Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Burung dengan Telur Terbesar, 20 Kali Lebih Besar dari Telur Ayam!

telur burung unta
telur burung unta (commons.wikimedia.org/Azim Khan Ronnie)
Intinya sih...
  • Burung unta memiliki telur 20 kali lebih besar dari telur ayam, dengan bobot mencapai 1,4 kilogram.
  • Telur burung kasuari berukuran besar dan berwarna hijau, dengan ukuran sekitar 14 cm x 9 cm dan bobotnya bisa mencapai 650 gram.
  • Penguin kaisar memiliki telur berukuran raksasa sekitar 11 - 12,7 centimeter dan bobotnya bisa mencapai 515 gram.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap hari, telur yang sering kita makan adalah telur ayam, bebek, atau telur puyuh. Nah, telur-telur tersebut merupakan telur berukuran kecil yang ukurannya tak lebih besar dari genggaman tangan manusia. Namun, apa kamu tahu kalau ada berbagai spesies burung yang ukuran telurnya sangat besar? Saking besarnya, bahkan kamu gak bisa memegangnya dengan satu tangan.

Contohnya, telur burung unta menjadi telur burung dengan ukuran terbesar. Kemudian, penguin kaisar yang hidup di area dingin juga punya ukuran telur yang besar. Terakhir, ukuran telur burung kasuari yang hidup di Indonesia juga tak kalah besar dari mereka. Lebih lanjut, mari kita bahas lima burung dengan telur terbesar agar wawasanm kamu semakin luas.

1. Burung unta punya telur yang bobotnya 20 kali lipat dari telur ayam

telur burung unta
telur burung unta (commons.wikimedia.org/HTO)

Menyabet peringkat pertama, burung unta memiliki telur sepanjang 15 centimeter, lebarnya sekitar 13 centimeter, dan bobotnya mencapai 1,4 kilogram. Saking besarnya, bahkan bobot telur burung unta 20 kali lebih berat dari telur ayam. Telur burung unta juga tak bisa digenggam dengan satu tangan. Misal pun bisa, hanya orang dengan tangan besar nan kuat yang sanggup melakukannya.

Walau jadi yang terbesar, ternyata telur burung unta merupakan telur terkecil jika dibandingkan dengan ukuran induknya. Spesifiknya, laman Guiness World Record mencatat kalau bobot telur burung unta hanya sekitar 1.4 - 1.5 persen dari bobot induknya. Gak cuma itu, telur burung unta juga bisa dimakan, sama sepert telur yang bebek. Namun, cangkangnya sangat keras dan tebal.

2. Telur burung kasuari berukuran besar dan berwarna hijau

telur kasuari
telur kasuari (commons.wikimedia.org/วิชิต กองคำ)

Dilansir Britannica, penyebutan burung kasuari merujuk pada burung terestrial berukuran besar yang berasal dari genus Casuarius. Tercatat, tinggi burung kasuari bisa mencapai 1,7 meter dan bobot maksimalnya sekitar 76 kilogram. Burung ini bisa ditemukan di hutan, area lembap, dan pegunungan di Pulau Papua. Sayangnya, ia terancam punah, populasinya menurun, dan termasuk satwa yang dilingungi.

Gak cuma bertubuh besar, burung berwarna biru tersebut juga punya telur raksasa, lho. Bayangkan saya, ukuran telurnya sekitar 14 cm x 9 cm dan bobotnya bisa mencapai 650 gram. Tak hanya itu, warna telurnya juga cukup unik, yaitu hijau kusam. Kemungkinan, warna tersebut membantu telurnya tetap tersembunyi, khususnya di dedaunan dan semak-semak. Lebih lanjut, masa inkubasi telurnya sekitar 50 hari.

3. Emu memiliki telur berwarna hijau pekat mirip dengan kasuari

telur emu
telur emu (commons.wikimedia.org/Ganesh Mohan T)

Telur emu agak mirip dengan telur kasuari. Dilansir NGV, ukuran telur emu sekitar 13 cm x 9 cm dan bobotnya berkisar antara 400–700 gram. Gak cuma ukurannya, warna telurnya juga mirip dengan burung kasuari, yaitu hijau. Bedanya, warna hijau di telur burung emu lebih pekat dan gelap. Alhasil, telur emu tampil mencolok dan membuatnya bisa menyamar dengan lebih baik, khususnya di area lembap.

Tak hanya telurnya, ukuran emu juga tak jauh berbeda dari kasuari. Dalam hal ini, emu bisa tumbuh hingga setinggi 1,9 meter dan bobotnya mencapai 55 kilogram. Lehernya juga panjang, kakinya panjang, dan emu sama sekali tidak bisa terbang. Walau begitu, burung dengan nama ilmiah Dromaius novaehollandiae ini merupakan pelari yang baik, memiliki gerakan yang lincah, dan tendangannya sangat kuat. Soal penyebaran, emu bisa ditemukan di daratan Australia.

4. Rhea besar mengerami telurnya di atas tanah dan bobotnya mencapai 16 gram

telur reha besar
telur reha besar (commons.wikimedia.org/Paulo V. F. Barradas)

Laman JungleDragon menjelaskan kalau Rhea americana atau rhea besar punya telur berukuran 13 cm x 9 cm dan beratnya bisa mencapai 600 gram. Secara spesifik, ukurannya 50 persen lebih kecil dari telur burung unta. Walau begitu, ukuran telur rhea besar tetap lebih besar dari burung lain. Lebih lanjut, rhea besar akan menaruh telurnya di atas tanah dan mengeraminya selama 29 - 43 hari.

Setelah menetas, anakan rhea besar akan dirawat oleh induknya hingga mereka bisa hidup mandiri. Seperti burung lain di daftar ini, rhea besar merupakan burung terestrial yang gak bisa terbang. Habitatnya sendiri mencakup hutan, area berkayu, savana, semak-semak, dan area lembap di wilayah Amerika Selatan. Rhea besar juga pelari yang cekatan, bahkan kecepatannya bisa mencapai 64 km/jam.

5. Penguin kaisar

telur penguin kaisar
telur penguin kaisar (commons.wikimedia.org/Muséum de Toulous)

Gak mau kalah dari burung yang lain, Aptenodytes forsteri atau penguin kasiar juga punya telur berukuran raksasa. Dilansir Hertfordshire Zoo, ukuran telurnya sekitar 11 - 12,7 centimeter dan bobotnya bisa mencapai 515 gram. Untuk ukuran penguin, telur tersebut merupakan salah satu yang terbesar. Uniknya, tiap individu hanya akan memproduksi satu butir telur. Nantinya, telur tersebut akan dierami dan dijaga oleh individu jantan.

Seperti kebanyakan penguin, penguin kaisar hidup di area dingin, tepatnya di wilayah Antartika. Di sana, ia hidup berkoloni dan tiap individu di koloni akan saling menjaga satu sama lain. Penguin kaisar memang tak bisa terbang, namun ia merupakan perenang yang andal. Nah, kemampuan berenang tersebut ia gunakan untuk beberapa hal, seperti mencari mangsa dan kabur dari predator.

Karena telurnya berukuran raksasa, burung-burung tersebut harus berjuang dalam menjaganya. Dalam hal ini, telur tersebut tak boleh hancur, dicuri predator, atau gagal menetas. Oleh sebab itu, mereka akan selalu waspada terhadap apapun yang mendekati telur-telurnya. Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati dan jangan ganggu burung-burung tersebut, khususnya saat mereka sedang mengerami telur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Burung dengan Telur Terbesar, 20 Kali Lebih Besar dari Telur Ayam!

03 Sep 2025, 20:09 WIBScience