5 Angsa dari Genus Branta, Penghuni Benua Amerika dan Eropa

Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata “angsa”? Mungkin, yang terbayang adalah unggas air berleher panjang dan berwarna putih. Mereka disebut sebagai swan, berbeda dengan goose yang tubuhnya lebih kecil dan lehernya lebih pendek. Keduanya berasal dari famili Anatidae.
Bagaimana dengan angsa pada foto di atas? Unggas dari genus Branta ini digolongkan sebagai goose. Apa keunikannya dan dapat ditemukan di negara mana saja? Baca sampai tuntas, yuk!
1. Branta bernicla

Mari kita awali daftar ini dengan Branta bernicla alias brent goose. Panjangnya kurang lebih 55–66 sentimeter dengan berat 900–2.200 gram. Kamu bisa menjumpainya di Rusia, Rumania, Polandia, Republik Ceko, Hungaria, Jerman, Denmark, Belgia, Islandia, Norwegia, Irlandia, Finlandia, Italia, Prancis, Belgia, Latvia, Inggris Raya, Belanda, China, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Meksiko.
Sebagai herbivora, makanannya adalah rumput laut, selada laut (ganggang hijau dari genus Ulva), serta lamun atau eelgrass (tumbuhan laut yang hidup di dasar perairan dangkal). Angsa yang umurnya berkisar antara 11–28 tahun ini bertelur sebanyak 3–5 butir dan menetas 24–26 hari kemudian. Karena masih ada 490.000 ekor, Branta bernicla dikategorikan sebagai spesies berisiko rendah (least concern).
2. Branta ruficollis

Nama ilmiahnya Branta ruficollis, namun masyarakat umum lebih mengenalnya sebagai red-breasted goose. Seperti yang bisa ditebak, ini karena dadanya (beserta leher dan pipinya) berwarna merah tembaga. Tergolong kecil, panjangnya hanya 53–56 sentimeter.
Negara yang mereka singgahi antara lain Austria, Bulgaria, Romania, Ukraina, Rusia, Kroasia, Montenegro, Yunani, Serbia, Moldova, Makedonia, Armenia, Kazakhstan, Azerbaijan, Turki, Iran, dan Irak. Pada tahun 1997, populasinya sempat mencapai 88.000 ekor, tetapi sejak tahun 2015 dianggap sebagai spesies rentan (vulnerable). Penyebabnya adalah perburuan liar, alih fungsi lahan, serta dimangsa oleh predator (seperti rubah Arktik dan burung camar Taimyr).
3. Branta sandvicensis

Selanjutnya adalah Branta sandvicensis atau Hawaiian goose, yang disebut sebagai angsa terlangka di dunia. Jumlahnya diperkirakan 2.600–3.300 ekor saja, membuatnya menjadi spesies yang hampir terancam punah (near threatened). Populasinya merosot karena kehilangan habitat serta dimangsa oleh musang, anjing, dan kucing liar (yang mengincar telur atau anaknya).
Wilayah jelajahnya juga terbatas, hanya di Kepulauan Hawaii (AS), terutama di Pulau Maui, Hawaii, Kauai, dan Molokai. Mereka dapat tumbuh sepanjang 53–69 sentimeter dengan berat 1,5–3 kilogram. Pemakan dedaunan, rerumputan, buah-buahan, biji-bijian, dan bunga ini dapat hidup selama 20–24 tahun.
4. Branta canadensis

Sebenarnya, Branta canadensis alias Canada goose tidak hanya tinggal di Kanada, tetapi juga puluhan negara lain. Seperti Meksiko, AS, Kuba, Bahama, Kepulauan Marshall, Jamaika, Kiribati, Rusia, Polandia, Austria, Jerman, Denmark, Norwegia, Swedia, Belgia, Finlandia, Islandia, Republik Ceko, Prancis, Inggris Raya, Belanda, Chili, Argentina, dan Selandia Baru. Mereka lebih menyukai perairan tawar dengan rumput pendek (agar bisa mengawasi predator).
Bila dibandingkan dengan anggota genus Branta yang lain, spesies ini adalah yang terbesar. Panjangnya 75–110 sentimeter dengan berat 2,4–6,5 kilogram. Terdapat sekitar 5–6,2 juta ekor Branta canadensis di seluruh dunia dan diperkirakan akan terus bertambah. Namun, mereka kerap dianggap mengganggu karena fesesnya mengotori ruang publik, berisik, agresif terhadap manusia dan hewan lain, merusak tanaman, serta terbiasa meminta-minta makanan.
5. Branta leucopsis

Mari kita tutup daftar ini dengan Branta leucopsis, yang memiliki nama lain Barnacle goose. Angsa yang panjangnya 55–70 sentimeter dan beratnya 1–2 kilogram ini bisa terbang dengan kecepatan maksimal 95 kilometer per jam. Mereka dilaporkan terlihat di Rusia, Serbia, Bulgaria, Austria, Romania, Polandia, Belgia, Montenegro, Denmark, Finlandia, Hungaria, Islandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Norwegia, Belanda, Inggris Raya, Republik Ceko, Swedia, Italia, Spanyol, Swiss, Estonia, Latvia, Belarus, Slowakia, Slovenia, Portugal, Kanada, AS, Mesir, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan Turki.
Habitatnya bervariasi, mulai dari kawasan pesisir, danau, rawa-rawa, sungai, padang rumput, hingga tebing dan lereng curam (untuk bertelur). Di sana, mereka terlindungi dari beruang kutub dan rubah Arktik, walau masih rawan dimangsa elang. Saat ini, masih ada 880.000 ekor Branta leucopsis di alam liar, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Angsa dari genus Branta memang mengagumkan karena bisa berjalan, berenang, dan terbang jarak jauh sekaligus. Semoga mereka tetap lestari selamanya!