Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Rusa Nara, Ikon Hewan Bersejarah di Jepang

Rusa Nara (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Rusa nara merupakan salah satu daya tarik utama di kota Nara, Jepang. Hewan-hewan lucu ini bukan sekadar penghuni biasa; mereka memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya setempat. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Nara, berinteraksi dengan rusa-rusa ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. Kehadiran mereka di taman-taman kota menciptakan suasana yang damai dan unik.

Tak hanya dikenal karena tingkahnya yang ramah, rusa Nara juga dianggap sebagai makhluk suci dalam kepercayaan lokal. Mereka dikaitkan dengan legenda kuno dan sering dijadikan simbol keberuntungan. Yuk, simak lebih lanjut beberapa fakta menarik tentang rusa yang menjadi ikon kota bersejarah ini!

1. Dipercaya sebagai hewan suci

Rusa dianggap suci di Nara (pexels.com/Tomáš Malík)

Rusa nara dianggap suci dalam kepercayaan Shinto Jepang. Legenda mengatakan bahwa rusa-rusa ini adalah utusan dewa di Kuil Kasuga Taisha. Karena status ini, rusa nara dilindungi selama ratusan tahun, dan bahkan dahulu, membunuh rusa bisa berakibat hukuman mati! Hingga kini, mereka masih dihormati dan dijaga oleh penduduk setempat.

2. Berkeliaran bebas di taman nara

Ada ribuan rusa di Taman Nara (pexels.com/Joni Tuohimaa)

Di Nara, lebih dari 1.200 rusa bebas berkeliaran di Taman Nara dan area sekitarnya. Meski bebas, rusa-rusa ini sangat akrab dengan manusia karena sering diberi makan oleh para pengunjung. Kamu bisa membeli "shika senbei" atau biskuit khusus untuk memberi makan mereka.

3. Bisa membungkuk untuk minta makanan

Rusa Nara membungkuk sebelum diberi makan (unsplash.com/Alessio Ferretti)

Salah satu perilaku unik rusa nara adalah kemampuan mereka membungkuk seperti halnya orang Jepang ketika memberi hormat. Mereka melakukannya sebelum menerima makanan dari pengunjung. Hal ini membuat mereka terlihat lebih bersahabat dan menarik perhatian wisatawan.

4. Rusa nara pernah mendapat perlindungan hukum khusus

Rusa ini dahulu dilindungi hukum ketat (unsplash.com/María Cosmen)

Dulu, rusa nara sangat dilindungi oleh hukum setempat, terutama selama periode Edo. Sebelum Perang Dunia II, membunuh rusa bisa berakibat hukuman berat. Setelah perang, perlindungan resmi dicabut, namun rusa-rusa ini tetap dihormati dan dijaga oleh masyarakat setempat, hingga mereka menjadi simbol kota Nara.

5. Rusa nara terkait dengan festival shika no tsunokiri

Festival Shika no Tsunokiri menarik banyak wisatawan (pexels.com/Huu Huynh)

Setiap tahun, kota Nara mengadakan festival "Shika no Tsunokiri," di mana tanduk rusa jantan dipangkas. Tradisi ini dilakukan untuk mencegah mereka terluka atau melukai orang di sekitar, terutama saat musim kawin. Festival ini juga menjadi atraksi wisata yang ditunggu-tunggu.

6. Rusa di nara hidup berdampingan dengan manusia

Rusa di Nara hidup berdampingan dengan manusia (pexels.com/Laurentiu Morariu)

Rusa nara telah terbiasa hidup berdampingan dengan manusia. Mereka bisa berkeliaran di sekitar jalanan, bahkan di antara keramaian kota. Meskipun jinak, pengunjung tetap diimbau untuk berhati-hati karena rusa jantan bisa menjadi agresif, terutama saat musim kawin.

7. Mereka menjadi ikon kota bersejarah

Rusa adalah ikon kota Nara (pexels.com/AXP Photography)

Rusa nara telah menjadi simbol kota yang penuh sejarah ini. Banyak turis yang berkunjung ke Nara bukan hanya untuk melihat situs-situs bersejarah seperti Todaiji Temple, tetapi juga untuk bertemu dengan rusa-rusa yang ramah ini. Kehadiran rusa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Nara.

Jadi, siapa yang nggak mau cobain pengalaman unik ngasih makan rusa di Nara? Dijamin seru banget! Selain itu, masih banyak lagi fakta menarik tentang kota ini dan rusa-rusanya. Pokoknya, Nara itu destinasi yang wajib banget kamu kunjungi kalau lagi jalan-jalan ke Jepang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us