Pantang Nyerah, 7 Bayi Hewan Ini Harus Berjuang Keras agar Tetap Hidup

Bayi hamster harus menghadapi realitas yang pahit setelah dilahirkan. Mereka berhadapan dengan ibunya sendiri yang berusaha membunuhnya. Tidak jarang sang ibu memakan bayinya sendiri setelah melahirkan mereka.

Ada berbagai alasan di balik fenomena ini. Dilansir dari Animals.mom.me, hamster betina sering kali merasakan stres setelah melahirkan. Ini juga bisa terjadi karena sang ibu bingung akan bau tubuh anaknya, kekurangan makanan, atau karena ia tidak ingin memiliki anak.

Tidak seperti hamster, induk beruang kutub berusaha untuk melindungi anaknya. Mereka dilahirkan di sarang yang bisa melindungi diri dari suhu yang ekstrem, sang ibu juga memberinya susu.

Akan tetapi setelah berusia tiga hingga empat bulan, bayi beruang kutub harus mengikuti ibunya menjelajah kutub. Dilansir dari Daily Mail, ini sangat sulit baginya apalagi beruang kutub terlahir buta dan sangat rapuh.

Bayi komodo harus berjuang melawan komodo dewasa yang kanibal. Dilansir dari WWF, sepuluh persen makanan mereka berasal dari spesiesnya sendiri. Ini terjadi karena jarang ada mangsa yang bertubuh sedang di habitatnya. 

Oleh karena itu, bayi komodo sering kali menghindar dengan bertengger di pohon. Untuk mencari makanan, mereka biasanya mengambil sisa-sisa makanan komodo dewasa. Tidak hanya itu, bayi komodo harus menutupi tubuhnya dengan kotoran agar tidak terlihat.

Telur penyu biasanya terkubur di pasir pantai. Setelah menetas, penyu dipaksa untuk menjadi mandiri tanpa bantuan dari induknya. Mereka harus merangkak keluar dan menuju ke laut dengan bantuan insting.

Dilansir dari National Geographic, dalam proses ini bayi penyu harus berhati-hati agar tidak dimangsa oleh burung dan predator lainnya. Sayangnya, tidak banyak yang bisa bertahan, hanya satu persen saja yang berhasil hidup hingga menjadi dewasa.

Jerapah adalah hewan yang terlihat rapuh karena badannya yang terlihat kurus dan tinggi. Pada kenyataannya, mereka adalah hewan liar yang pantang menyerah untuk bertahan hidup sejak bayi. Dilansir dari Animal Planet, jerapah melahirkan dengan berdiri. Itu berarti sang bayi harus merasakan terjatuh dari ketinggian sekitar dua meter. 

Tidak hanya itu, mereka juga harus langsung belajar berdiri dan berlari kira-kira dalam kurun waktu satu jam. Kenapa? Ini karena jerapah memiliki banyak predator di alam liar. Jadi mereka harus bisa menghindar kalau tidak mau dimakan.

Dunia hyena memang sangat kejam. Hewan karnivora ini terlahir dengan mata terbuka dan gigi yang tajam. Setelah lahir, bayi hyena langsung dihadapkan dengan saudara-saudara yang ingin membunuhnya.

Mereka yang paling kuat yang bisa bertahan, sedangkan yang lemah akan terluka dan kelaparan hingga mati. Ini semua terjadi secara natural mengingat hewan tersebut memiliki sifat predator yang kuat.

Induk buaya biasa meletakkan telurnya di bawah tanah. Ini membuat sang bayi terancam mati kehabisan oksigen jika ibunya tidak menggali tanah dengan tepat waktu. Setelah diambil oleh induknya, bayi buaya akan belajar berenang, berburu, dan menghindari predator lain. 

Dilansir dari ABC News, induk buaya tetap mengawasi anaknya hingga beberapa minggu. Setelahnya, ancaman pun mulai mengintai mereka. Buaya terkenal sangat kejam dan sering menyerang satu sama lain. Menurut data dari Ranker, setidaknya 50 persen bayi buaya tidak bisa hidup lebih dari setahun karenanya.

Perjuangan mereka patut diacungi jempol. Kecil-kecil sudah pantang menyerah, kamu jangan kalah dengan bayi-bayi hewan di atas ya!