Kamu mungkin sering melihat perilaku kucing yang satu ini, yaitu menggigit dagu pemiliknya. Atau, mungkin justru kamu yang jadi korbannya? Meski terlihat lucu, tindakan kucing ini kerap bikin geregetan. Apalagi kalau ia terlalu dalam mengigitnya sehingga menimbulkan luka.
Lalu, apa sebenarnya alasan kucing suka menggigit dagu pemiliknya? Apakah itu perilaku normal atau ada sesuatu yang salah pada kucing? Simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Selain mendengkur saat diusap, menggigit dagu pemilik juga bisa jadi tanda sayang kucing. Tindakan ini menunjukkan bahwa anabul merasa bahagia dan puas, melansir The Spruce Pets.
Tindakan menggigit tersebut mungkin diawali dengan grooming atau menjilat. Perilaku menjilat dan menggigit ini juga disebut sebagai allogrooming. Nah, kalau setelah menjilat anabul menggigit dagu, bisa jadi ini bagian dari allogrooming tersebut.
Seorang cat behaviorist, Jackson Galaxy dalam Sydney Morning Herald menjelaskan bahwa kucing mungkin mulai menggigit karena merasa overstimulasi. Yap, gigitan di dagu bisa jadi kode bahwa kamu terlalu lama, keras, atau berlebihan saat membelainya.
Alasannya, reseptor pada folikel bulu kucing akan terstimulasi tiap kali kamu mengelus anabul. Nah, ada kalanya folikel tersebut mendapat terlalu banyak stimulasi yang menghasilkan rasa sakit bagi anabul sehingga ia memintamu berhenti mengelusnya, melansir Paw Tracks.
Kucing punya kelenjar penciuman di beberapa area tubuhnya, termasuk pipi, kepala, dan dalam mulutnya. Nah, salah satu hobi kucing adalah membatasi teritorialnya. Ini tidak hanya ia lakukan pada barang atau area saja, tapi juga bisa ke manusia yang dianggapnya dekat.
Alasan kucing menggigit dagu pemiliknya bisa jadi karena ia ingin menyebarkan aroma kepemilikannya ke tubuhmu. Tujuannya, agar hewan lain tahu kalau kamu terikat dengan anabulmu, melansir Excited Cats.
Selain uraian di atas, alasan kucing menggigit dagu pemiliknya juga bisa karena marah. Untuk itu, baiknya perhatikan tindakan lain atau karakter anabul, ya. kalau tiba-tiba menggigit, bisa jadi ada hal yang salah yang terjadi kepadanya.