Bukan Sembarangan, Ini 4 Alasan Ilmiah Burung Unta Memakan Batu!

Ketika melihat burung unta menelan batu, banyak yang mengira bahwa burung ini salah makan atau tidak sengaja menelannya. Padahal, perilaku nyeleneh ini bukan suatu kesalahan, melainkan bagian alami dari cara burung unta mencerna makanan. Tidak seperti manusia yang memiliki gigi untuk mengunyah, burung unta mengandalkan batu kecil di dalam sistem pencernaannya untuk membantu menghancurkan makanan yang mereka konsumsi.
Burung terbesar di dunia ini memiliki organ khusus yang disebut gizzard atau empedal, yang berfungsi sebagai penggiling alami. Batu yang mereka telan akan bekerja di dalam empedal untuk menghancurkan makanan kasar seperti biji-bijian dan serat tanaman, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Perilaku ini tidak hanya membantu burung unta mendapatkan nutrisi dengan lebih efisien, tetapi juga menunjukkan bagaimana hewan beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan biologisnya.
1. Salah satu bagian dari sistem pencernaan

Burung unta merupakan salah satu jenis burung di dunia yang tidak bisa terbang. Meskipun tidak bisa terbang, mereka mampu beradaptasi untuk bertahan hidup di darat. Burung unta biasa ditemukan di sabana, gurun, dan hutan terbuka di Afrika tengah dan selatan.
Dilansir laman Safari Ventures, burung unta termasuk hewan omnivora dan mereka memakan tumbuhan dan daging, meskipun mereka paling sering memakan tanaman seperti akar, daun, dan biji-bijian. Kadang-kadang mereka juga mungkin memakan ular, belalang, dan hewan pengerat kecil.
Untuk memproses makanan, burung unta harus memakan batu kerikil dan juga pasir yang membantu dalam menggiling makanan. Dalam sistem pencernaannya, burung unta memiliki tiga perut dan usus yang sangat panjang yang membutuhkan setidaknya 36 jam proses mencerna makanan yang dimakan.
Ketiga perut tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Perut kelenjar mengambil peran kantong empedu yang hilang dan mengosongkan isinya ke perut otot yang disebut "ventriculus." Ventriculus adalah tempat batu dan kerikil yang mereka makan untuk memecah makanan disimpan. Kemudian, makanan diteruskan ke usus kecil. Tidak seperti unggas lainnya, burung unta mengeluarkan urine dan feses secara terpisah.
2. Burung unta tidak memiliki gigi, batu ikut membantu dalam penghancuran makanan

Burung unta termasuk hewan unggas yang tidak memiliki gigi. Seperti yang kita ketahui, dalam sistem pencernaan pada umumnya, gigi juga berperan penting dalam proses mencerna makanan. Namun, burung unta memiliki cara dalam melumatkan makanan dengan menelan batu secara langsung.
Peran batu kerikil dan juga pasir, sebagai penggiling alami dalam melumatkan makanan yang dikonsumsi burung unta. Dilansir laman Safari Ventures, rata-rata burung unta dewasa mungkin membawa sebanyak satu kilogram batu di dalam perutnya.
3. Membantu menyerap nutrisi secara optimal

Batu kerikil yang ditelan oleh burung unta, memudahkan dalam menggiling makanan. Makanan yang sudah hancur dan halus akan lebih mudah dicerna, sehingga nutrisinya bisa diserap secara optimal oleh tubuh.
Dengan sistem pencernaan yang dibantu oleh batu, burung unta mampu memaksimalkan energi dari makanan yang mereka konsumi. Proses ini memungkinkan mereka mendapatkan nutrisi maksimal untuk menunjang aktivitas sehari-hari, termasuk berlari dengan kecepatan tinggi hingga 70 km per jam. Burung unta beradaptasi dengan lingkungan dan memastikan kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.
4. Perilaku ini juga dilakukan oleh hewan lain

Perilaku gemar memakan batu juga dilakukan oleh hewan lain selain burung unta. Meskipun terdengar aneh dan cukup berbahaya bagi kita sebagai manusia, hal tersebut justru sangat bermanfaat bagi mereka.
Hewan-hewan yang juga menelan batu untuk mencerna makanan seperti trenggiling, buaya, dan peregrine falcon. Hewan-hewan tersebut memiliki sistem pencernaan yang unik dibandingkan dengan hewan lain. Perilaku ini sebenarnya adalah strategi alami yang membuat burung unta dan hewan lainnya tetap sehat dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Jadi, kebiasaan burung unta memakan batu bukanlah hal yang aneh atau sembarangan. Justru, ini adalah mekanisme alami yang membantu mereka mencerna makanan dengan lebih efisien, terutama karena mereka tidak memiliki gigi. Dengan adanya batu di dalam pencernaan, makanan yang sulit dihancurkan bisa lebih mudah dicerna, sehingga burung unta tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam bertahan hidup.