5 Ciri-Ciri Kingdom Monera, Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

- Kingdom monera tidak memiliki inti sel sejati (prokariotik), dan menjadi model awal dalam studi evolusi sel.
- Struktur tubuh sederhana dan tanpa organel bermembran, menjadikan mereka efisien dalam penggunaan energi dan sumber daya.
- Hanya terdiri atas satu sel (uniseluler) yang aktif dan mampu bertahan hidup dengan sangat efektif.
Kamu mungkin sering mendengar tentang bakteri, mikroorganisme mungil yang kadang dianggap musuh tubuh manusia. Tapi di balik ukurannya yang nyaris tak terlihat, mereka menyimpan peran penting dalam dunia kehidupan yang jarang disadari. Mereka bukan sekadar pengganggu, melainkan bagian dari kelompok makhluk hidup yang jadi pondasi awal terbentuknya kehidupan di bumi.
Kingdom monera bukan hanya soal organisme kecil yang hidup sendirian, tapi tentang cara hidup yang begitu efisien dan unik di antara makhluk lain. Mereka punya ciri khas yang tidak dimiliki makhluk hidup lain, dan inilah yang menjadikan mereka spesial dalam dunia biologi. Ada lima hal utama yang membuat kingdom ini begitu menarik untuk dipahami, terutama jika kamu penasaran bagaimana kehidupan bisa bertahan di kondisi yang sulit sekalipun.
1. Kingdom monera tidak memiliki inti sel sejati (prokariotik)

Organisme yang tergolong ke dalam klasifikasi kingdom monera dikenal tak memiliki membran inti yang membungkus materi genetik mereka. DNA pada monera hanya tersebar di sitoplasma dalam area yang disebut nukleoid, tanpa pelindung atau struktur kompleks seperti nukleus pada sel eukariotik. Hal ini mengakibatkan proses transkripsi dan translasi berlangsung langsung di sitoplasma tanpa pemisahan ruang.
Meski terlihat sederhana, sistem ini sangat efisien dan memungkinkan mereka bereproduksi lebih cepat. Tidak adanya inti sejati ini juga membuat monera menjadi pembeda utama dari kelompok makhluk hidup lain dalam klasifikasi lima kingdom. Ciri ini menjadi alasan mengapa kingdom monera sering dijadikan model awal dalam studi evolusi sel.
2. Struktur tubuh sederhana dan tanpa organel bermembran

Berbeda dengan sel tumbuhan dan hewan, organisme dalam kingdom monera tidak memiliki organel seperti mitokondria, kloroplas, atau retikulum endoplasma. Fungsi vital seperti respirasi dan produksi energi dilakukan oleh membran plasma atau sitoplasma itu sendiri. Beberapa monera bahkan memiliki flagel sebagai alat gerak untuk membantu berpindah tempat, tergantung jenis dan lingkungan hidupnya.
Selain itu, bentuk sel yang khas seperti bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirilum) menjadi ciri penting untuk membedakan jenis-jenisnya. Struktur sel yang sederhana ini membuat mereka mampu bereproduksi dengan sangat cepat karena tidak banyak bagian yang perlu direplikasi. Sifat inilah yang menjadikan monera sangat efisien dalam penggunaan energi dan sumber daya.
3. Hanya terdiri atas satu sel (uniseluler)

Seluruh anggota kingdom monera merupakan organisme uniseluler, artinya semua proses kehidupan seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi terjadi di dalam satu sel tunggal. Mereka tidak memiliki jaringan atau sistem organ yang kompleks, tetapi tetap mampu bertahan hidup dengan sangat efektif. Meski ukurannya mikroskopis, sel tunggal ini sangat aktif dan bisa menghasilkan koloni besar dalam waktu singkat.
Dalam koloni tersebut, setiap sel tetap bekerja secara mandiri, bukan sebagai bagian dari jaringan seperti pada organisme multiseluler. Keunggulan ini membuat monera bisa cepat menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah. Jadi meskipun hanya terdiri dari satu sel, kemampuan bertahannya sangat luar biasa.
4. Dapat hidup di lingkungan ekstrem

Tak terhitung berapa spesies dalam kingdom monera yang mampu bertahan hidup di tempat-tempat yang sangat tidak ramah bagi makhluk hidup lainnya. Sebagai gambaran ada bakteri termofilik yang mampu hidup di suhu tinggi seperti kawah gunung berapi atau bahkan mata air panas, sementara bakteri halofilik justru sebaliknya sebab ia hanya mampu bertahan di perairan dengan kadar garam tinggi. Kemampuan adaptasi ini sebagian besar disebabkan oleh dinding sel mereka yang tebal dan kuat, biasanya terbuat dari peptidoglikan.
Selain itu, struktur protein mereka juga tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi, sehingga aktivitas sel tetap berjalan dengan normal. Kemampuan untuk bertahan di lingkungan ekstrem ini menjadikan kingdom monera menarik untuk diteliti dalam sains, terutama dalam eksplorasi kehidupan di luar bumi. Bahkan, beberapa monera digunakan dalam bioteknologi untuk mendaur ulang limbah atau menghasilkan enzim industri.
5. Berkembang biak secara aseksual dan sangat cepat

Kingdom monera bereproduksi dengan satu-satunya cara yakni melalui pembelahan biner, yakni satu sel membelah menjadi dua sel identik dalam waktu singkat. Dalam kondisi ideal, proses ini bisa berlangsung setiap 20 menit, sehingga populasi mereka bisa meningkat drastis dalam waktu beberapa jam saja. Selain itu, meskipun berkembang biak secara aseksual, beberapa bakteri bisa melakukan pertukaran materi genetik melalui proses seperti konjugasi, transformasi, dan transduksi.
Proses ini memungkinkan terjadinya variasi genetik tanpa melalui perkawinan seperti pada makhluk multiseluler. Kemampuan ini membantu mereka bertahan dari perubahan lingkungan, termasuk paparan antibiotik atau racun. Maka dari itu, meski terlihat sederhana, sistem reproduksi monera sangat adaptif dan efisien.
Dengan mengenal lima ciri utama kingdom monera, kamu bisa lebih memahami bagaimana kehidupan yang sesederhana itu nyatanya mampu berkembang dan bertahan di berbagai kondisi bumi. Meskipun ukurannya sangat kecil dan sering terabaikan, mereka justru menyimpan banyak informasi penting tentang asal-usul kehidupan dan potensi teknologi masa depan. Semoga informasi tentang ciri kingdom monera di atas, bisa semakin menambah pengetahuan kamu, ya!
Referensi:
"Kingdom—Monera: It comprises unicellular, prokaryotic organisms…" ScienceDirect. Diakses pada Mei 2025.
"Monograph of Monera". Journal of Cell Science. Diakses pada Mei 2025.
"Kingdom Monera". GeeksforGeeks. Diakses pada Mei 2025.