5 Binatang yang Bisa Hidup di Kondisi Ekstrem, Dianggap Mustahil

- Hewan-hewan tangguh hidup di lingkungan ekstrem seperti dasar laut, kawah vulkanik, dan Antartika
- Cacing Pompeii tahan panas 80°C & tekanan air 2.500 meter; Tardigrada bertahan di luar angkasa & suhu -273°C hingga 150°C
- Ikan notothenioidei punya protein antibeku alami; Udang mantis bertahan di tekanan laut dalam & memiliki kekuatan pukulan super
Alam semesta menyimpan begitu banyak keajaiban, termasuk makhluk-makhluk tangguh yang mampu bertahan di lingkungan paling ekstrem sekalipun. Sementara manusia butuh perlengkapan khusus untuk menjelajahi kawah vulkanik atau dasar laut yang membeku, beberapa hewan justru menjadikan tempat-tempat itu sebagai rumah. Mereka berevolusi dengan kemampuan luar biasa yang bikin ilmuwan terus terkagum-kagum.
Dari suhu yang bisa melelehkan logam hingga tekanan air yang menghancurkan, hewan-hewan ini punya trik survival yang gak masuk akal. Ada yang bisa hidup tanpa oksigen, bertahan di radiasi mematikan, atau bahkan bangkit setelah dibekukan puluhan tahun. Penasaran? Yuk, simak lima binatang super tangguh yang bisa hidup di kondisi ekstrem!
1. Cacing pompeii, bertahan di air panas vulkanik

Dilihat dari namanya, cacing pompeii (Alvinella pompejana) emang terinspirasi dari kota Pompeii yang hancur akibat letusan vulkanik. Makhluk ini hidup di dasar laut, tepatnya di sekitar black smoker, cerobong hidrotermal yang menyemburkan air panas bersuhu 80°C. Dilansir dari MBARI, cacing ini punya lapisan bakteri simbiotik di tubuhnya yang melindungi dari panas dan racun sulfida.
Yang lebih gila lagi, cacing Pompeii gak cuma tahan panas, tapi juga tekanan ekstrem di kedalaman 2.500 meter. Tubuhnya ditutupi bulu-bulu mirip insang yang membantu menyerap oksigen dari air yang nyaris gak ada. Para peneliti masih penasaran bagaimana struktur protein mereka gak rusak di suhu tinggi. Kalau manusia mandi air panas saja kesakitan, bayangkan hidup di perairan mendidih kayak gini!
2. Tardigrada (beruang air), hidup di luar angkasa

Tardigrada, atau water bear, adalah makhluk mikroskopis yang dijuluki "hewan paling tangguh di Bumi". Mereka bisa ditemukan dari puncak gunung sampai dasar laut, bahkan bertahan di ruang hampa udara! Dilansir Live Science, Tardigrada bisa hidup sementara di luar angkasa karena kemampuan cryptobiosis, mati suri dengan mengeringkan diri dan menonaktifkan metabolisme.
Gak cuma tahan radiasi kosmik, hewan ini juga bisa dibekukan di suhu -273°C (hampir nol mutlak) atau dipanaskan sampai 150°C.Tardigrada punya protein unik bernama Dsup yang melindungi DNA-nya dari kerusakan. Bayangkan, makhluk sebesar 0,5 mm ini lebih kuat dari astronaut berjas antariksa!
3. Ikan notothenioidei, darah anti beku di suhu -2°C

Laut Antartika adalah salah satu tempat paling dingin di Bumi, tapi ikan-ikan seperti notothenioidei justru betah hidup di sana. Rahasianya? Mereka punya protein antibeku alami dalam darah yang mencegah pembentukan kristal es. Dilansir dari dipndive, protein ini bekerja seperti antifreeze mobil, tapi jauh lebih efisien karena berevolusi selama jutaan tahun.
Yang bikin lebih keren, beberapa spesies ikan notothenioidei bahkan kehilangan sel darah merah karena adaptasi ekstrem ini. Darah mereka bening, tapi tetap kaya oksigen berkat sistem peredaran darah super efisien. Bayangkan aja, sementara manusia menggigil kedinginan di suhu minus, ikan-ikan ini santai berenang di bawah lapisan es tebal!
4. Udang mantis, pukulan supercepat di dasar laut dalam

Udang mantis (Gonodactylus smithii) bukan cuma punya warna cantik, tapi juga kemampuan bertahan di lingkungan ekstrem dasar laut. Mereka hidup di zona dengan tekanan ratusan kali lebih tinggi dari permukaan, tapi tetap bisa menghancurkan cangkang kepiting dengan pukulan 80 km/jam! Udang ini punya struktur dactyl club (tangkai pukul) yang bisa menahan panas gesekan ekstrem.
Selain itu, mata udang mantis bisa melihat 16 warna dasar sedangkan manusia cuman 3, membantu mereka berburu di kegelapan abadi laut dalam. Dilansir dari Smithsonian Magazine, kekuatan pukulan mereka setara dengan peluru kaliber kecil. Jadi, jangan cuma kagum sama warnanya, kekuatan udang ini bikin superhero Marvel aja malu!
5. Kecoak, tahan radiasi nuklir dan zaman dinosaurus

Siapa yang gak kesal dengan kecoak? Tapi harus diakui, mereka adalah salah satu makhluk paling bandel di planet ini. Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, kecoak bisa bertahan di radiasi 15 kali lipat dosis mematikan bagi manusia. Mereka juga sanggup hidup berminggu-minggu tanpa kepala karena sistem sarafnya tersebar di seluruh tubuh.
Fosil menunjukkan kecoak sudah ada sejak 300 juta tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus punah! Rahasia ketahanan mereka ada pada DNA yang bisa memperbaiki diri dengan cepat. Jadi, meski menjijikkan, kecoak adalah bukti nyata bahwa evolusi bisa menciptakan makhluk yang hampir mustahil dibasmi.
Dari panasnya kawah vulkanik sampai dinginnya Antartika, hewan-hewan ini membuktikan bahwa kehidupan bisa bertahan di kondisi yang manusia anggap mustahil. Adaptasi mereka gak cuma mengagumkan, tapi juga memberi inspirasi bagi sains, mulai dari teknologi antibeku hingga pakaian antiteror.
Siapa sangka, makhluk-makhluk kecil seperti tardigrada atau kecoak ternyata punya kemampuan super melebihi fiksi ilmiah? Mereka mengajarkan satu hal yakni di alam, bertahan hidup gak butuh kekuatan besar, tapi kecerdikan evolusi. Jadi, lain kali lihat kecoak, mungkin bisa sedikit lebih menghargai, walau tetep pengin diusir!