Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Evolusi Penguin, Dari Burung yang Bisa Terbang hingga Jadi Ahli Renang

ilustrasi penguin di antartika (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi penguin di antartika (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Penguin berasal dari burung terbang
  • Kehilangan kemampuan terbang sekitar 60 juta tahun lalu
  • Adaptasi bertahap menuju kehidupan laut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penguin adalah salah satu kelompok burung paling unik yang pernah ada. Tidak seperti kebanyakan burung lain yang terbang bebas di langit, penguin justru memilih jalur berbeda dalam sejarah evolusinya. Mereka bertransformasi menjadi perenang ulung yang mampu bertahan hidup di lautan dengan kondisi paling ekstrem di Bumi. Adaptasi luar biasa ini membuat penguin dikenal bukan karena sayapnya di udara, melainkan karena kemampuannya menaklukkan ombak dan arus laut.

Namun, perjalanan penguin hingga menjadi ahli renang bukanlah proses yang instan. Dahulu, nenek moyang mereka sama seperti burung laut lainnya yang bisa terbang, berburu, dan menjelajahi lautan dari udara. Pertanyaannya, bagaimana burung yang dulunya penguasa langit bisa beralih menjadi penguasa laut? Mari kita telusuri perjalanan evolusi yang menakjubkan ini.

1. Asal usul dari burung terbang

Penguin termasuk dalam ordo Sphenisciformes, yang diyakini berasal dari nenek moyang burung terbang, mirip dengan burung laut modern seperti petrel dan albatros. Sekitar 60 juta tahun lalu, setelah kepunahan massal yang memusnahkan dinosaurus, banyak spesies burung berkembang untuk mengisi celah ekologi yang kosong.

Pada awalnya, kemungkinan besar penguin purba masih bisa terbang. Sayap leluhurnya masih berfungsi untuk mengudara, mencari makan, dan berburu di permukaan laut. Namun, seiring meningkatnya persaingan makanan di darat maupun udara, sebagian burung mulai mencari peluang baru: berburu di bawah permukaan air. Dari sinilah awal perjalanan penguin menuju kehidupan akuatik.

2. Kapan penguin berhenti terbang

Penguin kehilangan kemampuan terbang sekitar 60 juta tahun lalu, jauh sebelum lapisan es Antartika terbentuk. Sebagai gantinya, tubuh mereka berevolusi menjadi lebih ramping, kuat, dan sempurna untuk berenang. Studi genetik bahkan menunjukkan bahwa penguin mengembangkan kemampuan khusus untuk melihat di dalam air, menyimpan oksigen lebih lama dalam darah, serta bentuk tubuh yang cocok untuk menyelam.

3. Adaptasi bertahap menuju kehidupan laut

ilustrasi penguin (unsplash.com/Atlas Kadrów)
ilustrasi penguin sedang berenang (unsplash.com/Atlas Kadrów)

Beberapa perubahan besar yang terjadi selama evolusi penguin antara lain:

  • Struktur sayap. Sayap penguin berubah menjadi lebih pendek, kuat, dan mirip sirip. Tulang mereka menjadi lebih padat dengan otot yang kokoh, sehingga sayap bisa berfungsi layaknya baling-baling untuk mendorong tubuh di bawah air.
  • Bentuk tubuh. Tubuh penguin berkembang menjadi ramping seperti torpedo agar bisa meluncur cepat di air. Bulu mereka pun menjadi lebih rapat, tahan air, dan berfungsi ganda: menjaga panas tubuh sekaligus mengurangi hambatan air.
  • Otot dan kepadatan tulang. Untuk menyelam lebih dalam, tulang penguin menjadi lebih padat sehingga tubuhnya tidak terlalu mengapung. Otot dada mereka juga tumbuh lebih kuat, memungkinkan gerakan “terbang” di bawah air dengan sangat efisien.

4. Kehilangan kemampuan terbang, meraih keahlian berenang

Seiring waktu, semua adaptasi ini membuat terbang tidak lagi berguna bagi penguin. Terbang membutuhkan tulang yang ringan dan sayap lebar, sementara berenang justru membutuhkan sayap yang kokoh serta tulang yang berat. Akhirnya, penguin benar-benar meninggalkan langit dan sepenuhnya mengandalkan lautan.

Hasilnya? Penguin menjadi pemburu ulung ikan dan krill. Dengan gaya berenang yang unik, yaitu mengepakkan sayap seperti sedang terbang di air, penguin bisa melesat hingga 24 km/jam, cukup cepat untuk mengejar mangsa sekaligus menghindari predator.

5. Bukti fosil dan studi genetik

Catatan fosil penguin purba menunjukkan bentuk peralihan: ada yang masih mirip burung terbang, ada pula yang sudah mendekati bentuk penguin modern. Bahkan beberapa spesies purba berukuran lebih besar dari penguin masa kini, menandakan peran ekologis mereka sangat beragam sepanjang evolusi.

Studi genetik pun menguatkan bukti bahwa penguin berasal dari nenek moyang burung laut terbang, lalu secara bertahap mengembangkan kemampuan akuatik selama jutaan tahun. Evolusi ini merupakan bukti nyata bagaimana makhluk hidup bisa berubah drastis demi bertahan hidup.

Evolusi penguin dari burung terbang menjadi ahli renang adalah contoh menakjubkan tentang bagaimana spesies bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Dengan melepaskan kemampuan terbang dan sepenuhnya memanfaatkan lautan, penguin menemukan ceruk ekologi dengan makanan melimpah dan persaingan lebih rendah. Hingga kini, tubuh dan perilaku mereka masih menjadi pengingat betapa luar biasanya kekuatan alam dalam menciptakan inovasi melalui evolusi.

Referensi

ABC News. Diakses pada Agustus 2025. How Did Birds Like Penguins Evolve into Some of the World's Best Swimmers?
Live Science.
Diakses pada Agustus 2025. Over 60 Million Years Ago, Penguins Abandoned Flight for Swimming. Here’s How
National Geographic.
Diakses pada Agustus 2025. Why Did Penguins Stop Flying? The Answer Is Evolutionary
Science Focus (HKUST).
Diakses pada Agustus 2025. From the Sky to the Sea: The Evolution of Penguins
The Conversation.
Diakses pada Agustus 2025. Dagger-Beaks and Strong Wings: New Fossils Rewrite the Penguin Story and Affirm NZ as a Cradle of Their Evolution

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

3 Negara Kaya di Eropa yang Tidak Pernah Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

06 Sep 2025, 12:41 WIBScience