6 Fakta Menarik Madagascar Red Owl, si Burung Hantu Berwajah Love

Madagascar red owl adalah burung hantu kecil lebih kecil dari burung hantu lumbang biasa. Satu individu yang didokumentasikan pada tahun 1997 memiliki berat 323 g dan panjang tubuh 27,5 cm. Mempunyai nama ilmiah Tyto soumagnei, Madagascar red owl masuk ke dalam keluarga Tytonidae.
Warnanya jingga kemerahan di kepala, punggung, dan perut, kendatipun lebih terang di bagian bawah, dan berbintik-bintik hitam seperti jelaga. Jika kamu ingin mengenal lebih dekat burung hantu endemik Madagaskar, maka beberapa fakta menarik tentang madagascar red owl ini bisa memberikan gambaran yang jelasnya.
1. Madagascar red owl memilikil bulu oren kemerahan

Madagascar red owl memikat perhatian dengan bulunya yang unik berwarna oranye-merah kemerahan. Bagian atas tubuhnya lebih gelap dengan bintik-bintik halus kecokelatan kehitaman, sementara sayapnya dihiasi garis-garis hitam sempit pada bulu-bulu terbang utama. Ekornya yang oranye-merah kemerahan juga memiliki pola garis hitam yang menambah keindahannya.
Animal Diversity menginformasikan bahwa ciri khas lainnya dari burung hantu ini adalah cakram wajahnya yang berbentuk hati dan berwarna abu-abu kekuning-kuningan, tanpa adanya jambul telinga. Yang menarik, baik burung jantan, betina, maupun anakan memiliki penampilan yang sangat mirip, meskipun anakan cenderung memiliki warna yang lebih cerah dan ekor yang lebih pendek.
2. Memiliki cara berkomunikasi yang unik

Sumber yang sama menyebutkan bahwa suara madagascar red owl adalah desis keras yang menakutkan, berlangsung selama 1,5 detik, yang terdengar seperti "kcchhhhrrrrrrrr" dengan akhiran yang tiba-tiba dan menegangkan. Suara ini diulang dalam interval yang bervariasi, menciptakan atmosfer misterius di habitat mereka. Selain itu, mereka juga mengeluarkan suara "wok wok wok" yang diikuti oleh alarm singkat dan keras, menambah keragaman komunikasi vokal mereka.
Perilaku komunikasi burung hantu ini sangat menarik, dengan suara melengking yang digunakan saat mereka meninggalkan tempat bertengger atau merespon kehadiran madagascar red owl lainnya. Sepanjang malam, mereka aktif berkomunikasi, mengeluarkan suara segera setelah meninggalkan tempat bertengger dan terus bersuara sebagai respons terhadap sesamanya
3. Tersebar di wilayah utara, timur, dan selatan Madagaskar

Melansir laman Oiseaux Birds, kendatipun umumnya ditemukan di wilayah utara dan timur Madagaskar, catatan terbaru menunjukkan kehadiran madagascar red owl di berbagai lokasi, termasuk penampakan langka di selatan pulau. Habitat utama burung ini adalah hutan hujan yang masih asli pada ketinggian 800 hingga 1.300 meter.
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa madagascar red owl juga beradaptasi dengan lingkungan yang lebih terbuka, sering terlihat berburu di tepi hutan, sawah, dan bahkan daerah yang telah mengalami penebangan atau pembakaran. Mereka juga sering ditemukan bertengger di antara dedaunan pohon, biasanya pada ketinggian 3 hingga 7 meter di atas tanah.
4. Berperan dalam menjaga keseimbangan spesies asli

Walaupun cenderung hidup menyendiri, madagascar red owl memainkan peran ekologis yang penting namun sering kali tidak terlihat di ekosistem Madagaskar. Sekalipun interaksi detailnya dengan organisme lain masih belum banyak diketahui, perannya sebagai predator dalam mengendalikan populasi mangsa tidak dapat diabaikan.
Dilansir The Peregrine Fund, Mereka memangsa mamalia kecil asli khusus pada hewan pengerat lokal seperti Tikus Tenrec Talazac, Tikus Ekor Berumbai webb, sementara menghindari spesies asing seperti Rattus rattus. Selain itu, menu mereka juga mencakup katak, reptil, dan berbagai invertebrata termasuk kecoak dan belalang.
5. Kebiasaan hidup dan sitem reproduksinya di alam liar

Melansir Animal Diversity, Alih-alih membangun sarang sendiri, madagascar red owl memilih untuk memanfaatkan lubang atau rongga alami di pohon sebagai tempat bertelur. Pilihan ini mungkin mencerminkan strategi adaptif untuk melindungi telur dan anak-anak mereka dari predator, sambil menghemat energi yang seharusnya digunakan untuk membangun sarang.
Dengan kemampuan bertelur setidaknya dua butir, induk madagascar red owl menghabiskan lebih dari dua bulan merawat anak-anak mereka di sarang sebelum terbang pertama. Setelah itu, anak-anak madagascar red owl menghabiskan sekitar empat bulan tambahan, di mana mereka akan belajar keterampilan penting untuk bertahan hidup seperti berburu dan menghindari bahaya.
6. Populasi yang semakin berkurang

Sumber yang sama menginformasikan bahwa International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah mengklasifikasikan madagascar red owl sebagai spesies rentan, dengan tren populasi yang terus menurun. Situasi mengkhawatirkan ini mencerminkan kerentanan ekosistem Madagaskar secara keseluruhan dan menunjukkan perlunya tindakan konservasi yang mendesak.
Penyebab utama penurunan populasi madagascar red owl adalah penggundulan hutan yang masif. Praktik penebangan komersial dan pembakaran hutan yang tidak terkendali untuk keperluan pertanian telah menghancurkan habitat vital burung ini.
Madagascar red owl memang memikat dengan keunikannya. Dari bulu oranye-merah yang menawan hingga suara misterius yang menggetarkan malam, burung ini menyimpan banyak hal menarik. Mengenal lebih dekat makhluk mengagumkan ini bukan hanya membuka wawasan, tapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Tertarik melihat madagascar red owl secara langsung?