Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Katak Kepala Pipih Kalimantan, Hidup Tanpa Paru-paru

Katak kepala pipih kalimantan (dok. iucnredlist.org)
Katak kepala pipih kalimantan (dok. iucnredlist.org)
Intinya sih...
  • Katak Kepala Pipih Kalimantan bernapas melalui kulitnya yang lembut, tanpa paru-paru, memungkinkan mereka bertahan di lingkungan air yang keras dan arus berubah-ubah.
  • Spesies ini merupakan salah satu kelompok katak paling primitif dengan hanya ada dua spesies, memiliki hubungan kekerabatan jauh dengan katak-katak lain sejak zaman Jura.
  • Katak ini langka dan misterius, ditemukan terutama di cekungan sungai Barito, Kalimantan Barat, serta terancam punah akibat degradasi habitat oleh pertambangan dan pembangunan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di jantung hutan hujan tropis Kalimantan terdapat makhluk kecil yang menarik perhatian para peneliti yaitu Katak Kepala Pipih Kalimantan (Barbourula kalimantanensis). Dengan kepala yang tidak lazim, spesies ini menjadi subjek penelitian yang menarik dalam dunia biologi.

Penampilannya yang mencolok tidak hanya memikat perhatian, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang adaptasinya terhadap lingkungan yang unik. Yuk, menyelami dunia Katak Kepala Pipih Kalimantan, menjelajahi ciri-cirinya, serta bagaimana hal tersebut berkaitan dengan ekosistem yang luas dan kompleks dari hutan hujan tropis Kalimantan.

1. Tanpa paru-paru

Katak kepala pipih Kalimantan (dok. iucnredlist.org)
Katak kepala pipih Kalimantan (dok. iucnredlist.org)

Katak kepala pipih Kalimantan adalah spesies yang unik karena tidak memiliki paru-paru, yang berbeda dari kebanyakan katak. Bernapas melalui kulit yang sangat lembut, mereka dapat menyerap oksigen langsung dari air. Tidak adanya paru-paru membuatnya lebih pipih, mungkin membantu menghindari arus sungai yang deras.

Organ dalam mengisi ruang yang biasanya diisi oleh paru-paru, memungkinkan katak ini untuk menyelam ke dasar sungai dan bersembunyi di bawah batu. Dengan adaptasi ini, mereka mampu bertahan hidup di lingkungan air yang keras dan arus berubah-ubah.

2. Salah satu katak paling primitif

Katak kepala pipih kalimantan (naturepl.com/Chien Lee)
Katak kepala pipih kalimantan (naturepl.com/Chien Lee)

Katak kepala pipih Kalimantan dan saudaranya dari Genus Barbourula merupakan salah satu kelompok katak paling primitif dengan hanya ada dua spesies. Hubungan kekerabatan mereka yang jauh dengan katak-katak lain dan perkiraan evolusi terpisah sejak zaman Jura, sekitar 140-170 juta tahun lalu.

Ciri-ciri khas katak-katak primitif ini meliputi jumlah tulang belakang yang lebih banyak, tangan dan kaki yang sepenuhnya berselaput, serta telinga tengah yang tidak berkembang. Mereka juga tidak menggunakan panggilan kawin untuk menarik pasangan seperti katak-katak pada umumnya.

3. Hidup di sungai dingin

Katak kepala pipih kalimantan (dok. medialuhkan.blogspot.com)
Katak kepala pipih kalimantan (dok. medialuhkan.blogspot.com)

Spesies ini hampir seluruhnya akuatik yang ditemukan di sungai-sungai dingin, jernih, dan arus yang cepat di hutan hujan Kalimantan. Tersebar terutama di cekungan sungai Barito, katak ini memilih habitat dengan oksigen tinggi, suhu rendah, dan arus tidak stabil.

Mereka cenderung bersembunyi di bawah batu besar di dasar sungai atau di antara akar pohon yang menjorok ke air untuk melindungi dari sinar matahari langsung dan tetap menjaga kelembaban kulitnya. Dalam kondisi hujan lebat, mereka sesekali terlihat di permukaan air.

4. Sulit ditemukan dan diteliti

Katak kepala pipih kalimantan (dok. petpintar.com)
Katak kepala pipih kalimantan (dok. petpintar.com)

Katak spesies ini langka dan misterius. Pertama kali dideskripsikan oleh zoologi Indonesia Djoko Iskandar, pada tahun 1978, berdasarkan satu spesimen saja dan hanya ditemukan di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Pengetahuan tentang tidak adanya paru-paru pada katak ini baru terungkap pada tahun 2007 oleh David Bickford, yang menemukan sembilan spesimen lainnya.

Habitat terpencil, perilaku pemalu, dan ukuran kecil membuat penelitian sulit dilakukan. Ancaman terbesar bagi spesies ini adalah degradasi habitat akibat pertambangan dan pembangunan, yang membuatnya terdaftar sebagai spesies perancam punah oleh IUCN.

5. Tampilan yang unik

Katak kepala pipih kalimantan (thezt2roundtable.com/Lazardi)
Katak kepala pipih kalimantan (thezt2roundtable.com/Lazardi)

Memiliki tubuh cokelat dengan bercak hitam untuk menyamar dan menghindari pemangsa. Bagian bawah kaki berwarna kuning mungkin berfungsi sebagai sinyal peringatan atau pemikat pasangan. Dengan tubuh pipih, kepala lebar, dan moncong bulat, serta kaki yang kuat dan berselaput, mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan sungai.

Mata besar berwarna cokelat gelap dengan pupil horizontal membantu melihat di lingkungan gelap, sedangkan lidah besar digunakan untuk menangkap mangsa seperti serangga, cacing, dan hewan kecil lainnya. Sebagai karnivora, mereka menelan mangsa secara utuh.

Itulah salah satu spesies katak unik, langka, dan tentunya merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia. Sedihnya, keberadaan mereka terancam akibat perusakan habitat dan faktor lainnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Dari Lukisan Terkenal yang Disukai, Ini Karakter Aslimu

12 Sep 2025, 20:55 WIBScience