4 Fakta Ilmiah Mengenai Cara Bintang Laut Mencari Makanan

Bintang laut memiliki ratusan kaki tabung yang tersebar di bagian bawah tubuhnya, sehingga memiliki fungsi untuk bergerak dan juga mendeteksi bau makanan melalui reseptor kimia. Kaki tabung tersebut memanfaatkan air laut sebagai medium untuk bisa mendeteksi keberadaan mangsa, seperti organisme kecil atau pun kerang yang tersembunyi di balik pasir laut.

Pada saat bintang laut mencium bau yang menarik, maka ia akan secara otomatis mengerahkan tubuhnya secara perlahan ke sumber bau tersebut dengan gerakan koordinatif. Proses tersebut menunjukkan bahwa meski bintang laut tidak memiliki otak, namun mampu mengambil keputusan berdasarkan rangsangan yang ada di lingkungan sekitarnya.

Salah satu kemampuan unik yang dimiliki bintang laut adalah mampu membalikan perutnya keluar dari tubuh dan menyelubungi mangsanya secara langsung. Proses itu disebut sebagai bencana eksternal, yaitu enzim dikeluarkan untuk bisa melarutkan tubuh mangsa sebelum nantinya diserap kembali ke dalam tubuh.

Cara yang satu ini sebetulnya sangat efektif, khususnya pada saat bintang laut harus menyerang mangsa yang memiliki cangkang keras seperti kerang. Dengan membuka cangkang menggunakan lengannya, maka bintang laut mampu menyisipkan perut ke dalam celah untuk bisa mencerna bagian lunak dari masa tersebut, sehingga tidak perlu memindahkannya ke dalam tubuh.

Bintang laut tidak memiliki otot seperti hewan vertebrata lainnya, namun menggunakan sistem air vaskuler untuk bisa mengontrol gerakan kaki tabungnya. Sistem tersebut bekerja dengan cara mengalirkan air ke dalam saluran internal, sehingga memungkinkan bintang laut untuk bisa mencengkram permukaan dan juga bergerak secara aktif dan perlahan, namun tetap stabil.

Kemampuan bergerak yang tenang tapi pasti membuat bintang laut sangat efisien dalam menyergap mangsa yang mungkin tidak menyadari kehadirannya. Melalui gaya gerakan tersebut, maka bintang laut bisa segera mengepung mangsa tanpa menimbulkan banyak gangguan yang ada di sekitarnya.

Meski tidak memiliki mata selayaknya manusia, namun bintang laut memiliki struktur seperti mata sederhana di ujung setiap lengannya, sehingga bisa mendeteksi intensitas cahaya yang ada. Melalui bagian tersebut, maka bintang laut bisa mengetahui arah, mengenali bentuk-bentuk yang ada di lingkungan sekitar, hingga membantu navigasi medan bawah laut untuk bisa menemukan makanan.

Kepekaan terhadap cahaya ternyata sangat membantu bintang laut, khususnya ketika mencari tempat yang teduh atau mengikuti pergerakan mangsa yang terlihat melalui kontras bayangan. Meski dinilai primitif, namun sistem penglihatan tersebut sangat membantu bintang laut dalam proses perburuan makanan secara efektif di habitat aslinya.

Bintang laut merupakan contoh sempurna dari bagaimana hewan tanpa otak dan darah bisa memiliki strategi berburu makanan yang baik. Pemahaman ilmiah terkait perilaku makannya bukan hanya memperkaya pengetahuanmu tentang biota laut, namun juga membuka wawasan terkait kompleksitas kehidupan organisme yang mungkin sekilas terlihat sederhana. Dengan demikian, bintang laut bukan hanya sekadar makhluk yang terlihat cantik, melainkan simbol keunikan biologis yang sangat menakjubkan!