Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Burung Rajawali Totol, Sering Dikira Burung Bangkai!

tampilan sekujur tubuh rajawali totol
tampilan sekujur tubuh rajawali totol (commons.wikimedia.org/Shiv's fotografia)

Burung pemangsa satu ini berukuran besar. Sayapnya lebar dan panjang dengan ekor relatif pendek. Saat membumbung tinggi di udara, ia sering dikira burung bangkai. Nama burung ini adalah rajawali totol.

Rajawali totol atau greater spotted eagle merupakan jenis burung pemangsa berukuran besar yang tersebar sangat luas di Eropa, Asia, dan Rusia. Ia predator puncak yang bisa memangsa hewan besar, seperti burung kuntul besar. Menariknya, rajawali totol sering dikira burung bangkai. Kenapa, ya? Yuk, kenalan dengan burung pemangsa ini lewat fakta unik rajawali totol atau greater spotted eagle yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Apa itu rajawali totol?

Rajawali totol atau greater spotted eagle (Clanga clanga) merupakan jenis burung pemangsa berukuran besar yang tersebar di Eropa, Asia, bahkan hingga Rusia. Ia termasuk jenis booted eagle atau burung pemangsa yang seluruh kakinya tertutupi bulu. Pada rajawali totol, kakinya berbulu rapat sehingga terlihat ramping. 

Dulu, rajawali totol sempat dikelompokkan bersama elang-elang besar, seperti elang emas, elang Verreaux, elang ekor baji, dan elang imperial di genus Aquila. Kini, rajawali totol jadi bagian dari genus Clanga bersama burung pemangsa bertotol lainnya, yaitu elang totol kecil (C. pomarina) dan elang totol india (C. hastata). Rajawali totol diketahui berkerabat paling dekat dengan elang totol kecil.

2. Rajawali totol memiliki corak unik

rajawali totol bertengger
rajawali totol bertengger (commons.wikimedia.org/Shiv's fotografia)

Rajawali totol termasuk jenis elang berukuran sangat besar. Dicatat laman Animalia, rajawali totol memiliki panjang 59—74 sentimeter dengan berat mencapai 3,3 kilogram. Rentang sayapnya mencapai lebar 1,85 meter. 

Rajawali totol tampil unik dengan bulu cokelat gelap yang bisa terlihat hitam dari kejauhan. Sayapnya panjang dan lebar dengan ekor pendek. Secara keseluruhan, ia mirip elang stepa meski berukuran sedikit lebih kecil. 

Menariknya, rajawali totol muda lebih mencolok. Warnanya lebih gelap dari rajawali totol dewasa. Ada bercak-bercak putih mirip totol di sayapnya yang sangat kontras dengan bulu gelapnya. Corak ini bakal memudar secara bertahap saat mendewasa. Corak inilah yang menginspirasi nama rajawali totol.

3. Rajawali totol bisa ditemukan di banyak negara

Rajawali totol berjalan di tanah.
Rajawali totol berjalan di tanah. (commons.wikimedia.org/Christoph Moning)

Rajawali totol merupakan burung pemangsa yang tersebar luas. Spesies ini tersebar luas di seantero Eropa Timur, Eropa Tengah, Rusia bagian tengah, Asia Tengah, sampai Tiongkok. Saat musim dingin, ia bermigrasi ke Asia Selatan, Asia Tenggara, Timur Tengah, Mediterania bagian atas, dan Afrika Timur.

Rajawali totol biasanya menghabiskan waktunya sendirian atau bersama pasangan. Namun, saat bermigrasi di musim dingin, burung ini biasanya berkelompok dalam kawanan kecil. Rajawali lumayan berisik saat berkelompok di musim dingin, biasanya terlihat di habitat terbuka.

4. Rajawali totol sangat terikat habitat basah

corak khas pada rajawali totol
corak khas pada rajawali totol (commons.wikimedia.org/Robinhood-birder)

Satu hal yang unik dari rajawali totol ialah ia sangat terikat dengan habitat basah. Rajawali totol suka wilayah riparian, rawa gambut, danau, dan badan air lain yang dikelilingi hutan. Di antara semua burung di subfamili Aquilinae, rajawali totol jadi spesies yang paling suka memilih habitat paling basah. Menurut laman Oiseaux.net, rajawali totol suka memilih habitat basah karena lebih mudah untuk menyembunyikan sarangnya dan punya banyak pilihan mangsa untuk diburu.  

Menariknya, saat bermigrasi, rajawali totol suka mengunjungi habitat yang lebih terbuka dan kering. Ambil contohnya rajawali totol yang berkunjung ke Afrika. Populasi tersebut banyak dijumpai di wilayah sabana akasia beriklim semi-kering di Afrika.

5. Siluet terbang rajawali totol mirip burung bangkai

gaya rajawali totol saat terbang
gaya rajawali totol saat terbang (commons.wikimedia.org/Вых Пыхманн)

Rajawali totol punya siluet terbang yang sangat khas. Ia punya sayap sangat lebar dan “berjari,” serta ekor yang relatif pendek dan membulat di bagian ujung. Oleh karena itu, siluetnya saat terbang sangat mirip burung bangkai. 

Ternyata, sayap lebar dan ekor bulat cocok untuk menopang berat tubuh rajawali totol selagi ia melayang di udara. Dikarenakan morfologinya mendukung, rajawali totol gemar terbang tinggi-tinggi. Ia bisa terbang dalam waktu lama dengan memanfaatkan sayap lebarnya untuk berpatroli atau sekadar beratraksi terbang bersama pasangan. Perilaku terbang tinggi-tinggi ini juga sering dilakukan oleh burung bangkai.

6. Rajawal totol bisa menumbangkan mangsa besar

Rajawali totol bertengger tegak mengawasi mangsa.
Rajawali totol bertengger tegak mengawasi mangsa. (commons.wikimedia.org/Surendhar Boobalan)

Rajawali totol mencari mangsanya sambil melayang tinggi di udara. Ia paling suka makan vertebrata darat berukuran kecil. Saat musim panas, ia paling banyak makan mamalia dan burung. Saat musim dingin, rajawali totol lebih sering memangsa burung. Bahkan, rajawali totol diketahui memangsa burung sebesar cangak abu (A. cinerea) dan kuntul besar (A. alba). Meski cakarnya relatif lemah untuk ukuran burung pemangsa, kemampuan berburu dan ukuran tubuh yang besar membuat rajawali totol sangat mematikan.

7. Rajawali totol rentan punah

rajawali totol di lahan basah
rajawali totol di lahan basah (commons.wikimedia.org/Koshy Koshy)

Di alam liar, rajawali totol merupakan predator puncak. Ukuran tubuhnya yang besar membuatnya tidak dimangsa hewan lain. Sayangnya, rajawali totol tergolong spesies rentan punah (vulnerable). Menurut laman Animalia, rajawali totol terancam akibat hilangnya habitat. Burung pemangsa ini sangat sensitif terhadap perubahan di habitatnya serta terhadap kehadiran manusia di tempat bersarang. 

Di Eropa, rajawali totol juga sangat terancam karena tempat bersarangnya sangat terbatas. Bahkan di banyak negara maju lainnya, burung pemangsa ini juga terancam oleh penebangan hutan dan pengeringan lahan basah. Belum lagi, rajawali totol juga diketahui suka kawin silang dengan elang totol kecil. Menurut laman Oiseaux Birds, hibridisasi antara kedua burung ini terjadi di semua negara di mana kedua spesies ini hidup bersama. 

Semoga saja keberadaan rajawali totol lebih terjaga, ya? Keberadaan predator puncak seperti rajawali totol sangat penting untuk menjaga keseimbangan populasi banyak hewan lain di ekosistem. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang rajawali totol atau greater spotted eagle?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Menarik Fenomena Perang di Dunia Semut, Brutal Banget!

31 Des 2025, 22:58 WIBScience