Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Dipikirkan Kucing ketika Bertemu Kucing Lain?

ilustrasi kucing (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)
ilustrasi kucing (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)

Saat bertemu satu sama lain, kucing akan memperlihatkan berbagai macam ekspresi, seperti marah, takut, atau biasa saja. Bahkan, yang lebih parah, ada beberapa kucing yang langsung saling mencakar ketika berpapasan di jalan. Perkelahian antara anak bulu ini kadang membuat kita bertanya-tanya: apa sebenarnya yang ada di pikiran kucing ketika bertemu kucing lain?

Ekspresi yang diperlihatkan kucing ketika bertemu satu sama lain sangatlah acak. Bisa saja, perkelahian yang mereka lakukan ketika berpapasan merupakan tanda permusuhan atau malah sebaliknya. Agar tidak menerka-nerka isi pikiran kucing yang acak tersebut, yuk, cari jawabannya di bawah ini!

1. Melakukan identifikasi

ilustrasi kucing (pixabay.com/JACLOU-DL)
ilustrasi kucing (pixabay.com/JACLOU-DL)

Umumnya, kucing dikenal sebagai hewan soliter (penyendiri) yang posesif terhadap wilayah dan sumber daya yang mereka punya. Saat seekor kucing bertemu dengan kucing lain di jalan atau tempat lainnya, hal pertama yang akan mereka lakukan ialah mengidentifikasi kucing tersebut. Identifikasi dilakukan dengan mengendus aroma, membaca bahasa tubuh, dan menerjemahkan isyarat visual.

Sebagaimana yang dilansir PetMD, kucing berkomunikasi melalui berbagai macam cara, di antaranya vokalisasi, aroma, bahasa tubuh, dan isyarat visual. Jadi, jangan heran apabila kamu melihat seekor kucing terdiam atau menggeram beberapa detik saat bertemu kucing lainnya. Hal itu menandakan bahwa ia sedang mengidentifikasi individu yang ada di hadapannya tersebut.

2. Teman atau lawan?

ilustrasi kucing (pixabay.com/_badun)
ilustrasi kucing (pixabay.com/_badun)

Setelah mengidentifikasi individu lain yang di depannya, seekor kucing akan menilai apakah ia teman atau lawan. Penilaian dilakukan berdasarkan poin-poin yang sudah ia dapat dari proses identifikasi. Aroma yang dikeluarkan oleh masing-masing kucing, misalnya, menentukan apakah mereka cocok menjadi teman atau tidak.

Pasalnya, mengutip dari International Cat Care, kucing menggunakan aroma masing-masing untuk mengenali apakah mereka berada dalam kelompok sosial yang sama atau tidak. Pertukaran aroma ini dilakukan agar kucing mengenal satu sama lain sebelum melakukan interaksi yang lebih jauh. Jika cocok, mereka akan menjadi teman. Jika tidak, mereka akan menjadi musuh.

Adapun, jika diamati dari bahasa tubuh, perhatikanlah posisi telinga, ekor, dan postur tubuh kucing secara keseluruhan. Postur santai dan berkedip perlahan merupakan pertanda baik. Sementara, postur tubuh melengkung dan ekor berayun cepat merupakan tanda yang menunjukkan agresi.

Seperti yang dilansir RSPCA Pet Insurance, ekor adalah salah satu bagian tubuh kucing yang bisa digunakan untuk komunikasi. Jika ekor kucing mengibas dengan cepat, itu menandakan rasa jengkel. Namun, jika ekor yang mengayun lebih lembut atau pelan, itu menunjukkan fokus atau keceriaan.

3. Ambil tindakan

ilustrasi kucing (pixabay.com/christels)
ilustrasi kucing (pixabay.com/christels)

Setelah melakukan identifikasi dan penilaian, barulah kucing akan mengambil tindakan. Jika individu yang ada di depannya teridentifikasi sebagai lawan, seekor kucing bakal menunjukkan sikap tidak suka, bahkan langsung menyerang. Namun, jika ia adalah teman, kucing akan santai tanpa menggeram atau mencakar.

Selain menilai apakah kucing lain yang mereka temui teman atau lawan, kadang ada beberapa kucing yang memilih netral saja. Artinya, saat berpapasan, tidak ada ekspresi atau tindakan yang berarti. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sikap cuek atau tidak acuh ketika mereka berpapasan.

Meski sebagian besar kucing hidup soliter, ternyata tak sedikit kucing yang bisa hidup berkelompok. Biasanya, mereka berkelompok untuk mencari sumber makanan, melindungi satu sama lain, bahkan memelihara anak secara komunal. So, kucing peliharaanmu tipe soliter atau berkelompok?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us