Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!

Baru duduk di takhta, sudah turun lagi!

Negara butuh pemimpin. Tanpa pemimpin, negara bagaikan ayam tanpa kepala, berlarian tanpa arah dan akhirnya mati dalam kekacauan. Memerintah hingga periode tertentu atau turun takhta, pemimpin juga butuh regenerasi agar negara melihat kemajuan.

Akan tetapi, dalam alur sejarah, ada beberapa kisah lucu di mana penggantian pemimpin terjadi amat singkat, bahkan kurang dari sehari. Inilah 9 kisah nyata dalam sejarah saat raja dan ratu memerintah tidak sampai satu hari. Benar-benar "Raja dan ratu semalam"!

9. Min Shin Saw (18 jam)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!ilustrasi Kerajaan Pagan di Myanmar (britannica.com)

Min Shin Saw (မင်းရှင်စေ) adalah putra mahkota Sithu I, raja Kerajaan Pagan di Myanmar. Sempat diasingkan ke daerah Ava (Inwa masa kini) 1151, Min berhasil mengembangkan kawasan tersebut. Akan tetapi, ayahnya sudah menetapkan adik Min, Narathu, sebagai pewaris takhta.

Tak sabar, Narathu satu hari membunuh Sithu I pada 1167. Mengetahui kabar kematian ayahnya, Min kembali ke Pagan untuk menjadi raja dan tak tahu mengenai niat jahat adiknya. Narathu pura-pura menjemput Min dan menobatkannya sebagai raja Pagan. Akan tetapi, pada malam harinya, Narathu membunuh Min dan menjadi raja Pagan.

8. Mikael II (16 jam)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!Mikhail Aleksandrovich, atau Mikhail II (wikiwand.com)

Mikhail Aleksandrovich (Михаи́л Алекса́ндрович) adalah anak laki-laki bungsu Tsar Aleksander II (Алекса́ндр III) dan adik terkecil dari Tsar Nikolai II (Николáй). Setelah kematian saudara-saudaranya, Mikhail adalah satu-satunya penerus takhta setelah Nikolai II. Namun, posisi Mikhail terancam karena kelahiran Aleksei (Алексе́й).

Karena ditekan, Nikolai akhirnya memutuskan untuk turun takhta. Tadinya, takhta tersebut akan diberikan pada anak semata wayangnya, Aleksei. Namun, karena Aleksei menderita hemofilia, maka Nikolai tidak setuju dan pada 15 Maret 1917, Nikolai mengumumkan Mikhail sebagai Tsar penerus.

Namun, Mikhail menunda naik takhta sampai benar-benar dinobatkan dan menyerahkan kekuasaan pada Pemerintahan Sementara Rusia yang dikepalai oleh Perdana Menteri Georgy Lyov. Setelah meletusnya Revolusi Rusia 1917, Mikael dipenjara dan dibunuh pada 1918.

7. Anti-Paus Celestine II (14 jam)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!Basilika St. Petrus di Vatikan di malam hari (pixabay.com/mattiaverga)

Pada 1124, Vatikan menyaksikan salah satu kejadian transisi Paus teraneh. Mencari pengganti Paus Kalistus II, sekitar 47—53 Kardinal maju sebagai kandidat. Saat itu, kota Roma tengah terpecah menjadi dua kubu: Frangipani dan Pierleoni. Saat itu, Frangipani lebih setuju Kardinal Ostia, Lamberto Scannabecchi sebagai Paus selanjutnya.

Akan tetapi, hasil pada 16 Desember 1124 menunjuk Kardinal Sant'Anastasia, Teobaldo Boccapecci sebagai Paus selanjutnya dengan nama Celestine II. Baru saja mengenakan mantel merah dan Te Deum terdengar, upacara penahbisan Teobaldo dikacaukan faksi Frangipani. Bahkan, Teobaldo diserang hingga terluka.

Teobaldo akhirnya menyerahkan jabatan itu dengan sukarela kepada Lamberto, yang tak ingin menerimanya dengan cara sehina itu. Akhirnya, pemilihan Paus diulang lagi pada 21 Desember 1124, dan para Kardinal memilih Lamberto menjadi Paus dengan nama Honorius II.

6. Wanyan Chenglin (12 jam)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!Pagoda Chengling di Hebei, peninggalan Dinasti Jin (wikimedia.org)

Wanyan Chenglin atau yang dikenal sebagai Kaisar Mo (金末帝) adalah kaisar terakhir dari Dinasti Jin Saat masih jadi jenderal militer, Wanyan menerima jabatan tersebut dengan terpaksa dari Kaisar Aizong (金哀宗) yang pesimistis bisa menang dari Kekaisaran Mongol dan tak ingin diingat sebagai kaisar terakhir Dinasti Jin.

Dilantik pada 1234 di Caizhou (Henan masa kini), ternyata pasukan Mongolia telah mendobrak dinding kota. Saat itu, Kaisar Aizong langsung kabur dan gantung diri. Sebaliknya, Wanyan dengan berani memimpin pasukannya menghadang musuh. Meski begitu, Wanyan dan pasukannya dipaksa mundur.

Mendengar kabar kematian Aizong, Wanyan mengadakan upacara kedukaan untuk mengenang sang kaisar. Akhirnya, Wanyan gugur mempertahankan Caizhou. Para sejarawan mengenalnya dengan nama 末帝/Mo di yang berarti "Kaisar Terakhir".

Baca Juga: 11 Makam Figur Bersejarah yang Letaknya Masih Dirahasiakan

5. Antipaus Filipus (8 jam)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!Basilika St. Petrus di Vatikan (pixabay.com/GesichtsBlitzer)

Setelah kematian Paus Yohanes I pada 767, Roma kembali kacau balau dalam pencarian Paus selanjutnya. Saat itu, bangsa Langobardi ikut campur karena ingin menunggalkan Paus Konstantinus II. Akhirnya, mereka mendatangi Biara St. Vitus pada Juli 768 dan menjemput Pastor Filipus untuk menjadikannya Paus.

Filipus kemudian mengadakan pesta perayaan. Saat itu, Primikerios (kepala administratif Roma) Kristoforus baru saja kembali ke Roma dan saat mengetahui penahbisan Filipus yang tak sah, maka ia tak mau masuk ke Roma hingga Filipus dicopot dari jabatannya.

Jadi, Filipus dianggap tak sah sebagai Paus. Malah, ia dituduh melakukan simoni (pembelian jabatan gereja), dilucuti dari segala haknya sebagai Paus, dan disuruh kembali ke Biara St. Vitus. Akhirnya, Paus Stefanus III dipilih sebagai penerus Paus Yohanes I yang sah.

4. Putri Kaisar Xiaoming (kurang dari 5 jam)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!kuil Shaolin peninggalan Dinasti Wei (wikimedia.org)

Permaisuri Hu (胡太后) dikenal dalam sejarah China sebagai sosok yang licik untuk mempertahankan pengaruhnya. Bahkan, saat anaknya, Kaisar Xiaoming ((北)魏孝明帝) menjadi penguasa, Permaisuri Hu tetap ingin menonjol. Hal ini bahkan tidak disukai oleh Xiaoming yang juga melakukan segala cara untuk menanggalkan Permaisuri Hu.

Satu hari, salah satu selir Xiaoming melahirkan seorang anak. Permaisuri Hu salah mengenali anak tersebut sebagai seorang laki-laki. Akhirnya, anak itu diberi nama Yuan (元). Saat Xiaoming wafat pada 528 secara tiba-tiba (konon diracuni Permaisuri Hu), Permaisuri Hu yang licik mengangkat Yuan sebagai "Kaisar" agar bisa dikendalikan.

Namun, karena dianggap masih kecil (usia 50 hari) dan tak berguna, Permaisuri Hu baru mengakui Yuan sebagai seorang perempuan dan tak bisa jadi Kaisar. Jadi, ia mengangkat Yuan Zhao (元釗) sebagai Kaisar Youzhu ((北)魏幼主) atas Dinasti Wei. Jangan tertipu, karena yang sebenarnya berkuasa tetaplah Permaisuri Hu!

Akhir dari Permaisuri Hu cukup tragis dan satisfying. Jenderal kepercayaan Xiaoming, Erzhu Rong (爾朱榮) mencopot jabatan Permaisuri Hu, dan melemparkannya ke Sungai Kuning hingga mati tenggelam.

3. Alexios V (1 jam)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!bendera Kekaisaran Trebizond (wikimedia.org)

Aleksios V Megas Komnenos (Ἀλέξιος Σκαντάριος Μέγας Κομνηνός) adalah anak dari Aleksander Megas Komnenos (Ἀλέξανδρος Μέγας Κομνηνός), rekan penguasa Kekaisaran Trebizond bersama saudaranya, Yohanes IV Megas Komnenos (Ιωάννης Μέγας Κομνηνός).

Yohanes IV tadinya ingin mengangkat Aleksander sebagai penggantinya. Namun, Aleksander wafat terlebih dulu, sehingga pada 1460, Yohanes IV mengangkat Aleksios, yang saat itu baru berusia 6 tahun, sebagai raja.

Segera setelah upacara pelantikannya, paman sekaligus saudara Yohanes IV, David Megas Komnenos (Δαυίδ Μέγας Κομνηνός) memberhentikan Aleksios dan mengangkat dirinya sendiri sebagai raja pengganti Yohanes IV. Pemerintahan David terkenal dengan kejatuhan Trebizond ke tangan Kekaisaran Utsmaniyah pada 1461.

2. Luís II Filipe (25 menit)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!Luís Filipe, atau Luís II Filipe (wikimedia.org)

Luís Filipe adalah putra sulung dari Raja Portugal, Carlos I, dan memiliki seorang adik bernama Manuel. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kalau Luís percaya diri bahwa ia akan menjadi penerus takhta Carlos I, kan? Ternyata, TAKDIR berkata lain.

Pada 1908, saat pulang ke Lisbon bersama keluarganya, Carlos, Luís, dan Manuel tertembak oleh komplotan Carbonária. Carlos saat itu wafat di tempat, dan Luís hidup selama 25 menit. Oleh karena itu, gelar untuk sementara jatuh ke kepala Luís yang tak lama kemudian wafat di usia ke-20.

Manuel pulih dari insiden tersebut karena hanya tertembak di lengan saja. Jadi, ia yang meneruskan takhta Carlos I sebagai Manuel II pada 1910.

1. Louis XIX (14—20 menit)

Miris, 9 Raja dan Ratu Ini Memerintah Kurang dari Sehari!Louis Antoine atau Louis XIX (wikimedia.org)

Louis Antoine adalah anak sekaligus Dauphin de France (penerus takhta) Raja Prancis, Charles X. Sudah menunggu sejak 1824, mimpi Louis menjadi Raja Prancis benar-benar terwujud pada 1830, hanya saja berakhir dengan memalukan. Sampai masuk Guinness Book of World Record!

Saat Prancis mengalami Revolusi Juli 1830, rakyat Prancis yang murka meminta Charles X untuk turun takhta beserta dengan keturunannya karena rakyat ingin Louis-Philippe yang menjadi raja. Dengan enggan hati, Charles X kemudian menandatangani surat pernyataan turun takhta.

Selama 20 menit, Louis mendengarkan ceramah istrinya agar tidak menandatangani surat tersebut. Akhirnya, Louis tetap menandatanganinya dan turun takhta agar keponakannya, Henri V, menjadi penerusnya. Namun, kekuasaan Henri hanya satu minggu dan digantikan oleh Louis Philippe yang memerintah 18 tahun hingga 1848.

Itulah beberapa raja dan ratu yang memerintah kurang dari sehari. Bukan hanya tidak sempat jadi simbol negara, mereka bahkan tak sempat mencicipi kemewahan atau kekuasaan. Mending tidak usah jadi raja atau ratu sekalian, ya!

Baca Juga: 6 Kerajaan Adidaya di Masa Sebelum Masehi, Pernah Dengar Semua?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya