Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ilmiah Mengenai Ratu Semut, Punya Peran Penting!

ilustrasi semut (pexels.com/Egor Kamelev)
Intinya sih...
  • Ratu semut memiliki peran penting dalam koloni, bertanggung jawab atas reproduksi dan keberlangsungan hidup komunitas.
  • Ratu semut bisa hidup puluhan tahun, bertelur ribuan telur setiap hari, dan menyimpan sperma selama bertahun-tahun.
  • Calon ratu semut dipilih sejak larva, terbang untuk kawin, namun tidak memimpin langsung koloni karena tugasnya hanya bertelur.

Ratu semut merupakan individu yang memiliki peran penting dalam koloni semut, sebab bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup dari seluruh komunitas yang dimilikinya. Ratu semut memiliki peran utama dalam bertelur dan memastikan bahwa semua populasi semut bisa berkembang dari generasi ke generasi tanpa mengalami masalah.

Walau disebut ratu, namun sebenarnya hewan tersebut tidak memiliki kekuasaan seperti halnya memimpin dalam kerajaan manusia. Sebaliknya keberadaan ratu semut lebih dianggap sebagai pusat reproduksi yang dijaga dan dilayani oleh semut pekerja yang setia. Simaklah deretan fakta ilmiah berikut ini mengenai ratu semut yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang.

1. Ratu semut bisa hidup sangat lama

ilustrasi semut (pexels.com/Egor Kamelev)

Berbeda halnya dengan semut pekerja yang memiliki usia hanya beberapa bulan, justru ratu semut bisa hidup hingga puluhan tahun. Ada beberapa spesies dari semut yang ternyata memiliki ratu dengan usia lebih dari 20 tahun, sehingga menjadikannya sebagai salah satu serangga dengan usia hidup yang terpanjang di dunia hewan.

Usia panjang tersebut sangat memungkinkan ratu semut untuk terus bertelur sepanjang hidupnya, sehingga hal tersebut dapat memastikan kelangsungan koloni dalam jangka waktu yang lama. Pada saat ratu semut mati dan tidak ada penggantinya, maka koloni semut pun biasanya akan mulai punah secara perlahan-lahan.

2. Mampu bertelur dalam jumlah sangat banyak

ilustrasi semut (pexels.com/Poranimm Athithawatthee)

Ratu semut pada umumnya memiliki kapasitas bertelur yang luar biasa, bahkan dengan beberapa spesies saja mampu menghasilkan ribuan telur setiap hari. Jumlah tersebut ternyata sangat bergantung pada ukuran koloni dan juga spesies dari semut itu sendiri, sehingga bisa saja berbeda-beda.

Sistem reproduksi yang dimiliki semut ternyata sangat efisien, sehingga memungkinkan koloni untuk terus berkembang secara pesat dan memperluas wilayahnya. Pada beberapa kasus, ternyata ratu semut bisa menyimpan sperma dari satu perkawinan selama bertahun-tahun dan tetap mampu untuk menghasilkan telur tanpa perlu kawin kembali.

3. Berawal dari semut biasa

ilustrasi semut (pexels.com/Ludwig Kwan)

Ratu semut ternyata berasal dari larva yang sama seperti halnya semut pekerja, namun mendapatkan perlakuan yang khusus dan sedikit berbeda sejak kecil. Jika suatu larva biasanya dipilih untuk menjadi calon ratu, maka ia akan cenderung diberikan makanan yang kaya akan nutrisi dan tumbuh lebih besar jika dibandingkan dengan semut lain pada umumnya.

Setelah mencapai tahap dewasa, biasanya calon ratu akan mulai terbang keluar dari sarangnya dalam penerbangan kawin atau nuptial flight. Jika ratu semut berhasil kawin, maka ia akan mencari tempat baru untuk mulai membangun koloni dan melepaskan sayapnya, sehingga menandai proses peralihan menjadi ratu sejati.

4. Tidak memerintah koloni secara langsung

ilustrasi semut (unsplash.com/Parvana Praveen)

Walau disebut sebagai ratu, namun ternyata semua tersebut tidak pernah memberikan perintah secara langsung atau pun mengontrol koloni seperti halnya seorang pemimpin. Sebaliknya tugas dari ratu semut hanyalah bertelur, sementara semut pekerja berperan dalam mengatur dan juga menjalankan tugas-tugas yang ada pada koloni.

Semut pekerja ternyata dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan feromon, yaitu zat kimia yang dikeluarkan oleh tubuh, sehingga dapat membantu mereka untuk saling berkoordinasi mengenai tugas tanpa memerlukan instruksi dari ratu. Hal ini dapat menunjukkan bahwa koloni semut mampu beroperasi sebagai sistem sosial yang terlihat sangat efisien tanpa memerlukan adanya hierarki kekuasaan.

5. Bisa ada lebih dari satu ratu di dalam koloni

ilustrasi semut (pexels.com/Egor Kamelev)

Pada beberapa spesies semut ternyata sebuah koloni dapat memiliki lebih dari satu ratu, khususnya jika memang diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan populasi yang ada. Keberadaan dari beberapa ratu tersebut sangat memungkinkan koloni untuk terus berkembang dengan lebih cepat, sehingga bisa berubah menjadi lebih besar.

Pada beberapa kasus ternyata ratu-ratu tersebut bisa saling bersaing, sehingga hanya yang terkuat sajalah yang mampu bertahan di dalam koloni. Pada spesies lain justru ratu-ratu tersebut bisa hidup berdampingan dengan harmonis selama koloninya masih memerlukan banyak telur untuk terus berkembang.

Ratu semut ternyata memiliki peran yang sangat vital dalam keberlangsungan hidup koloni, khususnya dalam hal reproduksi. Meski memang tidak memimpin secara langsung, namun keberadaan daerah itu semut seolah menjadi pusat dari sistem sosial yang sangat terorganisir. Mana fakta mengenai ratu semut yang baru kamu ketahui?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us