Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Berang-berang Tidak Cocok Jadi Hewan Peliharaan?

berang-berang (commons.m.wikimedia.org/Mike Pennington)
berang-berang (commons.m.wikimedia.org/Mike Pennington)

Penampilan lucu dari berang-berang memang membangkitkan rasa gemas. Tubuhnya yang ramping, telinga bulatnya yang kecil dan ekor panjangnya memberikan kesan hewan ramah serta mudah didekati. Tapi, mereka sebenarnya pemburu berbakat di alam liar dan sebaiknya tidak dijadikan hewan peliharaan.

Persebarannya sangat luas dan sejauh ini ada 13 spesies berang-berang yang diketahui. Mereka menghuni hampir seluruh wilayah di dunia kecuali Australia dan Antartika, dilansir A-Z Animals. Sayangnya, satu spesies berang-berang asli Jepang diklasifikasikan punah pada tahun 2012. Ada empat yang tersebar di Amerika Selatan dan Tengah, tiga di Asia Selatan dan Tenggara, dua di sub-sahara Afrika serta satu di Eropa. Dua spesies lainnya berada di Amerika Utara, dikutip dari laman Vox.

Sebelum membahas seberapa berbahaya berang-berang dan alasan hewan tersebut tidak sepatutnya dijadikan peliharaan, perlu ditekankan bahwa hewan ini memburu ikan, bulu babi, lobster air tawar, kepiting, burung dan katak serta hewan lain yang bisa ditemukan di habitatnya. Mereka berenang menjelajahi perairan untuk mencari makan di alam liar. Jadi, apa yang membuat berang-berang tidak cocok jadi hewan peliharaan dan sebenarnya berbahaya?

1. Bisa menyebarkan penyakit menular

berang-berang eropa (commons.m.wikimedia.org/Bernard Landgraf)
berang-berang eropa (commons.m.wikimedia.org/Bernard Landgraf)

Kasus ini bisa terjadi tidak hanya pada berang-berang, tapi juga hewan lain. Kontak dekat antara manusia dan hewan, terutama hewan liar, memang bisa menyebarkan penyakit zoonotik seperti rabies melalui gigitan dan cakarannya. Akan tetapi, ada metode pencegahan yang bisa dilakukan agar bisa terhindar dari infeksi tersebut.

Disarankan untuk segera mendapatkan bantuan medis jika terkena gigitannya. Sebab, gigi tajam berang-berang memang dimanfaatkannya untuk berburu, menghancurkan tulang dan membunuh mangsanya di alam liar. Tingkat fatal pada manusia juga cukup beresiko. Jadi, sebisa mungkin kamu menjaga jarak aman sekitar 45 meter lebih saat mengunjungi berang-berang, terutama di alam liar.

2. Penyerangan pada manusia pernah terjadi, tapi ada alasannya

berang-berang eurasia (commons.m.wikimedia.org/Dave Pape)
berang-berang eurasia (commons.m.wikimedia.org/Dave Pape)

Sebagai karnivora dengan insting berburu yang kuat, berang-berang tidak pernah ragu menyerang mangsa yang mendekatinya. Setiap hewan punya adaptasinya sendiri untuk bertahan hidup di alam liar. Berang-berang punya rahang kuat dan gigi tajam yang bisa menghancurkan cangkang luar bulu babi dengan mudah. Agar kamu bisa memiliki gambaran jelas tentang kekuatan gigitan berang-berang, diameter dari cangkang bulu babi kisaran 3--10 sentimeter.

Sudah bisa membayangkan seberapa kuat dan fatal gigitannya, bukan? Perlu kamu tahu, berang-berang juga sangat protektif terhadap anak-anaknya. Jika mereka merasa terancam atau terdesak, hewan ini bahkan tidak ragu untuk menyerang agar bisa bertahan hidup dan melindungi anak-anaknya. Studi pada tahun 2011 terdapat 39 laporan serangan berang-berang sungai di Amerika Utara.

Sebagian besar dari serangan tersebut menyebabkan rabies, sekitar 46 persen tahun 90-an dan 24 persen tahun 2000-an. Tapi, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar serangan di Amerika Utara disebabkan oleh berang-berang sungai dan bukan berang-berang laut.

3. Tidak cocok jadi hewan peliharaan

berang-berang (commons.m.wikimedia.org/Mike Pennington)
berang-berang (commons.m.wikimedia.org/Mike Pennington)

Banyak negara melarang menjadikan berang-berang sebagai hewan peliharaan karena populasinya yang terancam. Belum lagi, di alam liar mereka diburu dan terdampak oleh kehilangan habitat. Selain itu, tidak semua spesies berang-berang cocok untuk dijadikan hewan peliharaan, mereka bisa jadi sangat agresif dan menyerang manusia. Mereka adalah hewan liar yang bisa merasa tertekan dan tidak bahagia jika pergerakannya dibatasi.

Alasan lain mengapa berang-berang tidak cocok untuk dipelihara karena perilakunya yang mungkin bisa merusak barang-barang di rumah dan bahkan tanaman. Jika tidak dijaga dengan baik, mereka bisa berkeliaran dan membuat semuanya berantakan. Perawatannya juga membutuhkan banyak biaya, sebab pola makannya tidak sedikit serta peralatan lainnya agar merasa betah dan tidak stres.

Terlepas dari beberapa alasan berang-berang tidak cocok jadi hewan peliharaan, vokalisasi yang disuarakan berang-berang juga bisa sangat mengganggu, lho! Salah satu cara berkomunikasinya memanfaatkan penandaan aroma sehingga bisa memproduksi bau menyengat. Singkatnya, berang-berang harusnya tidak dijadikan sebagai hewan peliharaan. Sayangnya, mereka banyak diburu untuk diperdagangkan secara ilegal, khususnya asian small-clawed otter.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us