Rebus dengan air yang suhunya sekitar 70 derajat celcius. Untuk mendapatkan suhu tersebut, bisa dengan cara mendiamkan air yang sudah mendidih selama 10—15 menit sebelum dituang
Masukkan susu ikan sesuai takaran dalam gelas
Masukkan air panas, aduk dan pastikan susu terlarut sempurna sebelum diminum
Susu ikan siap dikonsumsi
Apa itu Susu Ikan? Ini Rasa dan Manfaatnya

- Susu ikan hasil pemecahan protein
- Cara penyajian susu ikan dalam bentuk cair atau bubuk
- Kandungan dan manfaat susu ikan untuk kesehatan tubuh
Susu ikan mulai dikenal sejak program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Berbeda dengan susu sapi atau susu kambing, susu ikan tidak berasal dari kelenjar susu hewan. Selain itu, susu ikan dikenal memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk perkembangan otak.
Dengan keunggulan tersebut, susu ikan bisa menjadi pelengkap untuk mencukupi gizi harian. Lalu, apa itu susu ikan? dan bagaimana ikan bisa menjadi susu? Simak terus artikelnya untuk mengetahui jawabannya ya.
1. Susu ikan hasil pemecahan protein

Dikutip dari BRIN, susu ikan adalah hasil pengembangan dari proses hidrolisis enzimatis atau hidrolisat. Dengan memecah protein ikan jadi peptida dan asam amino bebas. Setelah itu diformulasikan sehingga mirip dengan susu.
Sejalan dengan BRIN, dikutip dari KKP, susu ikan adalah susu analog yang merupakan turunan dari HPI atau Hidrolisat Protein Ikan yang visualnya mirip susu. Susu ikan ini merupakan penelitian Biotechnologi Libang KKP pada 2017.
Secara umum, hidrolisat adalah produk dari hidrolisis suatu senyawa. Prosesnya dengan memecah molekul yang besar menjadi lebih kecil. Prosesnya melibatkan air dan enzim.
2. Cara penyajian

Dari proses yang telah disebutkan, susu ikan hadir dalam dua bentuk. Ada yang bentuk cair sehingga bisa langsung diminum. Namun, ada juga yang bentuk bubuk sehingga harus diseduh dulu sebelum diminum. Untuk menyeduhnya, berikut ini tahapan-tahapannya.
3. Kandungan dan manfaat

Sebelum mengetahui rasanya, kenali dulu kandungan didalamnya. Dalam susu ikan mengandung omega 3, DHA, EPA dengan beberapa mikronutrien. Diantaranya Vitamin D, Fosfor, kalsium, Vitamin B12.
Nutrisi ini tak hanya membuat tubuh sehat, tapi juga berkontribusi dalam perkembangan otak. Susu ikan baik juga baik untuk kesehatan saraf hingga jantung. Tak hanya itu saja, vitamin D dan fosfor pada susu ikan juga baik untuk kesehatan tulang. Protein dan asam aminonya juga mudah dicerna. Walaupun harus diwaspadai bagi siapapun yang alergi terhadap ikan.
4. Rasa dan cara menyimpan

Visual yang mirip susu ternyata rasa tidak mirip dengan susu sapi ataupun susu kambing. Terdapat rasa amis khas ikan seperti ketika makan ikan. Walaupun begitu, nutrisinya baik untuk memenuhi kebutuhan asupan protein harian masyarakat Indonesia yang masih dibawah 100 gram/kapita/hari.
Agar susu ikan tetap dalam kondisi baik dan rasanya tidak berubah, perlu penyimpanan yang benar. Susu ikan harus disimpan pada wadah tertutup, jauh dari sinar matahari atau sumber panas. Serta tidak boleh dimasukkan kulkas karena susu ikan bisa menggumpal.
5. Perbedaan dengan susu sapi

Perbedaan utama antara susu ikan dan susu sapi adalah sumbernya. Kalau susu sapi berasal sapi yang langsung dari kelenjar susu. Sedangkan susu ikan berasal dari proses hidrolisat ikan sehingga bentuk dan visualnya mirip dengan susu.
Sedangkan dilihat dari nutrisi yang terkandung juga cukup berbeda. Susu ikan tinggi protein dan omega-3 serta mikronutrien kalsium dan vitamin D sehingga baik untuk otak, jantung dan tulang. Sedangkan susu sapi tinggi protein, kalsium, vitamin D dan vitamin B12 sehingga baik untuk tulang dan kesehatan tubuh lainnya.
Pertanyaan apa itu susu ikan, terjawab lengkap beserta kandungan dan manfaatnya. Tak hanya baik untuk perkembangan otak, juga baik untuk kesehatan tubuh. Sudah pernah coba susu ikan?