Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi polusi udara (pexels.com/Paparazzi Ratzfatzzi)
ilustrasi polusi udara (pexels.com/Paparazzi Ratzfatzzi)

Percaya atau tidak, polusi udara bisa menyebabkan berbagai masalah rambut, seperti rambut rapuh, rontok, dan kering, hingga kulit kepala mengelupas (ketombe). Selain itu, juga bisa menyebabkan iritasi, gatal, dan kemerahan di kulit kepala, serta kelebihan sekresi sebum, mengutip New Jersey Hair Restoration Center.

Tahukah kamu bahwa banyak daerah di Indonesia yang udaranya tercemar? Contohnya adalah 10 daerah ini, dilansir IQAir.com per Jum'at (5/5/2023) pukul 08.00 WIB. Check this out!

1. Daftar daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

Lantas, daerah mana saja yang udaranya paling tercemar?

  1. Tangerang Selatan, Provinsi Banten (AQI 172)
  2. Kota Tangerang, Provinsi Banten (AQI 160)
  3. Jakarta (AQI 154)
  4. Kota Denpasar, Provinsi Bali (AQI 146)
  5. Cileungsir, Jawa Barat (AQI 137)
  6. Pasarkemis, Jawa Barat (AQI 136)
  7. Ubud, Provinsi Bali (AQI 125)
  8. Kabupaten Serang, Provinsi Banten (AQI 118)
  9. Bandar Lampung, Provinsi Lampung (AQI 109)
  10. Kota Surabaya, Jawa Timur (AQI 109)

2. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

ilustrasi menggunakan masker di luar ruangan (pexels.com/Tuur Tisseghem)

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Editorial Team