7 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Bisa Menjadi Sahabat Sejati Kamu

Menurut para peneliti di University of Pennsylvania, kamu memilih teman-teman kamu secara tidak sadar karena kamu mencari teman yang akan mendukung kamu di saat dibutuhkan. Kamu memilih orang berdasarkan bantuan apa yang akan mereka berikan ketika kamu sangat membutuhkan itu, demikian dikutip dari Elite Daily.

Berdasarkan teori “Alliance Hypothesis for Human Friendship,” kamu mencari seorang sahabat yang siap tempur ketika konflik akan terjadi. Pemimpin penelitian Robert Kurzban berkata kalau persahabatan menjadi salah satu nilai utama dari persekutuan ketika perang akan datang. Sama halnya dengan perang, kamu juga akan mencari orang yang bersedia menemani kamu melalui masalah hidup.

Melansir Psychology Today, faktor individu menjadi faktor utama kamu dalam mencari sahabat yang potensial. Faktor individu termasuk pengaruh seperti kemampuan pendekatan, keterampilan sosial, pengungkapan diri, kesamaan, dan kedekatan antar kedua belah pihak. 

Nantinya, teman-teman yang kamu yakini serupa dengan diri kamu dan yang memiliki kepribadian yang kamu suka akan menjadi orang yang kamu pilih sebagai sahabat. Memilih teman dengan cara seperti ini kemungkinan besar mengurangi kemungkinan konflik pertemanan.

Di dunia yang kejam ini kamu tidak tahu siapa yang mencoba menjadi teman kamu dan siapa yang hanya berusaha mendapatkan sesuatu dari kamu. Nah, sahabat adalah orang-orang yang dapat kamu percayai. Mereka tidak akan berpura-pura tertarik berteman dengan kamu hanya untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari kamu.

Mereka tidak akan pernah meninggalkan kamu berjuang sendiri dan pasti memberikan sebuah keuntungan. Mereka adalah support system, bukan pengkhianat yang suka ngomongin kamu di belakang.

"Apa yang menjadi milikku juga milikmu!"

Seorang sahabat tidak akan pernah ragu untuk berbagi denganmu. Mereka pasti berbagi segalanya. Jika kamu lapar, dia akan memberi kamu makanan. Jika kamu membutuhkan pakaian, dia bisa meminjamkanmu pakaian. Begitulah cara kerjanya.

Begitupun sebaliknya, kamu juga harus bisa memberikan yang terbaik. Dari situ, kepercayaan bisa tumbuh sehingga mungkin saja kamu sudah menemukan sahabat sejati kamu.

Setiap orang pasti memiliki sifat dan ketertarikan yang sangat berbeda, tetapi kalian benar-benar bisa memahami satu sama lain. Kalian tahu ketakutan masing-masing, keinginan, dan hal-hal yang membuat kalian bisa sakit hati. 

Kamu tahu apa yang akan membuat mereka kesal dan konsekuensi apa yang bisa kamu dapatkan kalau mereka sampai kesal. Kamu rela berbagi hal-hal dengan mereka yang kamu tahu akan mereka nikmati, seperti acara TV dan musik, dan kamu bahkan membiarkan mereka mengendarai mobil/motor kamu.

Kamu juga pasti ingin punya teman-teman dengan sikap yang baik. Ini membuat pengembangan persahabatan menjadi lebih mudah bagi kedua belah pihak dalam persahabatan. Para peneliti juga menemukan bahwa ketika seseorang berbagi kata-kata positif dengan kamu, itu bisa menghasilkan perasaan keakraban.

Usut punya usut, tampang juga menjadi senjata utama seseorang untuk mendapatkan sahabat. Kamu akan lebih tertarik untuk berteman dengan orang yang cantik atau ganteng. Ketika berinteraksi dengannya, rasa akrab tiba-tiba muncul. Kamu merasa seperti sudah pernah berinteraksi dengan orang ini sebelumnya, meskipun kenyataannya belum pernah sama sekali.

Kendati begitu, masih belum terbukti apakah wanita atau pria yang menarik sebenarnya memiliki lebih banyak teman daripada seseorang yang kurang menarik. Faktanya, seseorang memilih sahabat berdasarkan kecocokan antar pribadi, bukan berdasarkan tampang.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar kenapa seseorang layak untuk dijadikan sahabat sejati. Dalam hidup ini, kamu sudah menemukannya belum?