Bentuk Pengorbanan Induk Gurita ke Anaknya Sebelum Lahir, Bikin Haru

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Cuplikan lagu berjudul "Kasih Ibu" di atas cukup menggambarkan betapa besarnya cinta kasih seorang ibu terhadap anaknya. Seorang ibu rela melakukan apa saja untuk melindungi dan menjaga anaknya bahkan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Tidak hanya manusia, hewan pun juga memiliki naluri yang sama, seperti halnya gurita. Hewan ini terbukti sebagai makhluk yang sangat setia kepada anak-anak mereka. Dilansir dari situs nationalgeographic.grid.id, seekor gurita mampu tidak makan selama 4,5 bulan demi mengerami telurnya. Ingin tahu lebih lanjut? Simak informasinya berikut ini!
1. Demi anak-anaknya, seekor induk gurita rela pergi ke dasar samudera

Ketika hendak menetaskan telurnya, seekor gurita akan pergi ke dasar samudera hingga kedalaman 4600 kaki atau 1400 meter di bawah permukaan air laut. Tempat tersebut sangat mengerikan mengingat tidak adanya sumber cahaya serta suhu yang mencapai minus 3 derajat celcius.
2. Tidak hanya itu, sang induk rela tidak makan selama 4,5 bulan

Menurut jurnal ilmiah Plos One, proses penetasan telur gurita adalah proses penetasan terpanjang dari seluruh hewan ovipar (bertelur) yang ada di bumi. Dalam sekali menetaskan telurnya, gurita memerlukan waktu selama 4,5 bulan. Yang lebih mengejutkan, sang induk pun berpuasa selama proses tersebut. Luar biasa bukan?!
3. Selalu sigap menghadapi predator walaupun kondisinya lemah

Karena tidak mengonsumsi apapun, induk gurita semakin kurus dan pucat. Namun, hal ini tidak menyurutkan kesigapannya terhadap predator yang datang. Jika ada kepiting atau ikan yang ingin memakan telurnya, maka induk gurita akan menghalau para predator tersebut dengan tentakel. Selain itu, induk gurita selalu memastikan agar telur-telurnya mendapatkan kecukupan oksigen.
4. Tidak sedikit dari mereka yang mati setelah anaknya menetas

Kebanyakan dari gurita menetaskan telurnya sekali seumur hidup. Karena sebagian besar dari mereka akan mati setelah anak-anaknya menetas. Kondisi ini dikarenakan oleh ketahanan tubuh sang induk yang semakin melemah.
Wah besar sekali ya pengorbanan induk gurita! Jadi terharu.