7 Hewan Spesies Lazarus, Dikira Punah tapi Ditemukan Lagi

Umur panjang kura-kura ternyata bisa menyelamatkan spesiesnya. Setelah tak pernah tampak sejak 1906, Kura-kura raksasa Fernandina kembali muncul pada 2019.

Kura-kura betina itu bersembunyi dalam waktu lama hingga membuat peneliti mengira mereka punah. Peneliti juga melihat jejaknya di Pulau Fernandina tidak menunjukkan dirinya sendirian.

Ditemukan di dua tempat, yaitu daerah selatan Afrika dan Indonesia, coelacanth merupakan ikan purba yang diperkirakan hidup 66 juta tahun yang lalu. ikan ini masuk dalam spesies Lazarus setelah ditemukan di pasar ikan Afrika Selatan pada 1938 dan sekarang bisa ditemui di beberapa akuarium dunia. Salah satu tempat itu adalah Taman Laut Bunaken.

Penghuni Pulau Nonsuch ini diperkirakan sudah tak hadir lagi di dunia sejak 300 tahun yang lalu.

Spesies burung ini baru ditemukan kembali pada 1951. Lewat penangkaran yang baik, populasi burung ini kembali meningkat dan sudah banyak yang dikembalikan ke alam.

Layaknya keunikan burung-burung di Selandia Baru, Takahē adalah burung tak bersayap yang tak bisa terbang. Dirinya menghilang 50 tahun lamanya sebelum ditemukan kembali di Fiordland National Park.

Semenjak itu, dibentuklah program untuk memulihkan populasi Takahē. Pada 2018, ada 30 Takahē yang dilepaskan kembali ke alam.

Hewan ini sangat eksotis karena hanya tinggal di satu tempat saja: hutan Choco, Ekuador. Katak bertanduk marsupial ditemukan kembali pada 2018 dan punya ciri khas membopong telur-telurnya. Tidak seperti katak lain yang menetaskan telurnya di air dan menjadi kecebong, telur katak bertanduk marsupial menetas di punggung induknya dan langsung menjadi bayi katak.

Tagua juga seperti coelacanth, hewan yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu dan diketahui berkat fosil Holocene-nya. Pada 1974, profesor dari University of Connecticut menemukan kembali hewan seperti babi tersebut. Penemuan itu terjadi saat dirinya menjelajah ke area bernama Gran Chaco untuk ekspedisi National Geographic.

Dalam kasus hewan ini, perdagangan ilegal malah menyelamatkan spesiesnya. Monyet Wolly berekor kuning yang punya habitat asli di Pegunungan Andes ini diperkirakan mencapai titik terendah untuk populasinya pada 1812 dan terakhir terlihat pada 1926.

Lalu pada 1974, para peneliti mendapati monyet Wolly berekor kuning dipelihara di Brasil. Dari sana ditemukan pula ada sejumlah populasi yang masih hidup di alam.

Tidak ada yang tahu secara pasti memang masalah kepunahan. Ada hewan yang dikiranya belum punah, ternyata sudah punah. Ada pula hewan yang dikira punah, ternyata belum punah.

Mungkin di suatu tempat di dunia ini, masih ada dinosaurus yang hidup dan bertahan hingga zaman sekarang. Bagaimana menurut kalian?