Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Cerpelai Hitam Eropa, Nenek Moyang Feret yang Ganas!

cerpelai hitam eropa betina koleksi British Wildlife Centre, Inggris Tenggara (commons.wikimedia.org/Peter Trimming)
Intinya sih...
  • Cerpelai hitam eropa adalah hewan Mustelidae berukuran kecil dengan tubuh panjang ramping, kaki pendek, dan berat kurang dari 1,5 kilogram.
  • Asalnya dari Eropa Barat, cerpelai hitam eropa dulunya digunakan manusia untuk membasmi hama.
  • Meski pernah hampir punah karena dianggap hama, cerpelai hitam eropa sebenarnya predator penting di ekosistem untuk mengontrol populasi hewan-hewan kecil.

Cerpelai hitam eropa atau European polecat (Mustela putorius) merupakan jenis mamalia berukuran mungil yang bisa kamu jumpai di Afrika Utara dan Eurasia bagian barat. Mereka ini anggota keluarga Mustelidae yang juga mencakup berang-berang dan teledu. Mereka punya sejarah panjang dengan manusia karena pernah didomestikasi ribuan tahun lalu.

Ya, cerpelai hitam eropa merupakan nenek moyang feret yang kini jadi salah satu hewan peliharaan favorit dunia. Cerpelai ini gak kalah imut dari keturunan mereka. Namun jangan salah, di balik tubuh mungil mereka, cerpelai hitam eropa punya rahang dengan daya cengkeram menakjubkan, lho! Simak tujuh fakta unik cerpelai hitam eropa atau European polecat yang perlu kamu ketahui berikut ini!

1. Si ramping yang berjalan dengan cara melompat-lompat

sepasang cerpelai hitam eropa (commons.wikimedia.org/Malene Thyssen, User:Malene)

Cerpelai hitam eropa merupakan jenis hewan Mustelidae berukuran kecil. Seperti hewan Mustelidae pada umumnya, cerpelai hitam eropa bertubuh panjang ramping dengan bentuk agak silinder. Dicatat laman Animal Spot, mereka memiliki panjang 35—51 sentimeter ditambah ekor sepanjang 12—19 sentimeter. Sementara itu, berat mereka gak lebih dari 1,5 kilogram. 

Tubuh cerpelai hitam eropa dilengkapi dengan empat kaki kecil yang pendek. Alhasil, gaya berjalan mereka terlihat seperti melompat-lompat. Jangan salah, gaya berjalan ini lebih cepat dan efisien dari kelihatannya. Ini terbukti dari kegesitan cerpelai hitam eropa saat menerkam mangsa atau lari dari kejaran predator.

2. Nenek moyang feret yang kini jadi peliharaan favorit

tampak dekat feret, hasil domestikasi cerpelai hitam eropa (commons.wikimedia.org/Aurélien Mora)

Cerpelai hitam eropa berasal dari Eropa Barat. Menurut laman Animalia, cerpelai ini pertama kali muncul pada zaman Pleistosen Tengah. Mereka didomestikasikan manusia lebih dari 2 ribu tahun lalu untuk membasmi hama. 

Hasil domestik cerpelai hitam eropa dikenal dengan nama feret. Dulu, feret digunakan untuk mengusir kelinci, tikus, dan hama lain dari liang bawah tanah. Praktik ini sudah dilakukan sejak zaman Romawi di Eropa, bahkan lebih lama lagi di Asia, ungkap laman Britannica. Kini, feret jadi salah satu hewan peliharaan favorit dunia karena jinak, suka bermain, dan mudah beradaptasi.

3. Sempat hampir punah karena dianggap hama

cerpelai hitam eropa di salah satu situs warisan alam Ukraina (commons.wikimedia.org/Byrdyak)

Ironisnya, meski dulu sengaja didomestikasi untuk membasmi hama, cerpelai hitam eropa sempat hampir punah karena dianggap hama. Menurut informasi dari laman Wildlife Trusts, cerpelai hitam eropa dianggap sebagai hewan haus darah yang dinyatakan sebagai hama pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I.

Begitu buruknya reputasi cerpelai hitam eropa, mereka sampai dipersekusi habis-habisan hingga hampir punah dari Inggris Raya. Untuknya, praktik ini berhenti dan populasi cerpelai hitam eropa bisa kembali pulih. Terlepas dari reputasi yang sempat menempel, cerpelai hitam eropa sebenarnya predator penting di ekosistem untuk mengontrol populasi hewan-hewan kecil seperti hewan pengerat, katak, burung, sampai ular.

4. Karnivor mungil yang terkenal bau!

tampak sekujur tubuh cerpelai hitam eropa (commons.wikimedia.org/Terki hassaine samir)

Selain European polecat, cerpelai hitam eropa juga dikenal dengan nama foul marten dalam bahasa Inggris. Bukan tanpa alasan, hewan ini memang dikenal bau! Cerpelai hitam eropa punya sepasang kelenjar di bagian dubur yang bertugas mengeluarkan cairan berbau tajam. Mereka mengeluarkan sebagian isi dari kelenjar itu kalau merasa riang atau terancam.

5. Punya dua lapis rambut yang beda warna

Cerpelai hitam eropa diberi makan oleh pawang di British Wildlife Centre. (commons.wikimedia.org/Peter Trimming)

Cerpelai hitam eropa punya pola warna yang unik tiap individu. Pasalnya, mereka punya dua lapis rambut. Rambut di bagian bawah berwarna terang, sementara rambut pelindung di bagian luar berwarna gelap.

Rambut pada lapisan terbawah gak selalu tertutup oleh rambut pelindung. Rambut lapisan terbawah di bagian punggung dan pantat biasanya hampir tertutup seluruhnya oleh rambut pelindung. Pada bagian samping tubuh, rambut lapisan bawah terlihat lebih jelas karena gak tertutup rambut pelindung. Warna tubuh kontras bantu cerpelai hitam eropa berkamuflase lebih mudah di berbagai macam habitat, mulai dari rawa-rawa sampai gurun.

6. Punya rahang spesial dengan daya cengkeram dahsyat

tampak samping kepala cerpelai hitam eropa (commons.wikimedia.org/Peter Trimming)

Seperti hewan mustelid pada umumnya, cerpelai hitam eropa punya bentuk rahang unik yang bisa mengunci kuat. Artikulasi antara gigi dan bagian tengkorak lain hampir tertutup rapat sehingga membentuk engsel permanen yang sulit dipisahkan, bahkan setelah cerpelai ini mati sekalipun. Inilah yang membuat rahang hewan mustelid punya daya cengkeram luar biasa. Menurut laman Animal Diversity, kamu bisa mengangkat dan menggantung tubuh cerpelai hitam eropa dari benda yang sedang mereka gigit.

7. Badan mungil, tapi ganas bukan main

tampak sekujur tubuh cerpelai hitam eropa (commons.wikimedia.org/'Velvet' by Peter Trimming)

Meski bertubuh mungil, cerpelai hitam eropa terbilang sangat ganas. Mereka mampu memangsa kelinci yang berukuran jauh lebih besar. Mereka melumpuhkan kelinci dan mangsa lainnya dengan gigitan mematikan di bagian leher. Kalau mangsa favorit sedang langka, cerpelai hitam eropa akan memakan serangga dan buah-buahan. Meski begitu, mereka kurang mampu mencerna jenis makanan ini. 

Sungguh hewan yang menakjubkan, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang cerpelai hitam eropa atau European polecat? Semoga saja keberadaan mereka selalu lestari, ya? Siapa tahu kamu punya kesempatan untuk melihat mereka secara langsung di habitat asli.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us