Sekarang Telah Ada Lampu yang Bersahabat Bagi Masyarakat Bertaraf Hidup Rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Faktor kemiskinan menjadi masalah di banyak negara sejak dulu, termasuk di Indonesia. Daerah yang sangat luas membuat pemerataan pembangunan itu menjadi kerja ekstra berat. Bukan gak mungkin dilakukan, sangat mungkin jika semua pihak ikut turut serta dalam pelaksanaannya. Daerah-daerah "terpencil" banyak mengalami masalah kekurangan, mulai dari pangan, air bersih, sampai listrik dan penerangan. Melegakan bahwa banyak pergerakan yang berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut satu demi satu, kali ini adalah masalah penerangan. Seperti apa sih?
Sebuah teknologi berenergi alam dibuat untuk membantu kebutuhan pencahayaan masyarakat yang membutuhkan.
Lampu botol plastik akan memenuhi kebutuhan pencahayaan untuk rumah orang yang taraf hidupnya di bawah batas kehidupan standar. Lampu tenaga surya yang terbuat dari botol plastik akan membantu masyarakat.
Organisasi Liter of Light adalah penggerak di balik ide brilian yang bermanfaat untuk masyarakat ini.
Dilansir dari BeritaTeknologi.com, Liter of Light adalah sebuah gerakan yang memiliki misi memberikan penerangan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Fasilitas yang mereka bentuk ini sangat mudah dalam pembuatannya untuk hunian sederhana yang memiliki atap.
Baca Juga: Menurut Penelitian, Lama Kamu Menguap Tunjukkan Tingkat Kecerdasanmu
Editor’s picks
Mengenal Litter of Light lebih dalam akan membuatmu terinspirasi melakukan hal yang sama dengan mereka.
Liter of Light adalah gerakan global yang berkomitmen untuk mempersembahkan penerangan berbasis cahaya matahari yang terjangkau khusus untuk mereka yang akses kepada listris terbatas atau gak ada sama sekali. Melalui jaringan kerja sama di sekeliling dunia, para sukarelawan Liter of Light melatih masyarakat marginal untuk menggunakan botol plastik daur ulang dan material-material dari daerah lokalnya untuk menerangi rumah, bisnis dan jalanan mereka. Hal ini akan membangkitkan semangat mereka dalam berusaha dan mencapai hal yang lebih di kehidupan.
Cara mengaplikasikan penerangan sederhana ini sangat mudah dan itu sudah diterapkan di lebih dari 15 negara.
Teknologi Liter of Light yang mengandalkan alam ini telah diakui oleh PBB dan diadopsi penggunaannya untuk beberapa perkemahan UNHCR. Liter of Light dengan bangga menerima hadiah penghargaan Zayed Future Energy di tahun 2015 dan pemenang World Habitat Award di tahun 2014-2015. Pemutih ditambahkan ke botol untuk menghambat pertumbuhan alga atau lumut di dalamnya. Kemudian ditanamkan di dalam atap yang dilubangi seolah-olah berperan sebagai langit. Sebanyak 350.000 lampu botol ini telah dipasang di lebih dari 15 negara.
Kamu bisa menemukan Liter of Light Indonesia di Facebook-nya, atau melalui website-nya. Karya-karya mereka akan menginspirasi kamu untuk membuat hal bermanfaat menggunakan benda di sekitarmu, bahkan yang sudah terbuang.
Baca Juga: Ternyata Setengah dari Mahasiswa Program Doktoral Mengalami Tekanan Psikologis