Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kecoak yang Bisa Mengubah Pandanganmu, Punya Kepribadian!

ilustrasi kecoak di atas batu (unsplash.com/erik_karits)

Bagaimana reaksimu kalau ketemu kecoak? Apa kamu teriak? Kabur? Atau langsung mengambil obat pembasmi serangga? Semua reaksimu itu sangat wajar karena kecoak memang bisa membawa banyak kuman dan bakteri berbahaya ke dalam rumah. 

Namun, tahukah kamu kalau kecoak itu aslinya sangat beragam? Jadi, gak cuma mereka yang sembunyi di sudut-sudut rumahmu, tapi juga mereka yang tinggal di alam liar. Mereka juga bukan sekadar hama, tapi juga hewan kuno yang sudah ada sebelum zaman dinosaurus! Berikut ini ada lima fakta kecoak yang dijamin bisa mengubah pandanganmu terhadapnya.

1. Jenis kecoak yang jadi hama sebenarnya cuma kurang dari 1 persen

tampak dekat kecoak amerika (commons.wikimedia.org/Bob Adams)

Kecoak itu gak cuma yang berkeliaran di dalam rumah atau hidup di saluran air, lho. Dicatat laman Thoughtco, total ada lebih dari 4 ribu spesies kecoak yang hidup di seluruh dunia! Semuanya dikelompokkan dalam ordo Blattodea.

Dari angka fantastis itu, sekitar 30 spesies saja yang hidup berdampingan dengan manusia di seluruh dunia. Artinya, itu gak sampai 1 persen dari total spesies kecoak yang menjadi hama dan dibenci oleh banyak orang. Spesies kecoak yang paling sering muncul di sekitar kita adalah jenis kecoak amerika (Periplaneta americana), kecoak australia (Periplaneta australasiae), dan kecoak jerman (Blattela germanica). Sebagian besar lainnya tinggal di alam liar, mulai dari hutan sampai gua.

2. Ada yang terancam punah

kecoak pemakan kayu (commons.wikimedia.org/Friendbuddypalchamp)

Walaupun kecoak yang jadi hama jumlahnya membludak, beberapa saudaranya yang tinggal di alam liar justru berada di jurang kepunahan. Kecoak pemakan kayu asli Australia, misalnya, serangga asli Pulau Lord Howe ini gak pernah terlihat selama 80 tahun terakhir. Jenis kecoak ini diduga punah begitu tikus diperkenalkan ke habitatnya. Untungnya, seorang mahasiswa dari Universitas Sydney berhasil menemukan keberadaan mereka pada 2022 lalu, seperti dilansir laman Science Alert

Ada juga kecoak Gerlach dengan status rentan dan kecoak Desroches dengan status kritis terancam punah. Keduanya tinggal secara terbatas di pulau Seychelles, Afrika Timur. Keberadaan mereka terancam oleh hilangnya habitat asli.

3. Mereka sudah hidup jauh sebelum manusia

kecoak madagaskar jantan (commons.wikimedia.org/Markbenecke)

Mungkin kamu sudah tahu kalau kecoak itu jauh lebih senior dari manusia untuk urusan sudah berapa lama hidup di Bumi. Ya, menurut pemahaman sains, sejarah manusia sudah berlangsung selama kurang lebih 7 juta tahun. Coba bandingkan dengan kecoak modern yang sudah hidup sejak zaman Jura (Jurrasic) sekitar 200 juta tahun lalu!

Perbedaannya sungguh liar biasa, bukan? Kecoak kuno malah muncul lebih awal lagi, lho. Menurut laman Treehugger, mereka muncul sekitar 350 juta tahun lalu pada periode Karbon, jauh sebelum dinosaurus menguasai bumi. Inilah yang membuat kecoak jadi salah satu serangga bersayap paling primitif yang pernah ada. 

4. Jadi contoh demokrasi di kerajaan hewan

kecoak domino (commons.wikimedia.org/Shyamal)

Kecoak merupakan serangga berjiwa sosial yang hidup di dalam koloni. Namun, gak seperti semut atau lebah yang dipimpin oleh ratu, semua individu di dalam koloni adalah setara. Jadi, pengambilan keputusannya lebih sederhana sehingga mudah dipahami dan dipelajari, tulis laman ZME Science

Nah, sebuah studi yang dilansir jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 2006 lalu menunjukkan kalau kecoak bisa mengambil keputusan kelompok secara rasional dan demokratis. Saat dihadapkan pada 3 pilihan tempat berukuran kecil, kelompok berjumlah 50 ekor terbagi secara adil dan teratur menjadi 2 kelompok. Masing-masing berjumlah 25 ekor masuk ke 2 tempat. 

Begitu wadah lebih besar diperkenalkan, semuanya langsung bergabung jadi satu untuk masuk ke wadah tersebut. Menariknya, kecoak bisa membuat keputusan dengan cepat dan rasional. Padahal, mereka berkomunikasi tanpa suara. 

5. Mereka punya kepribadian

spesies death's head cockroach (commons.wikimedia.org/Guérin Nicolas)

Kecoak bukan makhluk tanpa pikiran yang hidupnya cuma makan, berlipat ganda, dan menyebarkan penyakit ke mana pun mereka pergi, lho. Mereka juga punya kepribadian. Sebuah studi yang dilansir jurnal Proceedings of the Royal Society B pada 2015 lalu menemukan kalau kecoak amerika yang diteliti ada yang punya sifat pemberani dan ada yang sangat hati-hati. Mereka yang pemberani menghabiskan lebih banyak waktunya untuk menjelajah, sementara yang sangat hati-hati atau pemalu lebih banyak bersembunyi. 

Beda dari serangga lain, seperti rayap yang berperilaku mengikuti hierarki sosial, saat sendirian perilaku kecoak gak dipengaruhi oleh kelompoknya. Perilakunya berdasarkan preferensi dan karakteristik pribadi. Mengutip laman Science, hal ini menunjukkan kalau punya kepribadian sangat penting pada hewan sesederhana kecoak sekalipun. 

Sungguh menarik, ya? Setelah tahu fakta-faktanya, bagaimana pendapatmu sekarang tentang kecoak? Apakah pandanganmu sedikit berubah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us