7 Fakta Gelap Hyena yang Jarang Diketahui, Nggak Seimut di Film Kartun!

- Hyena lebih terkait dengan kucing daripada anjing
- Struktur sosial kejam, betina lebih dominan
- Tawa hyena menandakan frustasi dan konflik sosial
Kalau dengar hewan hyena, banyak orang langsung teringat sama karakter lucu tapi usil di film-film kartun. Padahal, di alam liar, hyena punya reputasi yang jauh dari kata menggemaskan. Hewan satu ini dikenal licik, ganas, dan punya cara berburu yang bikin merinding.
Nggak cuma itu, beberapa fakta gelap tentang hyena juga sering bikin orang salah kaprah. Supaya nggak salah paham, yuk simak tujuh fakta mengejutkan tentang hyena berikut ini. Dijamin bikin kamu waspada kalau ketemu hewan satu ini di alam liar!
1. Hyena sering dianggap sebagai jenis anjing

Meskipun penampilan dan perilaku hyena sering menipu banyak orang, secara ilmiah hewan ini memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan kucing dibandingkan anjing. Keunikan biologi, struktur sosial yang rumit, serta kemampuan adaptasi yang luar biasa menjadikan hyena salah satu predator dan pemulung paling sukses di habitatnya. Dilansir laman africa-safaris, hyena (famili hyaenidae) merupakan mamalia karnivora asal Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Sering disalahartikan sebagai anjing, padahal mereka mempunyai keluarga biologis tersendiri.
2. Punya struktur sosial yang kejam

Dilansir laman The University of Melbourne, hyena betina lebih agresif daripada jantan, serta memiliki sifat maskulin dibandingkan mamalia lainnya. Dalam klan hyena, dominasi mutlak berada di tangan betina, yang lebih besar dan lebih galak daripada pejantan. Perebutan status, makanan, bahkan keselamatan anak-anaknya pun diwarnai pertarungan sengit, persaingan saudara, hingga pembunuhan antar sesama anak. Meskipun kejam, tetapi sistem sosial ini justru membuat hyena bertahan sebagai predator ulung dan pemulung sukses di alam liar.
3. Tawa hyena sebenarnya tanda frustasi atau konflik

Dilansir laman Live Science, perilaku komunikasi hyena yang hanya dianggap sekadar tawa menyeramkan, ternyata suara tersebut berfungsi sebagai tanda frustasi dan alat komunikasi saat terjadi perebutan makanan atau konflik sosial di antara mereka. Para peneliti juga menemukan bahwa suara hyena juga mencerminkan hierarki sosial mereka. “Ketika sekelompok hyena sedang memakan mangsa, anda akan mendengar banyak tawa, terutama saat terjadi konflik antara dua individu,” kata ahli biologi Nicolas Mathevon Univesitas Jean Monnet, Prancis.
4. Mampu menghancurkan tulang dengan rahangnya

Hyena dikenal sebagai hewan pemakan bangkai yang sangat efisien di alam liar. Dengan rahang yang kuat, mereka mampu menghancurkan tulang yang keras dan memakan hampir semua bagian tubuh mangsanya. Dilansir laman San Diego Zoo Wildlife Alliance Animals and Plants, seekor hyena terkadang menyembunyikan sisa makanan di lubang berlumpur untuk dimakan nanti. Ada beberapa bagian yang tidak bisa dicerna oleh hyena, seperti rambut dan tanduk, meskipun mereka tetap memakannya.
5. Betinanya punya organ genital yang mirip jantan

Fakta unik tentang organ kelamin hyena tutul betina ini menunjukkan betapa luar biasanya adaptasi biologis mereka. Penis fungsional pada betina berperan penting dalam perilaku sosial, dominasi komunikasi, hingga reproduksi. Dilansir laman Gender-Inclusive Biology, semua hyena tutul betina memiliki penis fungsional. Mereka menggunakannya untuk buang air kecil, memberi isyarat, menaiki pejantan dan betina secara anal sebagai tanda dominasi, dan untuk melahirkan.
6. Sering dicap pencuri padahal juga pemburu ulung

Hyena adalah hewan yang sering disalahpahami. Mereka bukan hanya pemakan sisa, tapi juga pemburu andal dan penyeimbang alami populasi hewan di habitatnya. Keberadaan mereka menjaga ekosistem tetap sehat dan bebas dari sisa bangkai yang bisa menyebarkan penyakit. Jadi, mereka adalah “pahlawan tak dikenal” di alam liar Afrika. Mereka juga pantas dihargai karena peran vitalnya dalam jaring kehidupan yang rumit di alam.
7. Populasinya terancam karena mitos dan perburuan

Banyak budaya yang menganggap hyena sebagai makhluk mistis yang membawa sial. Mereka sering dibunuh atau diburu karena stigma negatif. Meskipun hyena salah satu spesies tangguh terhadap gangguan manusia, kini jumlah populasi mereka mengalami penurunan. Dilansir laman Zoological Society of London, kepadatan populasi hyena mengalami penurunan yang dipengaruhi oleh ketersediaan mangsa dan tingkat perlindungan. Selain itu, pengaruh lingkungan dan tekanan manusia juga menjadi faktor. Pengelolaan kawasan konservasi yang efektif, menjaga keberadaan mangsa alami, serta pengawasan intensif terhadap perburuan ilegal menjadi kunci untuk mencegah penurunan populasi lebih lanjut.
Beberapa fakta gelap tentang hyena yang jarang kita ketahui, semakin kita sadar bahwa hewan satu ini tidaklah seimut di film kartun. Di balik tawa khas mereka, hyena punya sisi liar dan strategi bertahan hidup yang bikin takjub sekaligus merinding.