Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Blue Dragon, Hewan Laut Imut yang Sebenarnya Beracun

Blue Dragon (commons.wikimedia.org/Poyt448, Peter Woodard)
Intinya sih...
  • Blue Dragon adalah spesies siput laut unik yang sebenarnya beracun.
  • Tubuhnya memiliki bentuk dan warna unik sebagai perlindungan dari predator.
  • Siput ini mampu mengapung di permukaan laut dan menyimpan racun.

Di lautan yang luas, terdapat spesies yang mencuri perhatian dengan warna biru cerahnya. Blue Dragon atau Glaucus atlanticus, adalah salah satu spesies siput laut yang tampak menawan, tetapi sebenarnya menyimpan bahaya. Banyak orang mengira hewan ini tidak berbahaya, padahal ia memiliki strategi bertahan hidup yang unik dan bahkan bisa beracun bagi manusia.

Makhluk ini memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari siput laut lainnya. Dari cara bertahan hidupnya yang unik hingga kemampuannya mengapung di permukaan laut, Blue Dragon adalah salah satu spesies laut yang paling menarik untuk diketahui. Jika penasaran, simak lima fakta menarik tentang Blue Dragon ini!

1. Merupakan spesies siput laut

Blue Dragon (commons.wikimedia.org/Oskar Suth)

Blue Dragon adalah bagian dari kelompok nudibranch, yang merupakan jenis moluska gastropoda laut. Berbeda dari siput darat yang memiliki cangkang keras, nudibranch seperti Blue Dragon tidak memiliki cangkang saat dewasa. Sebagai hewan pelagis, mereka hidup di lautan terbuka dan sering ditemukan mengapung di permukaan air.

Penampilannya yang unik membuatnya tampak seperti makhluk dari dunia lain, dengan tubuh kecil berwarna biru yang dilengkapi pelengkap menyerupai tentakel di kedua sisinya. Warna birunya yang mencolok bukan hanya untuk estetika, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan dari predator, karena memberi sinyal bahwa ia beracun.

2. Terkenal karena penampilannya yang unik

Blue Dragon (commons.wikimedia.org/Taro Taylor)

Blue Dragon memiliki bentuk tubuh yang menarik perhatian, sehingga sering dianggap sebagai salah satu hewan laut paling indah. Tubuhnya berwarna biru keperakan dengan garis-garis hitam di bagian atas, sementara sisi bawahnya berwarna abu-abu. Kombinasi warna ini berfungsi sebagai bentuk kamuflase untuk melindungi diri dari predator di laut lepas.

Struktur tubuhnya yang memanjang dilengkapi dengan cerata, yaitu pelengkap berbentuk runcing di kedua sisinya yang terlihat seperti sayap kecil. Cerata ini memiliki fungsi penting dalam sistem pertahanannya. Bentuk tubuhnya yang ramping memungkinkannya melayang dengan mudah di permukaan air, mengikuti arus laut.

3. Mengapung di permukaan laut

Blue Dragon (commons.wikimedia.org/Doug Beckers)

Salah satu kemampuan unik Blue Dragon adalah kemampuannya untuk mengapung di permukaan laut. Di dalam tubuhnya, terdapat kantung berisi udara yang memungkinkan hewan ini bisa mengapung. Ia biasanya mengambang terbalik, sisi biru menghadap ke atas, sementara sisi abu-abunya menghadap ke bawah.

Adaptasi ini dikenal sebagai countershading, sebuah strategi kamuflase alami yang membantu Blue Dragon terhindar dari predator yang mengintai dari bawah maupun atas. Karena tidak memiliki kemampuan berenang, Blue Dragon sangat bergantung pada arus laut untuk berpindah tempat dan mencari makanan.

4. Bisa menyerap racun dari mangsanya

Blue Dragon (commons.wikimedia.org/Poyt448, Peter Woodard)

Blue Dragon memiliki kemampuan untuk menyerap dan menggunakan racun dari mangsanya sendiri. Hewan ini sering memangsa Portugis Man o' War, ubur-ubur yang memiliki sengatan beracun. Namun, alih-alih terkena efek racun tersebut, Blue Dragon justru mampu menyerap nematokista dari ubur-ubur ini dan menyimpannya di dalam cerata di tubuhnya.

Nematokista atau sel penyengat ini kemudian digunakan sebagai alat pertahanan, memungkinkan Blue Dragon untuk menyengat predator yang mencoba mendekatinya. Bahkan, sengatan yang dihasilkan bisa lebih kuat dibandingkan racun aslinya karena Blue Dragon dapat mengonsentrasikan racun tersebut.

5. Mendiami perairan tropis dan beriklim sedang

Blue Dragon (commons.wikimedia.org/Sylke Rohrlach)

Habitat Blue Dragon tersebar di berbagai perairan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia. Makhluk kecil ini bisa ditemukan di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, terutama di daerah dengan arus laut yang cukup kuat. Karena mereka hidup mengambang di permukaan laut, mereka sering terbawa arus hingga ke pesisir pantai.

Dalam kondisi tertentu, arus laut dapat membawa mereka dalam jumlah besar ke tepi pantai, yang menyebabkan fenomena blue tide atau gelombang naga biru. Meski terlihat menarik, kejadian ini bisa berbahaya karena hewan-hewan ini tetap menyimpan racun dari mangsanya.

Blue Dragon adalah salah satu hewan laut paling unik yang ada di dunia. Dengan tubuh kecilnya yang penuh warna, ia tampak seperti makhluk dari dunia fantasi, tetapi di balik keindahannya, tersimpan senjata beracun yang sangat berbahaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us