Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
health.harvard.edu

Minyak kelapa sawit menyumbang pemasukan terbesar bagi Indonesia. Di tahun 2016, Indonesia memproduksi lebih dari 34,5 juta ton minyak sawit dan mengekspor 73 persen ke luar negeri. Diperkirakan, ada 12 juta hektar perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia. Sebanyak 96 persen minyak sawit diproduksi di Kalimantan dan Sumatera.

Jangan bangga dulu dengan minyak sawit. Sebab, produksi minyak sawit terbukti memberikan efek buruk bagi lingkungan, satwa dan masyarakat. Apa saja bahayanya?

1. Merusak hutan

e360.yale.edu

Tak sedikit hutan yang ditebangi karena lahan perkebunan kelapa sawit yang terbatas. Mirisnya, 80 persen penebangan dilakukan secara ilegal! Seolah tak merasa puas, lahan perkebunan kelapa sawit akan diperluas menjadi 13 juta hektar di tahun 2020 mendatang. Bahkan, di tahun 2025, perkebunan kelapa sawit akan diperluas menjadi 26 juta hektar!

Padahal, dengan menebang hutan akan menghasilkan emisi dan memicu gas rumah kaca. Hal ini diperparah apabila lahan dibuka dengan cara membakar hutan. Hutan yang dibakar akan melepaskan sejumlah gas yang berbahaya bagi manusia dan bisa merusak lapisan ozon. Indonesia menyumbang gas emisi terbesar ke delapan di dunia. Thumbs down!

2. Mengancam hewan yang tinggal di hutan

Editorial Team

Tonton lebih seru di