Bukan Hanya Biru! Ini 7 Warna Langit Planet Lain yang Bikin Takjub

Berhubung gravitasi di Merkurius sangat rendah dan tidak memiliki atmosfer, jadi kalau kamu berdiri di sana, langitnya bakal terlihat hitam pekat seperti jika kita berada di bulan. Kedekatannya dengan matahari ternyata tidak membuat langit Merkurius menjadi merah atau oranye, karena tidak ada bahan kimia juga yang bisa menangkap dan menyebarkan sinar matahari. Tapi sisi positifnya, kamu bisa melihat bintang dengan sangat jelas di siang hari.

Kalau kamu mengira Venus bakal punya langit cantik, siap-siap kecewa! Meskipun Venus lebih dekat ke matahari daripada Bumi, nyatanya ia menerima lebih sedikit sinar matahari daripada planet kita. Ini karena atmosfer Venus sekitar 90 kali lebih padat daripada Bumi. Planetnya tertutup awan tebal dari gas sulfur dioksida dan asam sulfat, jadi sinar matahari susah tembus. Alhasil langit Venus tampak berwarna jingga seperti diselimuti senja atau fajar abadi.

Bumi sering disebut sebagai Planet Biru, sedangkan Mars dikenal sebagai Planet Merah. Bukan hanya permukaannya, langit Mars pun berwarna merah, dan itu bukan kebetulan! Warna merah di permukaan Mars berasal dari oksidasi batuannya, jadi bisa dibilang Mars itu planet yang 'berkarat'.

Tapi, yang bikin langitnya juga merah adalah badai debu yang sering terjadi di sana. Kadang, badai ini bisa begitu besar hingga menutupi seluruh planet. Debu merah yang terangkat ke atmosfer akan melayang dalam waktu lama karena gravitasi Mars yang lebih lemah dari Bumi.

Jupiter adalah planet gas raksasa tanpa permukaan padat, jadi kamu enggak bisa benar-benar 'berdiri' di sana. Tapi kalau kamu mengambang di atmosfernya, kamu bakal melihat langit berwarna biru redup yang gak jauh berbeda dengan milik Bumi. Penyebab pasti kenapa langit Jupiter tampak biru masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi salah satu kemungkinan alasannya mirip dengan Bumi, yaitu karena cahaya biru dari Matahari tersebar di atmosfer planet tersebut.

Jupiter dan Saturnus sudah seperti pinang yang dibelah dua, alias sangat mirip. Kalau ditanya perbedaan mereka mungkin salah satunya terletak di warna langit. Seperti yang dijelaskan sebelumnya langit Jupiter berwarna biru redup, sementara Saturnus berwarna kuning. 

Warna kuning di langit Saturnus kemungkinan berasal dari kristal amonia di atmosfer bagian atas, yang memantulkan dan menyebarkan cahaya kuning sehingga langit terlihat seperti itu.

Sekilas, Uranus tampak kusam. Dibanding Jupiter dengan badai besarnya, dan Saturnus dengan cincin cantiknya, bisa dibilang Uranus sangat biasa dan tidak berciri. Ini mungkin dikarenakan kabut di atmosfer atas Uranus yang mengaburkan semua detail.

Tapi jangan salah, Uranus punya langit berwarna biru kehijauan yang khas. Warna ini berasal dari gas metana di atmosfernya, yang menyerap cahaya merah dan memantulkan cahaya biru serta hijau. Efek ini membuat Uranus terlihat seperti planet es yang dingin dan misterius.

Kalau Uranus berwarna biru kehijauan, langit Neptunus punya warna biru tua yang lebih pekat. Ini juga disebabkan oleh metana di atmosfernya, tapi para ilmuwan masih mencari tahu kenapa birunya lebih pekat dibanding Uranus. Dugaan sementara mungkin karena kepadatan atmosfer atas Uranus yang lebih tinggi dan badai ekstrem di Neptunus.

Ternyata, langit di planet-planet tata surya enggak cuma biru, ya! Dari hitam pekat di Merkurius hingga biru tua di Neptunus, tiap planet punya atmosfer unik yang menghasilkan warna langit berbeda. Kalau kamu bisa berkunjung ke salah satu dari mereka, mana yang paling ingin kamu lihat langsung?