Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Bendera Nepal Bentuknya Tidak Persegi

Bendera Nepal
Bendera Nepal (unsplash.com/Walter Coppola)
Intinya sih...
  • Geometri menentukan keunikan bentuk bendera Nepal yang lebih stabil dan memiliki panduan matematis resmi.
  • Astronomi memengaruhi makna simbol bintang dan bulan sebagai representasi siklus alam di Himalaya.
  • Kosmologi Hindu-Buddha memberi dasar filosofis dan sejarah politik membentuk pilihan desain bendera Nepal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bendera selalu menyimpan cerita tentang perjalanan sejarah negara, bukan sekadar kain berwarna yang dikibarkan di tiang tinggi. Di balik setiap goresan warna dan lambang, ada kisah politik, budaya, hingga pengetahuan sains yang membentuknya. Sebagian besar bendera negara di dunia berbentuk persegi panjang agar mudah dikenali dan diproduksi secara massal.

Nepal menjadi pengecualian. Di tengah hamparan pegunungan Himalaya, mereka memilih bendera berbentuk dua segitiga yang disusun vertikal. Bentuk ini bukan hasil keputusan spontan atau sekadar mengikuti selera estetika penguasa. Ia lahir dari tradisi panjang, perhitungan ilmiah, dan pandangan kosmologi yang melekat pada masyarakat Nepal. Berikut adalah alasan bendera Nepal bentuknya tidak persegi dan menjadi satu-satunya di dunia.

1. Geometri menentukan keunikan bentuk bendera

Nepal (pexels.com/Roman Saienko)
Nepal (pexels.com/Roman Saienko)

Sekilas, dua segitiga yang menempel vertikal pada bendera Nepal terlihat sederhana. Namun, dari sudut pandang geometri, bentuk ini memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan bendera persegi panjang. Segitiga dikenal sebagai bentuk paling kokoh karena ketiga sisinya saling menopang sehingga tidak mudah berubah bentuk ketika tertiup angin di ketinggian Himalaya.

Kekhasan lainnya, bendera Nepal adalah satu-satunya di dunia yang memiliki panduan matematis resmi untuk menghitung panjang sisi, sudut, hingga posisi lambang matahari dan bulan. Rumus tersebut tercantum dalam konstitusi Nepal. Presisi geometri ini menunjukkan bahwa bendera Nepal bukan hanya simbol budaya, tetapi juga karya sains yang diatur dengan ketelitian serupa rancangan arsitektur.

2. Astronomi memengaruhi makna simbol bintang dan bulan

Bendera Nepal
Bendera Nepal (commons.wikimedia.org/Aerra Carnicom)

Dua lambang utama bendera Nepal (bulan sabit di bagian atas dan matahari di bagian bawah) tidak semata dekorasi. Dari sudut pandang astronomi, keduanya melambangkan siklus alam yang penting bagi kehidupan di dataran tinggi Himalaya. Bulan mewakili ketenangan malam dan kesuburan, sedangkan matahari menjadi lambang energi yang menopang kehidupan di siang hari.

Pilihan simbol itu tidak lepas dari pengamatan masyarakat Nepal terhadap fenomena langit sejak ribuan tahun lalu. Di wilayah pegunungan, perubahan suhu, datangnya musim hujan, hingga pola tanam dipengaruhi oleh peredaran matahari dan fase bulan. Simbol pada bendera menjadi bukti bahwa pengetahuan astronomi tradisional telah menjadi bagian dari cara mereka membaca alam jauh sebelum teleskop ditemukan.

3. Kosmologi Hindu-Buddha memberi dasar filosofis

Gunung Everest
Gunung Everest (unsplash.com/Evan Qu)

Nepal berdiri di pertemuan dua arus besar kebudayaan yakni Hindu dan Buddha. Dalam kosmologi Hindu, segitiga kerap dipandang sebagai bentuk gunung suci yang menghubungkan bumi dengan langit. Ini sejalan dengan lanskap Nepal yang dikelilingi Himalaya dan memiliki Gunung Everest sebagai puncak tertinggi di dunia.

Dalam tradisi Buddha, segitiga juga sering dimaknai sebagai jalan menuju pencerahan yang menanjak, dengan puncak sebagai lambang kesadaran tertinggi. Menggabungkan keduanya, bendera Nepal bukan hanya menampilkan simbol geografis, tetapi juga cerminan keyakinan spiritual masyarakatnya terhadap hubungan manusia dan alam semesta.

4. Sejarah politik membentuk pilihan desain bendera

Bendera Nepal
Bendera Nepal (unsplash.com/Samrat Khadka)

Jika ditelusuri ke belakang, bendera segitiga sudah digunakan berbagai kerajaan kecil di wilayah Nepal sebelum penyatuan negara pada abad ke-18. Setiap panji kerajaan memiliki tanda khas dengan bentuk segitiga sebagai dasar. Ketika Nepal dipersatukan, desain tersebut dipertahankan sebagai identitas kolektif yang mengikat sejarah tiap wilayah.

Pilihan untuk tidak mengubahnya menjadi bendera persegi panjang menunjukkan sikap politik yang menolak tekanan homogenisasi dari luar. Dalam ilmu sosial-politik, keputusan mempertahankan bentuk lama ini bisa dibaca sebagai pernyataan kedaulatan visual. Bendera Nepal menjadi lambang bahwa sebuah negara bisa mempertahankan tradisi tanpa harus mengikuti standar global.

5. Daya tahan bendera yang lebih tangguh

Bendera Nepal
Bendera Nepal (unsplash.com/Pranish Shrestha)

Kondisi geografis Nepal yang didominasi pegunungan dengan angin kencang menuntut desain bendera yang lebih tangguh. Bentuk segitiga yang lebih ramping mengurangi luas permukaan yang tertiup angin, sehingga tidak cepat robek seperti bendera persegi panjang. Ini menjadikan bendera Nepal tidak hanya unik secara estetika, tetapi juga praktis menghadapi cuaca ekstrem.

Selain itu, kain yang digunakan secara tradisional sering diproses dengan pewarna alami dan teknik tenun khas pegunungan untuk menahan suhu dingin dan kelembapan. Perpaduan desain geometris dan teknik material lokal membuktikan bahwa bendera ini merupakan hasil adaptasi sains dan teknologi tradisional terhadap lingkungan tempat ia berkibar.

Bendera Nepal bentuknya tidak persegi menjadi bukti bahwa simbol negara bisa dipahami melalui sains, dari geometri yang presisi hingga pengetahuan astronomi dan teknologi material yang sesuai dengan lingkungan pegunungan. Di balik bentuk yang tidak persegi itu, kita melihat pertemuan antara tradisi dan ilmu pengetahuan yang membentuk identitas suatu bangsa. Menurutmu, apakah di masa depan bendera negara lain juga akan kembali ke akar sejarah dan lingkungan geografisnya untuk menonjolkan keunikannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Kerang Abalone, Bisa Bertelur Hingga Jutaan Butir!

08 Okt 2025, 18:49 WIBScience