersebut semakin menurun sekarang ini. Kucing merah bergantung pada habitat hutan, tapi keberadaan mereka terancam oleh penghancuran habitatnya di Kalimantan, penggundulan hutan, perburuan oportunistik dan bahkan penyeludupan.
Perdangan hewan langka sepertinya menyadari kelangkaan kucing liar ini, tapi tetap diburu dari alam liar untuk diambil kulit dan dijual sebagai hewan peliharaan. Ada perlindungan legal terhadap kucing merah tapi sepertinya penegakannya tidak berjalan begitu baik.
Fakta-fakta dasar sebelumnya bisa membantumu mengenali kucing merah dan setidaknya tahun gaya hidup mereka walaupun tidak sepenuhnya. Jika tertarik melihatnya, kamu bisa mengunjungi habitatnya langsung, ya.