10 Dewa-Dewi Mitologi Yunani, dari Cinta hingga Kekuasaan

Di puncak Olympus, para dewa-dewi Yunani hadir dengan beragam karakter dan kekuatan yang membentuk jalannya mitologi. Ada yang jadi simbol cinta, penguasa medan perang, hingga dipercaya dapat mengatur nasib manusia. Berikut penjelasannya.

Dewi yang satu ini tidak bisa dilepaskan dari kisah cinta dan kecantikan. Aphrodite dipercaya lahir dari buih laut, simbol dari pesona dan daya tarik yang abadi. Kisah kelahirannya bahkan menginspirasi karya seni terkenal The Birth of Venus karya Botticelli. Dalam mitologi Romawi, ia dikenal dengan nama Venus.

Berbeda dengan Aphrodite, Athena lebih identik dengan kebijaksanaan dan strategi perang. Dia lahir langsung dari kepala Zeus dalam wujud dewasa lengkap dengan baju perang. Athena berperan penting dalam kisah Odyssey, membantu Odysseus, serta menjadi pelindung kota Athena, tempat Parthenon dibangun untuk menghormatinya. Versi Romawinya adalah Minerva.

Kalau berbicara alam liar dan perburuan, Artemis selalu jadi sosok utama. Dia kerap digambarkan bersama rusa atau anjing pemburu yang melambangkan ketangkasannya sebagai pelindung makhluk hidup. Artemis juga dikenal sebagai saudara kembar Apollo, lho.

Ares adalah dewa perang, tapi lebih tepatnya mewakili sisi brutal dan penuh darah dari peperangan. Tidak banyak dewa lain yang menyukainya karena sifatnya. Meski begitu, bangsa Sparta menghormatinya dan bahkan melakukan pengorbanan untuknya. Dewa ini punya padanan dalam mitologi Romawi, yaitu Mars.

Apollo dan Thetis (commons.wikimedia.org/Metropolitan Museum of Art)

Sebagai saudara kembar Artemis, Apollo punya pengaruh besar di berbagai bidang. Dia adalah dewa matahari, musik, penyembuhan, hingga ramalan. Salah satu wujud kekuasaannya adalah Oracle di Delphi yang dipercaya menyampaikan kehendak para dewa melalui dirinya. Dalam Romawi, ia tetap dikenal dengan nama Apollo.

Demeter adalah dewi pertanian dan kesuburan. Dia sangat dikenal lewat kisah putrinya, Persephone, yang diculik Hades. Kesedihan Demeter membuat bumi menjadi tandus hingga akhirnya lahirlah siklus musim, yaitu saat Persephone di bawah tanah, Bumi menjadi musim dingin, lalu ketika kembali Bumi subur lagi. Nah, versi Romawinya adalah Ceres.

Dewa yang satu ini identik dengan pesta dan anggur. Dionysus lahir dari seorang ibu manusia, lalu diselamatkan oleh Zeus yang menjahitnya di pahanya hingga cukup kuat untuk lahir kembali. Dia sering dikaitkan dengan kemabukan, kesenangan, hingga ritual liar. Dalam Romawi, ia dikenal sebagai Bacchus.

Meski sering digambarkan menyeramkan, Hades sebenarnya bukan dewa jahat. Dia hanya mengatur dunia bawah, tempat semua arwah berdiam setelah mati. Kisah paling terkenalnya adalah saat ia menahan Persephone dengan biji delima agar tetap berada bersamanya sebagian waktu dalam setahun.

Sebagai ratu para dewa, Hera punya posisi penting di Olympus. Dia dikenal sebagai dewi pernikahan dan keluarga, tapi juga populer akan kecemburuan dan amarahnya terhadap perselingkuhan Zeus. Banyak kisah menggambarkan balas dendam Hera pada para kekasih Zeus dan anak-anak mereka.

Terakhir, ada Hermes, dewa yang serba bisa. Dia melindungi penggembala, mengatur perdagangan, membawa pesan para dewa, hingga dikenal sebagai sosok licik yang cerdik. Gambaran khasnya adalah sandal bersayap yang memungkinkannya bergerak secepat angin.

Dari Aphrodite yang memikat hati hingga Hades, para dewa-dewi mitologi Yunani hadir dengan peran unik. Dari semuanya, tokoh mana yang paling menarik perhatianmu?