Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Babi Gembol Biasa, Endemik Afrika yang Punya Taring Besar

Babi gembol biasa (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
Intinya sih...
  • Babi gembol biasa hidup di alam liar Afrika, memiliki taring panjang dan kuat, serta sering berkelana di savana luas.
  • Babi gembol biasa terdiri atas 4 subspesies dengan penyebaran yang berbeda di wilayah Afrika.
  • Hewan ini mampu hidup dan beradaptasi di savana kering dan terbuka, serta merupakan hewan sosial yang hidup secara berkelompok.

Gak cuma di pengkaran atau peternakan, nyatanya ada juga babi yang hidup di alam liar. Nah, salah satunya adalah Phacochoerus africanus  atau babi gembol biasa. Hewan berwarna cokelat tersebut merupakan hewan endemik benua Afrika. Sebagai hewan liar, tentunya babi gembol biasa memiliki segudang perbedaan dan fakta unik yang tak dimiliki oleh babi di peternakan.

Sebagai contoh, ia memiliki taring panjang dan kuat di bagian mulutnya. Tak hanya itu, hewan ini juga sering diburu entah oleh manusia atau predator di alam liar. Tak seperti babi lain, babi gembol biasa sangat sering berkelana dan mencari makan di savana yang luas dan terbuka. Lebih lanjut, kita akan membahas semua hal tersebut secara rinci dan mendalam tentang babi gembol biasa di artikel ini!

1. Terdiri atas empat subspesies dengan wilayah penyebaran yang berbeda

Babi gembol biasa (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Dilansir GBIF, babi gembol biasa merupakan hewan endemik benua Afrika. Jika melihat peta penyebarannya, ia bisa ditemukan hampir di seluruh wilayah Afrika kecuali Afrika Utara yang sangat panas dan hanya memiliki hamparan gurun kering. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat wilayah gurun yang kering tidak memiliki sumber air dan rerumputan yang sangat esensial bagi kehidupan hewan ini.

Secara spesifik, babi gembol biasa terdiri atas empat subspesies dengan penyebaran yang berbeda. Pertama, Phacochoerus africanus africanus bisa ditemukan di daerah seperti Benin dan Kamerun. Kemudian, Phacochoerus africanus aeliani bisa dijumpai di Somalia dan Ethiophia. Ada juga Phacochoerus africanus massaicus yang hidup di Kenya, Tanzania, dan Uganda. Terakhir, Phacochoerus africanus sundevallii menghuni Angola, Zimbabwe, hingga Afrika Selatan.

2. Satu-satunya spesies babi yang beradaptasi untuk hidup di savana

Babi gembol biasa (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Biasanya, babi sangat suka hidup di hutan atau daerah lembap dengan vegetasi rapat. Nah, babi gembol biasa sangat berbeda karena ia merupakan satu-satunya spesies babi yang bisa hidup dan berdaptasi untuk di savana yang kering dan terbuka, dikutip iNaturalist. Di savana, biasanya hewan ini sering terlihat berkelana, beraktivitas, dan mencari makanan di siang hari.

Lebih lanjut, ia termasuk omnivor yang bisa memakan apapun, mulai dari rerumputan, akar tanaman, serangga, buah-buahan, jamur, hingga bangkai. Nah, pilihan makannnya sangat bergantung pada musim dan ketersediaan makanan. Artinya, saat musim buah tiba maka hewan ini sering memakan buah. Sebaliknya, di musim kemarau babi gembol biasa sering memakan serangga yang populasinya sedang melimpah.

3. Taring besarnya bisa digunakan untuk berbagai hal

Babi gembol biasa (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Seperti kebanyakan babi liar, babi gembol biasa juga memiliki taring atau gading yang menonjol dari mulutnya. Gading tersebut menjulang ke atas, berukuran besar, melengkung, dan cukup tajam. Lebih lanjut, gading tersebut digunakan untuk berbagai hal, seperti bertarung, menandai wilayah kekuasaan, menarik perhatian lawan jenis, sampai berfungsi sebagai penanda status sosial, jelas artikel di jurnal Journal of Mammalogy. Dari hal tersebut maka dapat disimpulkan kalau taring atau gadingnya bukanlah hiasan semata.

4. Hidup di kelompok kecil bernama sounders

Babi gembol biasa (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Babi gembol biasa merupakan hewan sosial yang hidup secara berkelompok, dilansir Animalia. Nah, kelompok tersebut memiliki nama tersendiri, yaitu sounders. Dalam hal ini, satu kelompok berisikan beberapa individu betina dan anak-anak mereka. Lebih lanjut, individu jantan justru akan hidup menyendiri tapi ia tetap akan hidup di satu wilayah yang sama dengan sounders dan individu betina.

Individu muda akan membentuk kelompoknya sendiri dan kemudian akan melepaskan diri dari kelompok saat sudah dewasa. Nah, saat musim kawin, individu jantan akan masuk ke sounders yang berisikan individu betina dalam rangka kawin dan menarik perhatian betina. Untungnya, hewan ini bukanlah hewan yang agresif dan teritorial. Nyatanya, ia cukup tenang dan hanya menyerang jika terpojok atau merasa terancam.

5. Sering diburu oleh manusia dan kucing besar

Babi gembol biasa (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Dilansir Animal Diversity Web, singa merupakan predator utama babi gembol biasa. Dalam upaya menghindari predator, babi ini memiliki beberapa strategi pertahanan. Pertama, ia cenderung aktif di siang hari dan akan bersembunyi di dalam lubang pada malam hari. Kemudian, saat diserang oleh predator hewan ini juga mampu kabur dengan kecepatan yang mencapai 48 km/jam. Nah, saat terpojok barulah hewan ini akan menyerang predator yang menyerangnya. Tak cuma singa, terkadang hewan ini juga diburu oleh macan tutul, buaya, jackal, hyena, anjing liar, burung predator, sampai manusia.

Setelah diulik, ternyata makanan, kebiasaan, habitat, dan perilaku babi gembol biasa jauh berbeda dengan babi peliharaan. Kemampuan yang dimiliki babi gembol biasa juga ada banyak dan kemampuan-kemampuan tersebut digunakan untuk bertahan hidup di alam liar yang keras. Dengan semua kemampuan yang ia miliki, babi gembol biasa mampu bertahan hidup di tengah terkaman predator dan aktivitas manusia yang tak ada hentinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us