Bisakah Ular Menyelinap ke dalam Pesawat?

Kamu pernah nonton film Snakes on a Plane (2006)? Kalau pernah, pasti kamu ngerasain banget tegangnya berada di dalam pesawat yang dipenuhi segerombolan ular berbisa. Belum lagi, pesawat terbang tinggi dan membawa banyak penumpang.
Kalau dipikir-pikir, kisah semacam ini mustahil banget bisa terjadi di dunia nyata. Faktanya, ular-ular yang menyelinap atau sengaja diselundupkan ke pesawat merupakan fenomena yang umum, lho. Kok bisa, ya?
Ternyata reptil ini sangat pandai melata atau merayap ke dalam kargo pesawat. Bahkan, ada pekerjaan memeriksa pesawat dari ancaman ular. Meski sudah diperiksa, petugas bisa saja gagal mengetahui keberadaan ular dan ular pun benar-benar masuk ke pesawat. Jika kamu penasaran, kita cari tahu, yuk! Simak sampai akhir agar pengetahuanmu seputar satwa liar semakin luas.
1. Ular dapat bertahan hidup di ketinggian dan suhu dingin saat pesawat terbang
Ternyata ular punya banyak cara untuk masuk ke pesawat komersial tanpa diketahui siapa pun. Biasanya, ular masuk pesawat lewat roda pesawat dan area kargo. Dikutip Travel and Leisure, meski suhu kargo relatif dingin saat pesawat terbang, ular bisa beradaptasi dengan suhu tersebut, lho.
Tak hanya itu, ular mampu menahan kekuatan angin kencang hingga 300 mph atau 482,8 km per jam. Di sisi lain, ular bisa bertahan dalam suhu di bawah titik beku -12 derajat celsius. Pada 2013, misalnya, dalam penerbangan dari Cairns di Australia utara ke Papua Nugini, seekor ular piton sepanjang 3,6 meter tergantung di sayap pesawat komersial. Ia mampu bertahan hidup dalam perjalanan sejauh 800 kilometer pada ketinggian 9.144 meter di udara.