Mengapa Virus Dapat Menyebar dengan Cepat? Ini 5 Fakta Ilmiah Virus

Penyebaran virus Corona COVID-19 hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi seluruh negara di dunia. Tercatat hanya benua Antartika saja yang tidak terkena dampak Corona, itupun karena memang di Antartika tidak ada kehidupan atau populasi manusia.
Faktanya ada lebih dari 140 negara yang mengonfirmasi telah terkena virus Corona COVID-19, termasuk Indonesia. Pola penyebaran virus yang sangat cepat ini membuat WHO sebagai badan kesehatan dunia menaikkan status Corona menjadi pandemi global.
Hampir semua jenis virus di dunia memang memiliki tingkat penyebaran yang cepat dan masif. Tidak seperti parasit atau bakteri biasa, virus memang memiliki karakter lebih baik dalam menjadi penyintas di alam.
Inilah lima fakta tentang virus yang harus kamu ketahui, ternyata virus sangat berbeda dengan bakteri dan kuman. Apa saja?
1. Virus bukan makhluk hidup
Fakta ini memang cukup mencengangkan, bahkan bagi kebanyakan ilmuwan dan peneliti dunia juga heran dengan fakta ini. Melansir laman Virology, virus memang diklasifikasikan bukan sebagai makhluk hidup. Ada beberapa bukti ilmiah tak terbantahkan yang menguatkan dugaan bahwa virus bukanlah makhluk hidup.
Uniknya, virus juga bukan dianggap sebagai benda mati. Nah, bingung kan? Para ilmuwan dunia sepakat bahwa virus merupakan kumpulan molekul rumit yang terdiri dari beberapa senyawa pembangun seperti asam nukleat, protein sederhana, lipid, dan karbohidrat. Namun virus tidak bisa melakukan apa-apa sampai virus tadi memasuki sel hidup.
Karena virus tidak menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup, maka virus dianggap bukan makhluk hidup. Baru pada saat virus memasuki sel hidup, mereka dapat melakukan serangkaian reaksi kimiawi yang mengarah pada produksi virus baru (istilah berkembang biak kurang tepat digunakan pada virus). Hal inilah yang membuat virus juga dianggap bukan sebagai benda mati.
Karena virus tidak memiliki susunan sel, maka virus pada dasarnya tak akan bisa mati. Istilah 'mati' pada virus hanya mengarah pada pengertian bahwa virus tersebut telah mengkristal, artinya tidak aktif jika berada di luar inang (sel hidup) yang sehat.