5 Aliansi Militer Terkuat yang Punya Pengaruh di Dunia Internasional

Aliansi militer adalah ikatan atau gabungan beberapa negara yang sama-sama memiliki tujuan untuk menjaga dan memajukan militer mereka. Pada umumnya, aliansi ini dibentuk untuk menjaga keamanan di wilayah negara-negara anggota dan wilayah lain yang menjadi tanggung jawab dari aliansi tersebut.
Nah, di dunia ini, ada beberapa aliansi militer kuat yang pernah dibentuk oleh berbagai negara. Mau kenalan dengan mereka? Dibaca saja artikelnya, ya.
1. NATO

NATO adalah singkatan dari North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang didirikan pada 4 April 1949 di Washington, Amerika Serikat. Hingga saat ini, bisa dikatakan bahwa NATO menjadi aliansi militer terkuat di dunia karena memiliki anggota dari banyak negara maju.
Dalam laman resminya, NATO dibentuk akibat dampak dari Perang Dunia II yang membuat banyak negara Eropa babak belur. Bahkan, kala itu, banyak negara Eropa Barat yang tengah menghadapi kekuatan komunisme dari Uni Soviet yang dianggap mengancam pemerintahan di negara-negara Eropa Barat.
Nah, NATO terdiri dari 30 negara anggota, di antaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Italia, Jerman, Kanada, Prancis, Norwegia, Spanyol, Turki, Yunani, dan sebagainya. Selain itu, NATO juga memiliki mitra resmi, yakni Australia, Selandia Baru, Jepang, Israel, Korea Selatan, Yordania, Thailand, dan Kuwait. Mereka juga telah memasukkan Finlandia pada 2023 sebagai negara anggota terbaru.
2. CSTO

Collective Security Treaty Organization atau CSTO merupakan aliansi militer besar yang melibatkan negara-negara pesaing sekutu. Aliansi ini didirikan pada 14 Februari 1992 dan dianggap menjadi salah satu pesaing dari NATO. Anggotanya adalah Rusia, Armenia, Republik Belarus, Kazakhstan, Kirgizstan, dan Tajikistan.
Rusia sendiri sudah menjadi negara besar yang sangat berpengalaman dalam hal militer. Bahkan, ketika masih bernama Uni Soviet, mereka sanggup bersaing dengan negara-negara Barat (Amerika dan sekutunya) dalam berbagai hal, mulai dari politik, sains, militer, budaya, dan perekonomian.
3. SEATO

Southeast Asia Treaty Organization atau SEATO dibentuk pada 8 September 1954 dan dibubarkan pada 30 Juni 1977. Aliansi militer ini dibentuk sebagai tanggapan atas ancaman komunisme di wilayah Asia Tenggara. Selain negara di Asia Tenggara, SEATO juga memasukkan beberapa negara di luar Asia.
Pada saat masih resmi berdiri, SEATO memiliki 8 negara anggota, yakni Thailand, Australia, Prancis, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Inggris, dan Amerika Serikat. Di saat itu, aliansi ini sempat menjadi salah satu grup militer yang disegani di mata dunia, terutama wilayah Asia hingga Timur Tengah.
4. EAPC

EAPC merupakan singkatan dari Euro-Atlantic Partnership Council yang dibentuk di atas kepentingan politik, keamanan, dan militer. Dalam laman resmi NATO, diuraikan bahwa EAPC menjadi salah satu mitra terbaik mereka yang menjadi jembatan antara NATO dengan negara di luar NATO.
EAPC dibentuk pada 29 Mei 1997 dan sudah ada 50 negara yang bergabung di dalamnya, dengan formasi 31 anggota NATO dan 19 negara partisipan. Selain Amerika, Inggris, Prancis, dan Jerman, EAPC juga beranggotakan Turki, Kroasia, Belgia, Austria, Irlandia, Swiss, Malta, dan Swedia.
5. CENTO

Dilansir Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Central Treaty Organization atau CENTO dibentuk di atas dasar Pakta Baghdad yang muncul pada awal 1955. Anggota Pakta Baghdad adalah Irak, Pakistan, Iran, Inggris, dan Turki. Namun, pada 1959, Irak keluar dari Pakta Baghdad dan akhirnya aliansi ini dikendalikan oleh pihak Amerika, Inggris, dan Turki.
Di bawah kendali Amerika dan Turki, Pakta Baghdad diubah menjadi CENTO yang memiliki markas besar di Kota Ankara, Turki. CENTO sendiri didirikan sebagai usaha negara anggota untuk membendung pengaruh komunisme Uni Soviet sekaligus menguatkan keamanan di wilayah Timur Tengah. Organisasi ini dibubarkan pada 1979 karena berbagai gejolak politik yang saat itu terjadi di Timur Tengah.
Nah, meski ada beberapa aliansi militer yang sudah bubar, peran mereka pada masanya mampu membawa pengaruh secara regional dan bahkan global. Saat ini, hanya NATO dan CSTO yang terbilang eksis dan aktif di tengah percaturan militer dunia. Bahkan, keduanya saling bersaing dan memiliki hubungan yang cukup memanas.